11.09.2008


Tawar-menawar tak harus tentang harga. Saat ini di Malang banyak kita jumpai durian baik pada penjual buah tetap maupun musiman di sepanjang jalur Malang-Batu. Durian konon adalah ‘rajanya SMS buah’. Dibandingkan dengan buah lain, harganya memang jauh lebih tinggi. Lihatlah harga Durian Monthong impor asal Thailand di supermarket-supermarket ! Wow ! Durian lokal-pun juga masih cukup mahal. Maka ketika kita hendak membeli durian, yang menjadi fokus kita adalah langsung menawar harganya.

Kalau saya lebih meminta penjualnya memilihkan dan kemudian bersedia membuka kulitnya untuk ‘diicip’ daging buahnya tanpa menawar harganya terlebih dahulu. Kenapa ? karena sungguh tak mudah menentukan buah durian itu enak atau tidak tanpa membelah kulitnya terutama untuk jenis durian lokal di penjual buah pinggir jalan dan bukan di supermarket dan semurah-murahnya durian [di Malang harga termurah Rp. 5.000,00] masih lumayan juga. Nah, kalau kena durian mentah, busuk, hambar [hanyep] atau memang dari varietas yang memang nggak sip, kekecewaan yang akan kita rasakan. Belum lagi cara membawanya yang merepotkan [ukuran dan kulit buahnya itu lho]. Apalagi jika dibawa untuk jarak jauh antar kota, waduh menjengkelkan bukan jika ketika dibuka rasanya mengecewakan ?

Jadi, yang pertama pastikan Anda mendapatkan durian yang memang ‘mak nyus’. Jika kemudian Anda mau nekad menawar harganya setelah mencicipinya kemungkinkan besar akan membuat penjualnya jengkel walau hal itu sah saja Anda lakukan [jika Anda cukup nekad]. Sekali lagi kalau saya lebih memilih tetap tanpa menawar harganya namun memintah bonus durian yang lebih kecil. Walau bonus, karena saya tak menawarnya, saya masih bisa memilih dan meminta penjualnya mau dicicipi terlebih dahulu.

Tentu ‘teknik’ tawar-menawar ini tidak bisa kita berlakukan untuk semua jenis dan kondisi suatu transaksi [jual-beli, sewa-menyewa dan lainnya]. Tapi inti pesannya adalah tawar-menawar bisa kita lakukan dengan lebih elegan namun tetap mendatangkan keuntungan lebih di pihak kita.(Azr/)





0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates