tag:blogger.com,1999:blog-24701154023063314212024-03-19T17:42:00.271+07:00HIMABIOHimpunan Mahasiswa BiologiAZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.comBlogger75125tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-37124499524308438282009-09-23T21:20:00.001+07:002009-09-23T21:20:35.300+07:00detikcom : Fans Sriwijaya FC Ingin Obigol Kembalititle : Fans Sriwijaya FC Ingin Obigol Kembali<br /> summary : Penyerang Anoeura Obiora Richard tampaknya sudah mengambil hati para pendukung Sriwijaya FC. Meski sudah dilepas pihak manajemen, mereka mau Obiora kembali. <a href='http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2009/08/31/184635/1193460/76/fans-sriwijaya-fc-ingin-obigol-kembali'>(read more)<a>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-82830796140776419522009-09-03T19:18:00.000+07:002009-09-03T19:22:48.621+07:00BUBAR HIMABIO<div style="text-align: justify;">Kesempatan bisa berbuka bersama teman-teman tentunya tak di sia-siakan. Saya teringat pengalaman tahun lalu. Ajang Buka Bareng alias BUBAR menjadi acara mengasikkan untuk di laksanakan, selain sebagai media pemersatu, buka bersama bisa juga menjadi media untuk menjalin silaturrahmi.<br /><br />Kali ini HIMABIO kembali mengadakan acara Buka Bareng (BUBAR), yang akan dilaksanakan di :<br /><br />Hari/Tanggal <br />: Jum’at, 11 September 2009<br /><br />Jam<br />: 16.00 S/d selesai<br /><br />Tempat <br />: Masjid IAIN STS Jambi Kampus Telane<br /><br />Notes:<br />====<br /><br />*Data / dokumentasi acara dapat direquest oleh para peserta<br />*Diharapkan acara seperti ini dapat berlangsung dengan sukses untuk menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam mencapai “silaturrahmi” di antara kita.<br /><br />Salam HIMABIO<br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-76798429040717994122009-08-01T03:08:00.002+07:002009-08-01T03:11:02.157+07:00Semarak, Semalam di Tanah Melayu Jambi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1pDh5RzAhcs9aVmOZKizyOtNDhj2d_EjK51JMkPvXYMp316viGpVSUcq6_54BypLHrUnyqhjWg10cfehzV34K5qxILosuhjU8Rwb4q0ppmQTnvvyEHXcBDyQEpefX2c7AP0JeaIYrhpk/s1600-h/kemah.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 297px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1pDh5RzAhcs9aVmOZKizyOtNDhj2d_EjK51JMkPvXYMp316viGpVSUcq6_54BypLHrUnyqhjWg10cfehzV34K5qxILosuhjU8Rwb4q0ppmQTnvvyEHXcBDyQEpefX2c7AP0JeaIYrhpk/s320/kemah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5364719284370791266" border="0" /></a><br />JAMBI - Sekitar 2.000 anggota kontingen Pramuka dari Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia, sejak beberapa hari lalu tiba di Jambi. Mereka berdatangan dari seluruh pelosok Tanah Air untuk mengikuti kegiatan Perkemahan Wirakarya (PW) IX PTAI se-Indonesia 2009 yang digelar 8-17 Juni.<br />Selain Perguruan Tinggi Agama Islam, juga juga Institut Hindu Dharma Bali yang diundang khusus ada pada even akbar itu. Kedatangan ribuan kontingen Pramuka ini di tanah Jambi, kemarin malam disambut secara resmi dalam satu acara bertajuk Semalam di Tanah Melayu Jambi, bertempat di gedung Prof DR H M Chatib Quzwain IAIN STS Jambi.<br />Rangkaian acara di antaranya diisi dengan makan malam bersama dengan hidangan masakan tradisional khas Jambi, ucapan selamat datang kepada seluruh peserta, dan suguhan kesenian daerah Jambi.<span class="fullpost"><br />Terlihat dadir dalam acara itu di antaranya, Sekda Provinsi Jambi, AM. Firdaus, wakil wali Kota Sum Indra, serta pejabat eselon dan asisten III Sekda Provinsi Jambi serta kepala Biro Hukum dan tidak luput juga perwakilan Negeri Paman Syam. Juga masih banyak lagi undangan lainnya yang hadir. Seperti para Rektor Perguruan Tinggi Agama Islam dan lainnya.<br />Para peserta tampak menikmati menu makan malam yang disajikan panitia. Apalagi, setelah itu di panggung ada atraksi kesenian daerah Jambi. Perhatian peserta, terutama yang dari luar daerah Jambi, sepenuhnya tersita ke panggung.<br /> Rektor IAIN STS Jambi, Prof. Mukhtar Latif, menyatakan gembira dan senang hati kepada Institut Hindu Dharma yang telah hadir. “Selain seluruh PTAI, di tengah-tengah kita juga hadir Institute Hindu Dharma dari Bali dan tamu dari Amerika. Suatu kesenangan buat kita, mereka bersedia hadir pada perkemahan ini. Ini memang perkemahan yang luar biasa, tamu dari luar negeri pun menyempatkan diri hadir,” jelas Mukhtar Latif.<br />Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, AM. Firdaus, mengatakan suatu kehormatan bagi daerah Jambi dipilih sebagai tuan rumah pada perkemahan akbar ini. Ia mengharapkan perkemahan Pramuka ini bisa memacu jiwa Pramuka seluruh mahasiswa dan pelajar seluruh Indonesia ini, khususnya yang mengikuti perkemahan kali ini.<br />Ketua Sanggar Kerja PW IX PTAI se-Indonesia 2009, Hendri Kusuma Admijaya, mengatakan secara keseluruhan kegiatan yang dikembangkan dalam PW IX PTAI ini dititikberatkan pada pengembangan diri anggota Pramuka Penegak dan Pendega. ’’Kegiatan dikemas dalam bentuk karya bakti bernuansa islami, persaudaraan, gotong royong, serta kepedulian sosial dan lingkungan,” kata Hendri.<br />Senada dengan itu, Novpriadi SPdi, Seksi Kegiatan, menyatakan perkemahan kali ini menggunakan metode beragam. Sehingga, peserta lebih dapat merasakan, mempelajari, menghayati, dan mendalami kegiatan yang diadakan. Pelaksanaan kegiatan dibagi beberapa kelompok dengan berbagai muatan materi.<br />’’Diharapkan peserta PW IX PTAI bisa mengikuti semua kegiatan sebagai penambah bekal dalam proses pembentukan jati diri,’’ ujar Novpriadi.<br />Pagi ini (09/06), sebagaimana jadwal, PW IX PTAI di bumi perkemahan Raudhah Al-Thalabah kampus 2 IAIN STS Jambi dibuka secara resmi. Rencananya, pembukaan dilakukan oleh Menko Kesra RI, Abu Rizal Bakrie, yang akan diawali dengan upacar adat dari Dewan Kerja Nasional.</span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-6453128273535389942009-07-31T23:52:00.011+07:002009-08-01T00:09:51.576+07:00Jurnal Tanaman Obat<div style="text-align: center;">EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK<br />DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP AKTIVITAS DAN<br />KAPASITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG<br /></div><br />Kusmardi 1, Shirly Kumala 2, Enif Esti Triana2<br />1. Departemen Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta 10430, Indonesia<br />2. Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta 12640, Indonesia<br />E-mail: kusmardis@fk.ui.ac.id; kusmardis@yahoo.com<br /><br />Abstrak<br /><div style="text-align: justify;">Ketepeng Cina (KC) (Cassia alata L.) telah dilaporkan memiliki potensi untuk merangsang respon imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol KC terhadap aktivitas dan kapasitas makrofag. Duapuluh empat ekor mencit Swiss dibagi ke dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol pertama (Group I) mendapatkan phytohemaglutinin, kontrol kedua (group II) mendapatkan CMC Na 0,5%, kontrol ketiga (group III) mendapatkan akuades. Sedangkan kelompok perlakuan: group IV mendapatkan 42 mg ekstrak etanol KC/20 g BB, group V 84 mg/20 BB dan dan group VI 168 mg/20 g BB. Ekstrak diberikan sejak hari pertama hingga ketujuh. Pada hari kedelapan, kepada masing-masing mencit diinjeksikan intraperitoneal bakteri Staphylococcus aureus (SA). Aktivitas dan kapasitas sel makrofag dihitung dari sediaan apus cairan peritoneum dengan menghitung persentase fagosit yang melakukan fagositosis dari 100 fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah SA yang difagositosis oleh 50 fagosit aktif. Aktivitas fagositosis meningkat seiring dengan peningkatan dosis ekstrak etanol KC. Aktivitas dan kapasitas terendah terjadi pada kelompok kontrol (Kelompok II dan III), meningkat pada kelompok IV, V, kontrol positif<br /></div><span class="fullpost"><br /><br /><br />1. Pendahuluan<br />Immunologic surveillance yang dilakukan oleh sistem imun baik selular maupun humoral berhubungan dengan keberadaan mikroba patogen dan jaringan tumor di dalam tubuh. Makin baik peran yang ditunjukkan oleh fungsi dan jumlah sel imunokompeten, makin baik fungsi immunologic surveillance yang dilakukan Pada keadaaan di mana fungsi dan jumlah sel imunokompeten kurang adekuat, upaya peningkatan melalui pemberian imunostimulator menjadi sangat vital. Penggunaan imunostimulator dalam terapi, kadang kala mengalami hambatan. Di<br />antara hambatan yang sering kali muncul adalah mahalnya imunostimulator yang tersedia di pasar obat berpaten, yang mayoritas diimpor dari luar negeri. Dalam keadaan demikian, sangatlah perlu dipertimbangkan untuk memperoleh imunostimulator dari bahan alam, oleh karena faktor harga dapat ditekan.<br />Indonesia, sudah terkenal merupakan negara yang kaya bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi untuk diteliti adalah Ketepeng Cina (Cassia alata/KC). Selama ini KC banyak dimanfaatkan secara tradisional, antara lainadalah sebagai antiparasit, laksan, kurap, kudis, panu, eksem, malaria, sembelit, radang kulit bertukak, sifilis, herpes, influenza dan bronchitis.<br />Mengingat pemanfaatannya yang cukup luas spektrumnya terutama pada penyakit infeksi, sangat mungkin efek yang ditimbulkan adalah efek positif sebagai imunostimulator. Untuk menguji hal itu, penelitian dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas makrofagMakrofag merupakan salah satu sel yang berperan penting dalam respon imun, baik perperan fungsional dalam fagositosis maupun perannya sebagai antigen presenting cells (APC).<br />Dalam melakukan kedua peran tersebut, bantuan mediator endogen seperti sitokin, sudah pasti dibutuhkan. Sedangkan kebutuhan akan mediator eksogen seperti<br />karoten dan flavonoid, masih perlu penelitian mendalam. Flavonoid, seperti halnya karotenoid, menurut penelitian yang telah ada, berpotensi sebagai antioksidan pada pertumbuhan tumor serta dengan sedikit penelitian terbukti meningkatkan respon imun walaupun masih banyak kontroversi yang dijumpai. Kontroversi ini terjadi karena mekanisme aktivasinya belum dapat dijelaskan.<br /><br />Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran berharga kepada masyarakat tentang batas keamanan ekstrak daun ketepeng cina (EDKC), sehingga dapat dijadikan acuan untuk penggunaan selanjutnya<br />dalam pemanfaatan daun KC sebagai obat.<br /><br />2. Metode penelitian<br />Hewan coba<br />Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur Swiss berumur 4-6 bulan, berat badan 20-25 g. Sebelum digunakan sebagai hewan percobaan, semua mencit dipelihara terlebih dahulu selama kurang lebih satuminggu untuk penyesuaian lingkungan, mengontrol kesehatan dan berat badan serta menyeragamkan makanannya.<br /><br />Tempat Penelitian<br />Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Imunopatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Laboratorium Penelitian Mahasiswa dan Laboratorium Mikrobiologi, Universitas Pancasila, Jakarta.<br /><br />Ekstraksi Daun Ketepeng cina<br />Daun Ketepeng Cina yang diperoleh di kebun penelitian BALITRO, kemudian dideterminasi di Balai Penelitian Biologi, Herbarium Bogoriense Bogor dan diekstraksi secara maserasi dengan etanol 70% di Balai Penelitian Tanaman<br />Obat Dan Aromatik, Bogor. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi. Serbuk kering dari daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dimaserasi dengan 10 bagian pelarut etanol 70% lakukan pengocokkan selama 2 jam, kemudian diendapkan 24 jam, disaring, sehingga diperoleh filtrat ke1 dan ampas, kemudian ampas dilarutkan kembali dengan pelarut etanol 70%, dilakukan pengocokkan lagi selama 2 jam, kemudian didiamkan selama 1 jam dan disaring diperoleh filtrat ke2 dan ampas, lalu filtrat digabung (1 dan 2), dan diuapkan atau dipekatkan dengan rotavapor pada suhu 40-50° C hingga diperoleh ekstrak kental.<br /><br />Bakteri Uji<br />Bakteri uji yang digunakan adalah Staphylococcus aureus (SA) yang ditanam pada media agar nutrien miring dan disuspensikan dalam larutan Kaldu pepton.<br /><br />Pemberian EDKC per oral<br />Semua kelompok hewan coba dikelompokkan secara acak dengan dibagi menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. Semua pemberian dilakukan per oral setiap hari selama 1 minggu. Kelompok I sebagai kontrol positif, mencit diberikan PHA. Kelompok II sebagai kontrol negatif, mencit diberikan CMC Na. Kelompok II sebagai kontrol normal, mencit diberikan aquadest. Kelompok IV diberikan EDKC dengan dosis 42 mg/20gBB. Kelompok V diberikan EDKC dengan dosis 84 mg/20gBB. Kelompok VI diberikan EDKC dengan dosis 168 mg/20gBB.<br /><br />Uji fagositosis<br />Pada hari kedelapan, setiap mencit diinfeksi intraperitoneal dengan 0,5 mL suspensi bakteri SA dan dibiarkan selama satu jam. Mencit dieuthanasi dengan eter lalu dibedah perutnya dengan menggunakan gunting bedah dan pinset steril.<br />Cairan peritoneum diambil dengan menggunakan pipet mikro. Cairan peritoneal dipulas pada gelas obyek dan difiksasi dengan metanol selama 5 menit, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Giemsa, didiamkan 20 menit, dibilas dengan air mengalir. Setelah sediaan kering, dilihat di bawah mikroskop menggunakan minyak imersi dengan perbesaran (10x–100x) dihitung aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Aktivitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah sel fagosit yang aktif melakukan proses fagositosis dalam 100 sel fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah bakteri SA yang difagositosis oleh 50 sel fagosit aktif.<br /><br /><br /><br />Analisis Data<br />Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh EDKC dari berbagai dosis terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag digunakan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji BNT (Tukey HSD).<br /><br />3. Hasil dan Pembahasan<br />Aktivitas fagositosis sel makrofag<br />Gambar 1. memperlihatkan aktivitas fagositosis sel makrofag setiap kelompok. Aktivitas makrofag kelompok I adalah 89±1,41; kelompok II 73,25±1,71; kelompok III 71,0+1,41; kelompok IV 79,75 + 0,96; kelompok V 88,0 + 0.82 dan<br />kelompok VI 94,75 + 1,26. Hasil uji Tukey HSD seperti tercantum pada Tabel 1, menunjukkan bahwa kelompok kontrol akuades dan CMC tidak berbeda, masing-masing dosis EDKC memiliki aktivitas berbeda. Selain itu juga ditunjukkan bahwa aktivitas makrofag kelompok dosis 84 mg menyamai aktivitas kelompok kontrol positif (PHA). Makin tinggi dosis EDKC, makin tinggi aktivitas makrofagnya.<br /><br />Kapasitas fagositosis sel fagosit pada cairan peritoneum mencit<br />Gambar 2 memperlihatkan kapasitas fagositosis sel makrofag setiap kelompok. Kapasitas makrofag kelompok I adalah 670,5+10.08; kelompok II 378,5+13,18; kelompok III 378,75+18,14; kelompok IV 381,5+15,63; kelompok V 583 +9,49 dan kelompok VI 697,75+10,90. Hasil uji Tukey HSD seperti tercantum pada Tabel 2, menunjukkan bahwa kelompok kontrol akuades, CMC dan kelompok dosis 42 mg tidak berbeda. Masing-masing dosis EDKC memiliki kapasitas berbeda. Selain itu juga ditunjukkan bahwa kapasitas makrofag kelompok dosis 168 mg menyamai kapasitas kelompok kontrol positif (PHA).<br />Makin tinggi dosis EDKC, makin tinggi kapasitas makrofagnya. Aktivitas makrofag paling rendah dijumpai pada kelompok kontrol akuades, diikuti oleh kelompok kontrol CMC.<br />Aktivitas meningkat seiring dengan peningkatan dosis EDKC. Aktivitas tertinggi dicapai oleh dosis EDKC tertinggi dan kontrol positif PHA (Gambar 1). Peningkatan aktivitas makrofag seiring dengan tingginya dosis, menunjukkan bahwa terdapat bahan aktif yang terkandung dalam EDKC yang berpotensi untuk meningkatkan aktifitas makrofag.<br /><br />Secara statistik bahkan dibuktikan bahwa pada dosis tertinggi dalam penelitian ini, memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding PHA sekalipun. Dosis sedang bahkan menyamai kontrol positif PHA. Telah diinformasikan sebelumnya, bahwa EDKC mengandung flavonoid yang cukup tinggi. Pada penelitian bahan alam lain yang mengandung flavonoid, seperti meniran (Phyllanthus niruri L.) memiliki kemampuan dalam memperbaiki sistem imun.<br />Berarti, hasil penelitian ini sesuai dengan harapan, yakni hipotesis terbukti, dengan kata lain bahwa EDKC memiliki potensi bekerja sebagai imunostimulan. Flavonoid berpotensi bekerja terhadap limfokin yang dihasilkan oleh sel T sehingga akan merangsang sel-sel fagosit untuk melakukan respon fagositosis.<br />Hasil penelitian mengenai kapasitas makrofag, juga menunjukkan bahwa masing-masing dosis menunjukkan kapasitas fagositosis yang berbeda. Makin tinggi dosis pemberian EDKC, makin tinggi pula kapasitasnya. Dengan jumlah bakteri yang tetap dari dosis terendah hingga dosis tertinggi, hasil ini menunjukkan bahwa memang betul terjadi peningkatan kapasitas makrofag selain peningkatan aktivitas makrofag yang telah diuraikan di atas. Berarti pula bahwa makin tinggi dosis, makin banyak sel bakteri yang difagosit oleh satu sel makrofag. Sama dengan yang terjadi pada pengukuran aktivitas, pada dosis tertinggi ditunjukkan memiliki kemampuan kapasitas makrofag yang diberi PHA. Hal ini menunjukkan bahwa, dosis yang disarankan untuk digunakan sebagai imunostimulator adalah dosis tertinggi.<br /><br />4. Kesimpulan<br />EDKC berpengaruh terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Terlihat perbedaan yang bermakna antar kelompok dari dosis yang dipilih. Aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag meningkat sesuai dengan pemberian dosis EDKC. Dosis yang memberikan pengaruh terbesar adalah dosis tertinggi dari penelitian ini. Dosis yang disarankan untuk digunakan sebagai imunostimulator adalah dosis tertinggi. Pada dosis tertinggi dalam penelitian ini, memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding PHA sekalipun.<br /><br /><br /><br />Daftar Acuan<br />1. Tizard , I. Pengantar Imunologi Veteriner, Edisi 2, W.B., New York: Saunders Company; 1982. Hal. 18-32.<br />2. Bellanti, J.A. Immunologi III. Washington: Georgetown University School of Medicine; 1993. D.C. Hal. 18.<br />3. Cassia alata L. Diambil dari:<br />http://ftp.ui.edu/bekas/V12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku/1-059.pdf. Diakses tanggal 21 Mei 2006.<br />4. Christine. Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia.. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000. Hal 115.<br />5. Kenangan-kenangan dari Apoteker angkatan XXII. Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Hal. 218-9.<br />6. Heyne, K. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid kedua. Jakarta: Diterjemahkan oleh Badan Litbang Kehutanan, Jakarta; 1987. Hal 916-7.<br />7. Tjay, T.H., Rahardja, K.,. Obat-Obat Penting, Edisi V. Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo; 2002. Hal. 722.<br />8. Sairam, M., Sharma, S.K., Ilavazhagan, G., K. Dvendra, and W. Selvamurthy. 1997. Immunomodulatory Effects of NIM-76 a Volatile Fraction From Neem Oil, Journal of Ethnopharmacology, Vol : 55, Hal. 133-39.<br />9. Robinovitch, M. Proffesional and non-Proffesional Phagocytes an Introduction. Trends In Cell Biology; 1995. Vol : 5, Hal. 85-87.<br />10. Atlas, R.M. Phagocytosis In Microbiology Fundamentals and Application, New York: Macmillan Company; 1984. Hal. 476-88.<br />11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 2000, Hal. 1-11.<br />12. Harborne, J.B., Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Terbitan kedua, Penerbit ITB Bandung; 1987, Hal. 1-8.<br />13. Mentari, I.L., Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis Sebagai Imunomodulator Terhadap aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Fagosit Peritoneum Mencit Yang Diinduksi Dengan SGB (Streptococcus Group B) [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. 2001. Hal 20.<br />14. Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., Medical Microbiology, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20. Alih bahasa: Nugroho, E., Maulany, R.F., C.V. EGC. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran; 1986. Hal. 211-12.<br />15. Hart, T., Shears, P., Color Atlas of Medical Microbiology, Atlas Berwarna Mikrobiologi Kedokteran, cetakan I.Jakarta: Alih bahasa: Pratama, F.E., Kumala, P., Penerbit Hipokrates; 1996.<br />16. Staphylococcus aureus. Diambil dari: fig. cox. miami. edu /cmdlery /150/ proceuc/ staph.htm. Diakses tanggal 10 Juni 2006.</span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-88849681036825875642009-07-30T23:26:00.004+07:002009-07-30T23:35:05.190+07:00Libur Akhir Semester<div style="text-align: justify;">Siapa yang tidak suka liburan? Hampir setiap orang suka liburan, kecuali mereka yang gila kerja dan benar-benar takut terpisah dari rutinitas. Saya termasuk orang yang pertama, yang sangat suka dan mendambakan liburan. Percaya atau tidak, liburan pun punya arti tersendiri bagi masing-masing orang. Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa liburan adalah jalan-jalan keluar kota, menikmati keindahannya, belanja ini itu, melancong. Tapi ada pula sebagian lain yang bilang, berhenti dari segala kerumitan rutinitas sehari-hari juga disebut liburan, tak ada yang salah disini. Masing-masing orang punya hak dan cara sendiri untuk menggambarkan liburan mereka.<br /><br />Bagi saya, makna liburannya adalah yang terpenting. Apa artinya jalan-jalan keluar kota, pulau, ataupun luar negeri jika saya tidak memperoleh kepuasan liburan. Juga apa manfaatnya kita pergi jauh-jauh ke suatu tempat, tapi lahir batin kita tetap lelah setelah liburan berakhir? Jika seperti itu kenyataannya, saya lebih respect ke kegiatan istirahat di rumah, memanjakan diri walaupun dengan segala keterbatasan, dan setelah itu jiwa raga saya kembali full of energy. Itu tindakan opsional jika waktu liburan kita memang pendek. Nah, jika kita punya waktu liburan yang panjang, dan juga budget kita mencukupi, kenapa tidak mencoba tempat wisata baru yang menjanjikan kepuasan liburan? Benar-benar puas sehingga apa yang akan kita rasakan tidak seperti yang saya paparkan di awal paragraf ini. Untuk itu, ada beberapa tips agar liburan kita menyenangkan :<br /><span class="fullpost">• Cari tempat liburan yang pas, sesuai budget, dan juga disukai oleh orang yang ingin berlibur bersama anda (keluarga, teman, dsb.)</span><br /><span class="fullpost">• Putuskan dengan tepat bagaimana anda akan ke sana, apakah menggunakan jasa paket liburan, pesawat terbang, travel, mobil dan lain sebagainya</span><br /><span class="fullpost">• Siapkan semua yang anda butuhkan untuk liburan, persiapkan pula tempat di mana anda akan menginap, jangan sampai ada barang yang tertinggal atau malah tidak sengaja terbawa, bawa barang yang sudah menjadi perlengkapan utama ada, jangan sampai tertinggal karena akan sangat mengganggu</span><br /><span class="fullpost">• Buat jadwal dan daftar tempat yang akan anda kunjungi</span><br /><span class="fullpost">• Yang terpenting, masalah atau kecelakaan memang dapat muncul, tapi jangan sampai rasa kekhawatiran mengganggu liburan anda, tetap waspada adalah hal yang terbaik</span><br /><span class="fullpost">Sedikit tips, semoga berguna, jangan pernah biarkan suatu ketakutan membuat anda takut mencoba sesuatu. Liburan dan travelling itu menyenangkan memang, namun jangan lupakan tujuan anda datang berlibur, Kesenangan dan ketenangan, Buatlah liburan anda menjadi tonggak pengangkat semangat untuk kembali beraktivitas kesekokan harinya.</span></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-76794984298877181332009-04-04T00:54:00.004+07:002009-07-30T21:21:48.074+07:00Sekilah Info<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYr2WcU2tt2bxvWqEjzvB8yAK7tP8hPYokR1s5ss7J_V1Sb3iE_7Ip4Ijl58sEvFXUljwJbQMdlsCL1YRtOAzf1GrIJI-viiT_TqaC4wMdjYsC-JAHx6128tfoim6F4kq1qbV8fqmRnAs/s1600-h/Clipboard02.jpg">Silah kan <span style="color: rgb(51, 51, 255);">klik </span>gambar untuk memperjelas dan memperbesar</a><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYr2WcU2tt2bxvWqEjzvB8yAK7tP8hPYokR1s5ss7J_V1Sb3iE_7Ip4Ijl58sEvFXUljwJbQMdlsCL1YRtOAzf1GrIJI-viiT_TqaC4wMdjYsC-JAHx6128tfoim6F4kq1qbV8fqmRnAs/s1600-h/Clipboard02.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 350px; height: 334px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYr2WcU2tt2bxvWqEjzvB8yAK7tP8hPYokR1s5ss7J_V1Sb3iE_7Ip4Ijl58sEvFXUljwJbQMdlsCL1YRtOAzf1GrIJI-viiT_TqaC4wMdjYsC-JAHx6128tfoim6F4kq1qbV8fqmRnAs/s320/Clipboard02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320525153023526466" border="0" /></a><br /><span class="fullpost"><br /><br /><br /><br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-22757691017550042742009-03-29T20:30:00.005+07:002009-04-05T09:09:33.571+07:00View Profil <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_y8eBWGZTjiGpWiaWrcNfVdGQN18hwWDs6SFz67jzrK1A0Wnm1RnzfIM_WXYD5tscs7LIgRDJvVc_j2w4RyG6ELuQDxJov2HrpKUFKygn0XAk92k_upH9Xmlc7TKdvU2hNTpQhSdxto/s1600-h/Clipboard01.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 208px; height: 174px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_y8eBWGZTjiGpWiaWrcNfVdGQN18hwWDs6SFz67jzrK1A0Wnm1RnzfIM_WXYD5tscs7LIgRDJvVc_j2w4RyG6ELuQDxJov2HrpKUFKygn0XAk92k_upH9Xmlc7TKdvU2hNTpQhSdxto/s320/Clipboard01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318603063717109042" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Comic Sans MS"; panose-1:3 15 7 2 3 3 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.0in right 6.0in; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.0in right 6.0in; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:935.55pt 595.35pt; margin:42.55pt 14.2pt 14.2pt 56.7pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-columns:2 even 87.9pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:11;" >Nama penulis <span style="color:red;">Azwir</span> yang diwaktu kecil akrab dikenal dengan panggilan "Wir" dan "Wira", menurut informasi dari orang tua Nama ini diambil dari nama teman dekatnya. Untuk mengenang dari nama sahabat tersebut dan mengenang beliau, <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:11;" >maka nama sahabat tersebut di turunkan kepada saya. Pada 06 Maret 1986 Penulis diLahirkan di Tanah Sarolangun Mas Kabupaten Sarolangun Jambi dari pasangan yang sah kedua Siti Khodijah dengan Umar Naher. Penulis lulus pada sekolah M.A. Laboratorium di tahun 2005. Setelah lulus dari dari sekolah penulis memutuskan untuk bekerja, disebabkan ekonomi orang tua yang morat marit, niat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi menjadi tertunda. Tepatnya di tahun 2007 penulis mendaftarkan diri di Di Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Biologi Islamic University (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan program Strata Satu (S1). Alhamdulillah saat ini Penulis sudah menginjak semester III (tiga). Dalam catatan perjalanan penulis mempunyai motivasi yang tinggi yaitu ingin menjadi orang yang berguna bagi <span style="color:red;">Nusa, Bangsa </span><span style="color:black;">dan </span><span style="color:red;">Agama</span>. </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-19361310761303033732009-02-23T12:23:00.005+07:002009-02-23T12:33:00.904+07:00Tips Melakukan Perjalanan (Jauh) Banget....Buat kamu yang suka banget melakukan perjalanan jauh, ada baiknya kamu baca tips di bawah ini... eit jangan lupa bawakan cemilan secukupnya, rokok (bagi yang merokok plus kopi)....<br /><div style="text-align: justify;"><br /><br />1. Menetukan niat<br /><br />Untuk apa Anda melakukan perjalanan ini? Refreshing? Cari duit? Atau sekadar mencari solusi setelah bingung bagaimana cara menghabiskan uang di kantong Anda? Atau ada tujuan mulia lainnya, misalkan mempelajari sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, atau menjadi pendamping di salah satu desa tertinggal di pedalaman dan membawa bantuan buat mereka, atau tujuan mulia lainnya. Hal ini penting agar Anda tak merasa terganggu di perjalanan nantinya, misalnya masih terus memikirkan pekerjaan di kantor, padahal Anda sedang berada di sebuah pantai yang indah menjelang matahari terbenam. Kalau sudah begitu, Anda tak akan bisa menikmati perjalanan Anda.<br /><br />2. Menentukan Lokasi tujuan perjalanan<span class="fullpost"><br /><br />Ini penting, sebab sebelum melangkah, kita memang perlu mengetahui hendak ke mana. Kalau tidak, maka kita hanya akan melakukan pemborosan biaya, waktu, dan tenaga.<br /><br />3. Memilih Rute yang akan dipakai untuk mencapai lokasi yang dituju<br /><br />Setelah menentukan tujuan lokasi yang hendak disambangi, tentukanlah rute yang akan diambil menuju sasaran. Bagi yang hendak ke pedamlaman, tentukanlah rute-rute ke kota terdekat dengan tujuan sesungguhnya. Misalnya, anda hendak pergi ke gunung semeru dan berangktat dari jakarta, maka anda harus menentukan akan ke malang lewat surabaya, atau langsung ke Malang.<br /><br />4. Pemilihan moda transportasi<br /><br />Ini terkait erat dengan sebelumnya, karena tidak semua moda transportasi tersedia di semua jalur/rute tertentu. Misalkan, Anda hendak pergi ke Malang dari Jakarta tanpa melewati kota Surabaya (menghindari kemacetan di Porong, Sidoarjo), maka Anda tak bisa menumpang pesawat terbang, sebab tak ada jalur penerbangan Jakarta - Malang. Pilihannya kereta api, bus, atau mobil pribadi. Sekali lagi, ini diseuaikan dengan rute yang dipilih.<br /><br />5. Persiapkan dana<br /><br />Ini meliputi dana untuk:<br /><br />* Transportasi<br />Carilah info berapa uang yang harus anda keluarkan sesuai moda transportasi yang telah Anda tentukan. Kalau bawa mobil ndiri, berapa liter bensin yang harus dibeli.<br /><br />* Konsumsi<br />Ini menyangkut makanan yang akan disantap selama perjalanan. Cara menghitung yang praktis adala dengan menghitung uang makan rata-rata setiap kali makan, lalu kalikan dalam sehari, lalu kalikan lagi dengan jumlah hari yang anda rencanakan untuk perjalanan. ingat, di daerah tertentu, harga makanan bisa sangat mahal. carilah info pada orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke tempat yang akan Anda tuju. Kalau tidak ada, sebaiknya perhitungannya dilebihkan, agar tidak kurang nantinya.<br /><br />* Akomodasi<br />Di mana Anda akan tinggal? Hotel berbintang lima? Atau cukup di dalam tenda? Kalau di Losmen, berapa harga rata-rata biaya menginap di losmen yang terdapat pada kota-kota tujuan Anda? Ini berkaitan juga dengan lamanya Anda tinggal. Kalau tinggal di tempat famili atau kawan, mungkin tidak perlu keluar biaya, tapi sebaiknya Anda pertimbangkan secara serius untuk membawa oleh-oleh untuk mereka, agar Anda tetap menjadi "orang Timur".<br /><br />* Buah tangan<br />Persiapkan berapa anggaran untuk beli oleh-oleh untuk sahabat dan sanak kerabat. Kalau tidak dibuat, bisa-bisa kantong anda jebol karena membeli oleh-oleh tanpa menghitung berapa orang yang harus dibawakan. atau sebaliknya, justru ada orang-orang yang selayaknya Anda belikan oleh-oleh, ternyata malah terlupakan. Anda juga harus memperhatikan buah tangan untuk orang-orang yang akan Anda kunjungi. Apalagi jika orang tersebut akan menampung Anda di tempat tujuan Anda seperti misalnya mas Joni yang baik di Sumatera Selatan sana.<br /><br />* Cadangan<br />Kadang, segala sesuatu berjalan di luar rencana. Untuk itu, kita perlu menyiapkan dana cadangan. Jangankan bekal dalam perjalanan, main bola saja perlu pemain cadangan.<br /><br />6. Persiapan perlengkapan<br /><br />* Makanan<br />Berapa banyak anda harus membawa makanan? Kalau Anda naik gunung selama tujuh hari, tentu harus benar-benar dipersiapkan perbekalannya, jangan sampai Anda mati kelaparan di sana. Untuk penjelasan tentang merancang perbekalan selama naik gunung, saya akan jelaskan di lain kesempatan.<br /><br />* Pakaian, termasuk alas kaki<br />Pakaian ini bisa dikategorikan menjadi pakaian dalam perjalanan, pakaian tidur, atau pakaian dalam kondisi tertentu, misalkan cuaca panas/dingin. Jangan lupakan juga kaos kaki, sepatu, dan juga sandal. Lho, kok sandal? Iya, kadang saat berkemah di hutan pun, Anda membutuhkan sandal untuk keperluan operasional, misalkan pergi ke sungai untukmandi, atau sekedar masak di luar tenda.<br /><br />* Tas<br />Pakailah tas yang cukup untuk membawa semua perlengkapan dan perbekalan yang anda bawa. Usahakan serigkas mungkin. Khusus untuk keperluan operasional, ada baiknya Anda membawa tas kecil semacam tas pinggang yang berisi buku catatan, peta/petunjuk perjalanan, uang, surat-surat, alat tulis, serta barang-barang kecil lainnya yang sekiranya diperlukan. Jangan sampai sekalian koper dan tas rensel besar yach...ntar malah di bilang mo pindah lagi..he he ....<br /><br />* Obat-obatan<br />Setiap orang punya penyakitnya masing-masing. Bagi yang punya penyakit bawaan, jangan lupa membawa obatnya agar di perjalanan tak disibukkan dengan mencari obat saat penyakitnya kambuh.<br />Surat-surat penunjang perjalanan<br /><br />* Kamera<br />Tentu Anda tak ingin melewatkan momen-momen indah dan mengesankan dalam perjalanan Anda (kayak iklan film, neh). Maka bawalah kamera Anda. Boleh untuk bikin foto, atau film sekalipun. Jangan lupa bawa peralatan pendukungnya seperti batere cadangan atau chargernya, tripod, filter lensa, maupun film dan/atau kartu memori cadangan.<br />Makasih untuk mas Aroengbinang untuk masukkannya.<br /><br />7. Persiapan untuk Hal-hal darurat<br /><br />* Kontak Person<br />Adakah orang-orang yang tinggal dekat dengan tempat yang menjadi tujuan Anda? Kalau ada, sebaiknya Anda beritahu bahwa Anda akan berada di sekitar kota tempat tinggalnya. Kalau terjadi sesuatu dengan Anda, maka ia akan bisa menolong Anda.<br /><br />* Jalur Evakuasi<br />Kedengarannya menyeramkan. Tapi ini perlu ditentukan sebelum Anda melakukan perjalanan. Misalkan begini: Anda pergi ke Meulaboh. Saat terjadi seuatu, Anda perlu menuju tempat aman yang terdekat, tidak harus langsung pulang ke Jakarta. Maka Anda sebaiknya memperhitungkan akan ke Medan ataukah ke Banda Aceh, dua kota besar terdekat yang ada. Apa untung ruginya, harus diperhatikan agar keadaan darurat bisa secepatnya dinetralisir.<br /><br />* Alamat Institusi untuk hal-hal darurat, misal: rumah sakit, puskesmas, kepolisian, ataupun ATM Bank<br />Catatlah di mana alamat kantor polisi, rumah sakit, atau puskesmas terdekat di tempat tujuan perjalanan Anda. Sehingga kalau hal darurat terjadi, Anda tak lagi bingung mencari di buku telpon, atau tanya sana-sini, yang belum tentu bisa Anda lakukan kalau kondisi darurat itu terjadi di tengah malam.<br /><br />8. Persiapan fisik<br /><br />Walaupun untuk refreshing, perlu juga Anda persiapkan kebugaran fisik Anda, agar perjalan Anda tidak diganggu dengan keadaan yang tidak masuk akal, semisal Anda hanya bisa terkapar di dipan penginapan, hanya karena fisik yang belum disiapkan untuk jalan-jalan seharian.<br /><br />9. Persiapan untuk hal-hal yang ditinggalkan<br /><br />Informasi ke RT/RW, keamanan, dan tetangga atau sanak famili di satu kota dengan tempat tinggal Anda. Ini penting agar mereka tidak bingung mencari-cari Anda nantinya. Selain itu, kalau Anda pergi dalam jangka waktu yang lama, "titipkan" rumah Anda. Kalau perlu, titipkan kunci pada tetangga terdekat, sehingga mereka dapat membantu menjaga rumah Anda, atau mematikan dan menyalakan lampu di pagi atau malam hari, kalau sistem penerangan Anda belum memakai saklar otomatis. Jangan lupa, informasikan juga waktu kepulangan Anda kepada mereka.</span></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-12930246173886282262009-02-23T12:01:00.004+07:002009-02-23T12:20:52.340+07:00Pacu Perahu Tradisional<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuQuMfPVt7gbtrP5AeKzJoj2PyxLYlVW18ZjeKqmF3_1eZPjipqkn5lkGXKer_LhLKraSuwmeQuSrZawGIKPJwgPHAu924JTnmJuvtuCSsyt6u2WKYvrD9nvxQF24VNF1fBv0uU8wTlJs/s1600-h/images.jpeg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 111px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuQuMfPVt7gbtrP5AeKzJoj2PyxLYlVW18ZjeKqmF3_1eZPjipqkn5lkGXKer_LhLKraSuwmeQuSrZawGIKPJwgPHAu924JTnmJuvtuCSsyt6u2WKYvrD9nvxQF24VNF1fBv0uU8wTlJs/s320/images.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305858030197836626" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Mau tau ada yang menarik di Kabupaten Sarolangun....???Nich cerita waktu Lebaran kemarin, pulang kampung ke Kota Sarolangun. Walaupun Kabupaten baru yang masa pembangunan. Daerah yang baru beranjak maju setelah “pisah ranjang” dengan kabupaten induk beribu kota Bangko. Dulu menjadi Kabupaten Sarko (Sarolangun Bangko). Kini, Sarolangun jadi kabupaten sendiri beberapa kecamatan (Batang Asai, Limun, Mandiangin, Pauh, Pelawan Singkut, Sarolangun), begitu juga dengan Bangko, dengan nama baru Kabupaten Merangin, beribu kota Bangko.<br /></div><div style="text-align: justify;">Lebaran di Sarolangun terasa belum lengkap bagi masyarakatnya, bila tak ada Pacu Perahu di Sungai Tembesi. Acara tahunan ini tidak begitu saja disambut oleh masyarakat setempat tetapi manfaatkan juga oleh para pedagang dadakan. Sehingga banyak kita temui di pinggiran sungai banyak para penjual yang menjajakan dagangannnya. Dengan berbagai macam-macam yang di jual, mulai dari Makan Ringan, Maenan anak-anak sampai ada juga memberikan jasa penyebaran menggunakan perahu. <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ax00ZqP94nsYzo3D6ATe8QyaVJeBiWL4dbS-IB46iL8HY4leDXDem08Cxhuj-xaLz468gNUUkG8FuwTQCXx7fc9R7cFZXXysig6a86a71fmCSGUJ0MERAlvYyTfaXrHccK2TvwYKRRM/s1600-h/ssc51ur8.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ax00ZqP94nsYzo3D6ATe8QyaVJeBiWL4dbS-IB46iL8HY4leDXDem08Cxhuj-xaLz468gNUUkG8FuwTQCXx7fc9R7cFZXXysig6a86a71fmCSGUJ0MERAlvYyTfaXrHccK2TvwYKRRM/s320/ssc51ur8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305858381582728162" border="0" /></a><br /><span class="fullpost">Anak sungai Batang Hari ini memang cocok untuk arena pacu perahu. Sudah biasanya, lebaran diakhir dengan pacu perahu. Anak-anak perahu dengan segala upaya mendayung agar mendapat juara. Sayangnya, seringkali konflik berawal di sini. Ketika semua ingin jadi juara. Padahal awalnya, tahun 80–an, ini hanyalah bentuk dari kemeriahan kekeluargaan antar dusun. Kini sudah berkembang menjadi gengsi. Lalu jadi ajang politik pula. Ada beberapa logo partai menempel di dinding perahu, disamping perusahaan dan kelompok bisnis ikut mendukung sebagai sponsorshif.<br />Lebaran di sini terasa panjang, karena ditutup dengan dua hari pacu perahu di akhir minggu lebaran. Pemkab Sarolangun tampaknya harus intens menggarap pacu perahu menjadi ajang budaya yang sportif dan ekonomis. Tidak sekedar hiburan belaka. Apalagi membiarkan berkembang tanpa arah. Semestinya dianggarkan menjadi iven pariwisata.<br />Belasan perahu yang disolek dan dipercayakan bisa kencang di arus maka sorak sorai di tepian menggema. Jalur + 1 Km dilibas cepat. Sekitar 3–5 menit. Cuma memang sering kali tidak teratur pelepasannya, karena belum dikelola profesional. Teknik dan atlet berbakat yang dilatih beberapa bulan sebelumnya memang layak ditonton. Hadiahnya memang kecil, tapi gengsi antar sponsorshif dan tim sangat penting! Dua hari biasanya ada kelas pacu. Misalnya, perahu dengan 18 orang pendayung dan 13 pendayung di hari ke dua. Mereka tampil bisa jadi atas nama perusahaan bisnis, daerah, terakhir, adalah partai politik. Artinya, aroma Pemilu 2009 memang sudah masuk ke daerah ini.<br />Sebagai perantau yang pulang, melihat kota ini sepertinya belum mendapat keseimbangan pembangunan. Masih banyak yang miskin, yang kaya terus berjaya. Pemkab masih terasa belum optimal menggarap potensi. Inilah kabupaten baru yang masih berkemas untuk maju. Walau secara fisik banyak berubah, tapi secara mental belumlah begitu. Dimana jati diri generasi tidak tergarap sebagai bentuk dari pembangunan budaya [charachter building]. Sangat mengindonesia dan Jakarta banget!<br />Pacu Perahu sudah menjadi budaya. Anak muda di sini menggilainya. Ada beberapa kelompok atletnya memang sudah mendapat pendidikan khusus dan jam terbang lomba tinggi. Mereka sudah beradu dengan atlet dari luar negeri. Seperti Agustus lalu sempat masuk nominasi tiga besar di ajang Dragon Boat yang digelar oleh Pemko Padang.<br />Berpenduduk sekitar 195.905 jiwa (2004), Kota Sarolangun, sangat egaliter. Dimana, daerah ini merupakan perantauan dekat dari Ranahminang. Disamping itu, masyarakatnya terdiri dari Melayu Jambi, Jawa, Batak, China. Menariknya, daerah ini sama halnya dengan Kabupaten Dharmasraya, yang juga bercerah dengan Kabupaten Sijunjung. Keduanya berlari kencang mengejar keterpurukan selama ini di bawah bayang-bayang kota kabupaten. Kelebihan sebagai kabupaten baru, dilewati oleh Jalan Lintas Sumatera, dua jam perjalanan dari Kota Lubuk Linggau, tiga Jam dari Kota Jambi, delapan jam dari Kota Padang. Tetapi, peradaban yang melintas belum tentu bisa dimanfaatkan kalau pemimpin belum membangun tidur panjang masyarakatnya. Atau jangan-jangan justru pemimpinnya yang selalu tertidur kekenyangan. [Azr]</span><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-91886121801021175132009-02-20T18:19:00.007+07:002009-02-21T18:57:55.646+07:00Jalan-Jalan Ke Goa Jepang "Bukit Bulan" Jambi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHsXGcLXeKPUfFvsGSJcXyLH9HFsSS0Qms_qM-mPWbJ_jKVOZSKIX2qhmJ0yXW-m_YNsqm34GGoZgtwB3X2a_VwUg6DZeTBzaUaV1trUEOB6yRy4lk5pq9htHdhdIVSdXkDNhm06Hi3zA/s1600-h/2923694468_bd98e157a5.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHsXGcLXeKPUfFvsGSJcXyLH9HFsSS0Qms_qM-mPWbJ_jKVOZSKIX2qhmJ0yXW-m_YNsqm34GGoZgtwB3X2a_VwUg6DZeTBzaUaV1trUEOB6yRy4lk5pq9htHdhdIVSdXkDNhm06Hi3zA/s320/2923694468_bd98e157a5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304846585495790802" border="0" /></a>Ehm..<br /><div style="text-align: justify;"><br />Tips buat anda yang ingin menjelajahi Gua Jepang Desa Bukit Bulan Kabupaten Sarolangun Prov Jambi :<br /><br />1. Bawalah batre handphone cadangan yang udah full (maklum, walaupun sebagian kecil desa udah masuk listrik PLN, tapi masih sering mati lampu juga.<br /><br />2. Bersiaplah obat sakit perut, untuk anda yang pertama kali ke Bukit Bulan, soalnya jalannya itu loh!!! YA Ampunnnn banget!!! banyak lobang, batu2an, kalopun di aspal paling bertahan setengah tahun, soalnya tuh Jalan Kesono banyak sekali produksi karetnya, jadi muatan truk2nya berat semua.<br /><span class="fullpost"><br />3. Saya seringkali kehilangan arah jika memasuki wilayah tersebut, maka dari itu sayasarankan anda menyertakan sebuah GPS untuk di bawa menjelajahi sungia bahar.<br /><br />4. Jangan lupa untuk BONTOT alias bawa makanan sendiri, soalnya kalau anda masuk daerah agak dalam, maka niscaya anda tidak menemukan warung makanan, terpaksa puasa kalo nekad!<br /><span class="fullpost"><br />5. Isi bensin yang full tank dari kota jambi, kalu tidak….??? Bensin di sini mahal!!!!!!!!! tidak ada SPBU di sini, hanya ada APMS, Agen Premium, Minyak, SOlar di Desa Limun, itupun sering kosong.</span><br /><span class="fullpost">um…</span><br /><span class="fullpost"><br />waktu pertama kali di ke Bukit Bulan, saya sedikit heran dengan anak2 disana, masa saya lagi jalan2 mau ke kebun tetangga, tiba2 ada yang nyeletuk,” Ngah’!!” wah? kapan saya jadi paman mu nak??? oh oh ternyata emang disana kalo manggil orang dengan sebutan Ngah!! hahahaha saya punya banyak keponakan nih di sini…</span><br /><span class="fullpost"><br />DI Desa Bukit Bulan sudah dapat sinyal TELKOMSEL, INDOSAT, XL, dan CERIA. Walaupun harus berjuang naik ke tempat yang lebih tinggi untuk mendapatkan sinyal. Selain Itu ga ada! Namun sayang di desa agak terpencil sinyalnya kurang bahkan tidak ada, paling cuma salah satu operator.</span><br /><span class="fullpost"><br />Jalan menuju Desa Bukit Bulan dari kota Jambi hanya meliki satu jalan yaitu melewati desa Pelawan, dari pelawan memasuki Desa Panogah dan di sana kita akan menemui Dam Muaro Kutur. Konon cerita, Dam tersebut di buat oleh mantan presiden ke-II RI yaitu Bapak H. Soeharto. Kini tahap melanjutkan perjalan dengan melewati jalan tanah….maklum walaupun sudah di aspal, palingan bertahan hanya beberapa bulan…..</span><br /><span class="fullpost"><br />Sekitar 1.30 menit perjalanan, kita kita memasuki Desa Dusun Baru Kecamatan Muaro Limun. Ga’ tau persis sich napa kecamatan tersebut dinamakan Muaro Limun. Mungkin sungai di sana manis kek limun gitu…hehehee…. </span><br /><span class="fullpost"><br />Melewati desa Dusun Baru, dilanjutkan dengan perjalan yang mendaki dan menurun. Perjalanan ini mengadu adrinalin pengemudi untuk mengadu kemahiran dalam mengendarai kendaraan. Dengan jalan tanah dan ditambah lagi dengan pendakian yang tinggi dan turunan yang curam. Tentunya membuat pengemudi harus ekstra hati-hati…</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRm8BXaxdYtJvxT5kg-KTyZ4N6SZ9ndftQ11OCH2rknT38gSKcYHKH0mfPkctg807sNBqSzh-BAW-ArPEhi8l555Ms5JR9i5b3QtI6OcoTwC2tg3BcUuXmKvlx_N02HiESX7YI9TB710/s1600-h/rembulan3.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 193px; height: 145px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRm8BXaxdYtJvxT5kg-KTyZ4N6SZ9ndftQ11OCH2rknT38gSKcYHKH0mfPkctg807sNBqSzh-BAW-ArPEhi8l555Ms5JR9i5b3QtI6OcoTwC2tg3BcUuXmKvlx_N02HiESX7YI9TB710/s320/rembulan3.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304846139970068626" border="0" /></a><br /><span class="fullpost">Setelah melewati beberapa desa (Desa Barung-Barung, Benteng, Penogah, Mensio dan Desa Lubuk Bedorong). Kini sampailah ke tempat tujuan. Yaitu desa Bukit Bulan tempat Goa Jepang itu berada. Menurut keterangan masyarakat desa tersebut, Goa Jepang ini panjangnya sekitar 10 kilometer yang tembus langsung ke desa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan….</span><br /><span class="fullpost"><br />Nah itulah sekelumit cerita perjalananku sewaktu liburan semesteran…selesai dulu ah…!!!</span><br /><span class="fullpost"><br />Ampe ketemu di perjalan berikut nya…………..</span><br /></span><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-35585994147045921622009-02-19T21:04:00.009+07:002009-02-20T19:19:03.223+07:00Buka Wawasan dengan NgeBlog<meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><div style="text-align: justify;">Saya tak beda dengan anak Jambi lainnya, tak ingin ketinggalan diikutkan menjadi salah satu blogger yang namanya layak dipertimbangkan. Saya juga tak ingin berblogger hanya untuk sekadar ikut-ikutan, namun mencoba untuk berkreasi dengan memainkan karya hasil garapan sendiri. Setidaknya langkah saya bisa menjadi motivasi untuk anak Jambi lainnya, bukan? <o:p></o:p>
<br /><span class="fullpost">
<br />“Sederhana, sih. Pembentukannya diawali dari pertemuan kami di kampus. Sering nongkrong di kantin. Dan akhirnya kita sepakat membentuk blog yang mengatasnamakan organisasi,” ujar Azwir, yang adalah mahasiswa IAIN STS Jambi, semester tiga itu.
<br />
<br />“Kami tak ingin hanya bisa membawakan blog milik orang. Tapi, juga ingin menunjukkan kepada orang bahwa kita ingin lebih mengutamakan karya sendiri,” Ujar Azwir.<o:p></o:p>
<br />
<br />“Kita harus lebih bangga pada karya sendiri,” ujar Habibi. N, sang Ketua Umum HIMABIO berkomentar. “Ya, kalau tidak begitu, anak Jambi tak akan diakui di mana-mana,” sambung Saya. <o:p></o:p>
<br />
<br />“Mari dukung karya anak Blog Jambi,” seru saya. Bagi saya, ini adalah ajakan untuk anak Blogger Jambi untuk lebih giat membuka wawasan di bidang IPTEK dengan mengutamakan Karya Sendiri. </div><p style="text-align: justify;">Nich Hasil Karya Anak Jambi<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47BMweKUFKz_zVik_FUfnq9vuuITNSQOMqpT4gBAMy14TJoMBgFPGVLNM2j5ANpiCSo7jXDfmn06xjlsUDNbpyoOc-8NBojNRIW4OVkP313ohKxomBBUXhWJTXKXENATWET_JNPeVclA/s1600-h/blog.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 257px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj47BMweKUFKz_zVik_FUfnq9vuuITNSQOMqpT4gBAMy14TJoMBgFPGVLNM2j5ANpiCSo7jXDfmn06xjlsUDNbpyoOc-8NBojNRIW4OVkP313ohKxomBBUXhWJTXKXENATWET_JNPeVclA/s320/blog.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304509376105713954" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3zvrupTeOI8-Wip2CgGTYpL-WtfVHtFxDFR2H1aT7a4klpe8cULD2rjfezqcZiu1196bg_EN5_FQrDJHf1_j2-CAYEwgAPcb-j4exxvTLrwhwCgUY_oo_sv71CPnEPMuS3rsv3nBkCCA/s1600-h/blogg2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 268px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3zvrupTeOI8-Wip2CgGTYpL-WtfVHtFxDFR2H1aT7a4klpe8cULD2rjfezqcZiu1196bg_EN5_FQrDJHf1_j2-CAYEwgAPcb-j4exxvTLrwhwCgUY_oo_sv71CPnEPMuS3rsv3nBkCCA/s320/blogg2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304509739588051778" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4VOHN04GMi94OsEz7O_yFfzzNkSSDR_flwBfL_Fb5wX4KnJt8F7Q9uRjmml7-HVY5g66C8DGzRp2h8TSC18E1UwbPEpgQVXIbce5BL_P23-ghchJzZxpmpUC9pT70D8dUtN94vRWE7A/s1600-h/blog3.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 270px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4VOHN04GMi94OsEz7O_yFfzzNkSSDR_flwBfL_Fb5wX4KnJt8F7Q9uRjmml7-HVY5g66C8DGzRp2h8TSC18E1UwbPEpgQVXIbce5BL_P23-ghchJzZxpmpUC9pT70D8dUtN94vRWE7A/s320/blog3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304510206848251618" border="0" /></a><span class="fullpost">
<br /></span>
<br />
<br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-79350608791263557062009-02-18T18:13:00.006+07:002009-02-20T19:21:29.277+07:00Untung Ga' Sich Internetan...???<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieZkh2VjtYJq6ANSKoQ7MmHXjncpjQUaX6RzP6wY0MUW901gIzQxXGs3oGYY5597pc49FO-9H4hd68gYQNL6CT5apYfVvOIyUrZ0ZcKLHRtA7QyY2DfPmjy4Wnzh8vXMGiewoS5QVbYxU/s1600-h/1_695022018l.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 179px; height: 134px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieZkh2VjtYJq6ANSKoQ7MmHXjncpjQUaX6RzP6wY0MUW901gIzQxXGs3oGYY5597pc49FO-9H4hd68gYQNL6CT5apYfVvOIyUrZ0ZcKLHRtA7QyY2DfPmjy4Wnzh8vXMGiewoS5QVbYxU/s320/1_695022018l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304095421828256978" border="0" /></a><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kemaren pacar saya marah2 gara2 saya pagi siang sore malem pagi lagi kerjaannya internetan melulu. *lebay mode on. hehe Gimana gak marah coba,gara2 internetan saya jadi kurang memperhatiin doi. (padahal biasanya gak sama aja <st1:state><st1:place><st1:state><st1:place>kan</st1:place></st1:state>.</st1:place></st1:state> Selain itu nilai saya juga turun drastis gara2 melek semaleman di depan komputer. Tapi ketoke kalo masalah kecerdasan itu meng dari orok deh..hwakakaka.</p><p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Emang apa seh yang saya lakukan di depan internet. Paling ngeblog, baca2 berita, facebookan,friendster cuma lewat,buka email,chat dan tak lupa googling. Terus kenapa bisa betah berlama-lama di depan komputer yaw?<u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Apa karena ketampanan saya yang bikin banyak wanita tergila2 atau kita tanya saja pada rumput yang bergoyang?mungkin hanya daun2 yang jatuh berguguran yang tau.hehehe<span class="fullpost"><u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><st1:place><st1:place>Susah</st1:place></st1:place> juga seh mendiskripsikan kenapa bisa kecanduan internet. Yang pasti di internet saya bisa lebih tau tentang informasi yang selama ini belum saya ketahui atau saya dapat dari tipi ato koran.<u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Terus kekaguman saya di internet semakin banyak ketika tahu misal berita atau fakta yang gak diungkap media <st1:city><st1:place><st1:city><st1:place>massa</st1:place></st1:city></st1:place></st1:city> di <st1:country-region><st1:place><st1:country-region><st1:place>indonesia</st1:place></st1:country-region></st1:place></st1:country-region> ada di internet. Saya pernah membaca artikel tentang gerhana bulan di kaskus. Kalo bakal terjadi gerhana di cina kalo gak salah inget. Itu saya dapat senin atau selasa,eh di media2 <st1:country-region><st1:place><st1:country-region><st1:place>indonesia</st1:place></st1:country-region></st1:place></st1:country-region> baru muncul kamis. <u2:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"><u2:stroke joinstyle="miter"><u2:formulas><u2:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"><u2:f eqn="sum @0 1 0"><u2:f eqn="sum 0 0 @1"><u2:f eqn="prod @2 1 2"><u2:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"><u2:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"><u2:f eqn="sum @0 0 1"><u2:f eqn="prod @6 1 2"><u2:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"><u2:f eqn="sum @8 21600 0"><u2:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"><u2:f eqn="sum @10 21600 0"></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:f></u2:formulas><u2:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"><u1:lock ext="edit" aspectratio="t"></u1:lock></u2:path></u2:stroke></u2:shapetype><u2:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt=":)" style=""><u2:imagedata src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_image001.gif" href="http://www.dangdyud.kandangbuaya.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif"></u2:imagedata></u2:shape><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt=":)" style="'width:11.25pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.gif" href="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" alt=":)" class="wp-smiley" shapes="_x0000_i1025" width="15" height="15" /><!--[endif]--><o:p></o:p></p> <u1:p></u1:p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Terus pengetahuan saya semakin bertambah dengan banyak googling. Dari yang dulunya gaptek (sekrang juga masih) cuma bisa maen friendster melulu sekarang Alhamdulillah udah bisa ngetik2 gini alias jadi blogger walaupun masih pemula seh. T_T *pemula aja sombong.;p<u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Selain itu saya bisa dapat berbagai hal yang saya butuh <st1:state><st1:place><st1:state><st1:place>kan</st1:place></st1:state></st1:place></st1:state> di internet. Gak cuma nyediain bok*ep gratis.hehhe Disini kalo mau belajar agama juga ada. Kalo butuh artikel buat tugas kuliah juga tinggal searching2,miring2 mbil njengking2..hehe<u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Yah pokoknya banyak lah hal yang bisa kita dapatkan di internet. Internet memang telah membuka cakrawala dunia. Mampu menghubungkan yang jauh menjadi dekat. Mampu memberi informasi yang luas. Dan bisa dapet duit juga dari internet. Senangnya.^^<u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Itulah beberapa fungsi,kegunaan dan keuntungan berinternet menurut saya. Kalo menurutmu gimana?</span><u1:p></u1:p><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><u1:p></u1:p><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-50739659790087184642009-02-17T15:11:00.004+07:002009-02-17T15:16:39.750+07:00Asli Jambi Itu Ternyata SUKU ANAK DALAM (SAD) lOh......<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdJA5pazNqnbK397lEBuSgvI_Djgxvaem0oU5YWZihSZtr4sJf6QCFt8L826iS57mR7foJWmpuU2xHkZgC8Boq1giy9cWy-HNXO7SjWkBGTc_8MfRbkz0GxvgXdflDKGlk7PxExkDyQeY/s1600-h/kubu2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdJA5pazNqnbK397lEBuSgvI_Djgxvaem0oU5YWZihSZtr4sJf6QCFt8L826iS57mR7foJWmpuU2xHkZgC8Boq1giy9cWy-HNXO7SjWkBGTc_8MfRbkz0GxvgXdflDKGlk7PxExkDyQeY/s320/kubu2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5303676479855733506" border="0" /></a>
<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmMRkzSJDL5qCK7j9pFD-OZWpp35JE8fYcsxCueLBg37SvO5U1j3uRTPz4GUlX5r4D39KxaaIPEJY94IzSvJ7AHm8uH3gO0B8SON_ngH_UcrESZi8MBqG5872bhmDZ1tysM6jc-oke77U/s1600-h/kubu.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmMRkzSJDL5qCK7j9pFD-OZWpp35JE8fYcsxCueLBg37SvO5U1j3uRTPz4GUlX5r4D39KxaaIPEJY94IzSvJ7AHm8uH3gO0B8SON_ngH_UcrESZi8MBqG5872bhmDZ1tysM6jc-oke77U/s320/kubu.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5303676291337066274" border="0" /></a>
<br /><span class="fullpost">
<br /></span><p style="text-align: justify;">Itulah beberapa gambar dari mereka. Suku anak dalam anak rimba ini hidup di kawasan Bukit Dua Belas Jambi. Hidup mereka terisolasi, bukan karena diisolasi. Yah lebih sebab ke alasan "TRADISI"<span class="fullpost">
<br />Dan ada fakta mengejutkan, Butet Manurung si Woman Of The Year 2004 ini, semenjak tahun 1999 telah mendirikan sebuah sekolah dadakan, yang mempunyai tujuan untuk bisa mengajarkan anak-anak suku ( range umur 6-20 tahun) ini membaca dan menulis.
<br /></span></p><p style="text-align: justify;">
<br /></p><div style="text-align: center;"> <span style="font-weight: bold;">MANA BUTET MANURUNG YANG LAINNYA</span>
<br /></div><p style="text-align: center;">(TERIMAKASIH. <link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1026"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]-->MBAK BUTET MANURUNG,ENGKAU ADALAH CONTOH DAN PANUTAN UNTUK BANGSA)</p><p style="text-align: center;">
<br /></p><p style="text-align: center;">Memberikan anak-anak rimba kemudahan mengakses buku, berarti membukakan mata mereka terhadap cakrawala dunia.</p>
<br />Referensi : http://www.sarolangun-jambi.co.cc/2009/02/memberikan-anak-anak-rimba-kemudahan.html
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-13429810368616948732009-02-15T10:06:00.003+07:002009-02-20T19:08:40.212+07:00Kilas Balik Museum Negeri Jambi<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtCGDzJwOl63YlMrJFStUfjdYhEHHsiCLCoEwigEtqWeFSn-iJ43s1VNtfKj7DauP-aG1mzTe9lMB2eodV-mEyR_r9ZUUX8aVBJ5GF5ugm6tccIZUXnSr4hyQLtKawakXb3Qi6kKsJ9o0/s1600-h/tmpdepan.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 181px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtCGDzJwOl63YlMrJFStUfjdYhEHHsiCLCoEwigEtqWeFSn-iJ43s1VNtfKj7DauP-aG1mzTe9lMB2eodV-mEyR_r9ZUUX8aVBJ5GF5ugm6tccIZUXnSr4hyQLtKawakXb3Qi6kKsJ9o0/s320/tmpdepan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5302856212065109794" border="0" /></a><br />Museum Negeri Jambi<br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><br />A. Selayang Pandang </span><br />Museum Negeri Jambi dibangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi, dengan luas bangunan 4.000 meter persegi. Bangunan museum selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988. Bangunan Museum Negeri Jambi berasitektur Kajang Loko, yang menjadi ciri khas arsitektur rumah adat masyarakat Jambi.<br /><span class="fullpost"><br />Museum Negeri Jambi, menyimpan beraneka ragam benda-benda peninggalan sejarah dan budaya Jambi. Koleksi yang terdapat dalam Museum dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti: biologika, geologika, arkeologika, etnografika, numismatika/ heraldika dan keramalogika.<br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">B. Keistimewaan</span><br /><span class="fullpost">Koleksi benda-benda bersejarah Museum Negeri Jambi berjumlah sekitar 2.855 buah. Dari sekian banyak koleksi tersebut, terdapat 5 koleksi utama yang menjadi icon museum, seperti: 2 buah arca Avolokiteswara yang terbuat dari emas, medali emas bersegi tujuh dari Turki (Kerajaan Turki Ustmani), sabuk emas dan kalung emas. Arca Avolokiteswara ditemukan di situs Rantau Kapas Tuo pada tahun 1991. Sedangkan medali emas bersegi tujuh dari Turki yang bertahun 1298 H merupakan hadiah dari Kerajaan Turki Ustmani kepada Sulthan Thaha Saifuddin selaku Raja Jambi. Sebelumnya, medali tersebut disimpan oleh keluarga kerajaan yang berdiam di Malaysia yang kemudian menyerahkannya kepada pengelola Museum Negeri Jambi untuk dipajang sebagai koleksi museum. </span><br /><br /><span class="fullpost">Selain lima koleksi utama, terdapat 100 buah keramik kuno Cina yang ditemukan oleh para penyelam di perairan yang terletak di perbatasan antara Jambi dan Riau. Para penyelam kemudian menghibahkan temuan tersebut kepada pengelola Museum Negeri Jambi sebagai koleksi museum. </span><br /><br /><span class="fullpost">Di samping itu, juga terdapat koleksi benda-benda bersejarah lainnya, seperti: mesin cetak uang kuno, perahu lajur kuno, alat tukar kuno untuk produk karet, koleksi flora fauna dan busana-busana adat tradisional Jambi. Dengan koleksi benda-benda bersejarah tersebut, Museum Negeri Jambi menjadi salah satu museum yang menarik untuk dikunjungi.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">C. Lokasi</span><br /><span class="fullpost">Museum ini terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Telanai Pura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">D. Akses </span><br /><span class="fullpost">Karena Museum Negeri Jambi berada di pusat Kota Jambi, maka para wisatawan dapat dengan mudah mencapai lokasi museum, dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">E. Tiket</span><br /><span class="fullpost">Harga tiket untuk anak-anak Rp. 250,- dewasa Rp. 750,- dan turis Rp. 1.000 (Maret 2008)</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">F. Akomodasi</span><br /><span class="fullpost">Bagi para wisatawan dari luar kota dan ingin berlama-lama di Kota Jambi, dapat menginap di hotel yang banyak terdapat di kota tersebut. Di samping itu, di sepanjang jalan menuju objek wisata terdapat banyak rumah makan dan restoran yang menyajikan beraneka menu masakan khas Jambi</span></span></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-51487595125100689172009-02-15T09:42:00.003+07:002009-02-15T10:01:43.515+07:00Liburan Biar Ga BeTe<span class="fullpost">
<br /></span><div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><o:p></o:p>Akhirnya selesai juga perjuangan melewati ujian semesteran. Setelah seminggu mengikuti ujian, kini saatnya untuk berlibur…. Banyak orang ingin memanfaatkan waktu libur semaksimal mungkin untuk beristirahat. Tapi mengisi waktu libur dengan tidur seharian rasanya nggak bagus juga. Bisa-bisa tubuh Anda malah loyo karena kebanyakan berbaring. Tahukah Anda apa yang harus Anda lakukan untuk mengisi waktu libur? Yaitu dengan melakukan aktivitas yang ringan dan menyegarkan pikiran Anda. Di bawah ini adalah alternatif yang dapat Anda pilih: <o:p></o:p> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">* Berkumpul dengan orang-orang dekat
<br />Hari libur adalah kesempatan yang paling tepat untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat di hati Anda. Seperti keluarga, kekasih atau sahabat. Lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama mereka, misalnya memasak, berkebun, pesta <i>barbeque</i>, atau sekedar berbincang-bincang ringan. Hal ini terbukti mampu meredam stres akibat rutinitas kerja Anda.
<br /></p><p style="text-align: justify;">bwat yang merantau atau jauh dari keluarga....kesempatan liburan seperti ini manfaatin dech buwat pulkam (pulang kampung).
<br /><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">* Olahraga
<br />Lakukan olahraga yang Anda gemari dan dapat menyegarkan. Misalnya berenang, fitness, bersepeda atau jogging. Ngaku deh, pasti di hari kerja Anda nggak sempet olahraga <st1:state><st1:place>kan</st1:place></st1:state>? Makanya waktu libur adalah saat yang tepat untuk olahraga. Tapi jangan terlalu diforsir, cukup melakukannya semampu Anda, yang penting <i>fun</i>. <o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">* Menikmati seni
<br />Kalau kebetulan Anda termasuk penikmat seni, lakukan kegiatan ini di waktu libur. Misalnya nonton film di bioskop, nonton konser musik, pertunjukan tari, teater, mengunjungi pameran lukisan, dsb. Atau jika Anda malas keluar rumah, cukup mendengarkan musik dari tape atau radio di rumah. Atau bisa juga sewa VCD dengan film terbaru yang Anda tonton di rumah. Bisa juga kalau Anda berkaraoke dengan keluarga di rumah. Sederhana tapi seru! <o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">* Jalan-jalan
<br />Kegiatan yang satu ini banyak dipilih dalam rangka mengisi waktu libur. Nggak perlu jauh-jauh, cukup ke mal atau tempat rekreasi terdekat. Ke luar <st1:city><st1:place>kota</st1:place></st1:city> boleh aja, asal jaraknya tidak terlalu jauh dari <st1:city><st1:place>kota</st1:place></st1:city> Anda. Kalau jauh dikhawatir akan menguras energi dan tentu saja kocek Anda. Bepergian ke luar <st1:city><st1:place>kota</st1:place></st1:city> yang jauh dari tempat tinggal Anda dapat dilakukan kalau waktu libur Anda cukup panjang atau jika Anda mengambil 'cuti'. <o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">* Membaca
<br />Membaca bacaan atau buku-buku yang ringan dan berguna seperti buku-buku psikologi dapat menambah kekayaan batin Anda. Kalau perlu carilah buku-buku yang berkaitan dengan hobi Anda misalnya buku tentang berkebun, karya sastra (novel), memancing, filateli, seni musik, dll. Lakukan dengan santai, misalnya di teras belakang sambil menikmati segelas susu dan sepiring pisang goreng. Hindari melahap bacaan berat yang membuat kening Anda berkerut! <o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align: justify;">Kalau Anda melakukannya dengan senang hati, tanpa beban dan pikiran yang berat, Anda serasa memiliki energi baru. Anda pun lebih 'siap tempur' ketika harus kembali ke <span style="font-style: italic;">Kampus </span><i>So, happy holiday..!</i></p><p style="text-align: justify;">
<br /><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-14015623572224936472009-02-04T21:56:00.005+07:002009-02-04T22:11:03.224+07:00Fhoto Bareng<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7e_y6qMISk9Lr3fXRtqGjdszN8lW3a7CGB_YwISPDuhseHpeRL57UQXZqgp6BE6GXuhtWs8TK9mR8mj2ieHeN4U6gfSO-f6JOgVK-PVUyffNWankXCAZtrMxVy6oIMKhrr42SSrltyA/s1600-h/Foto000.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7e_y6qMISk9Lr3fXRtqGjdszN8lW3a7CGB_YwISPDuhseHpeRL57UQXZqgp6BE6GXuhtWs8TK9mR8mj2ieHeN4U6gfSO-f6JOgVK-PVUyffNWankXCAZtrMxVy6oIMKhrr42SSrltyA/s320/Foto000.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298956746305166578" border="0" /></a>KETUA UMUM HIMABIO PERIODE 2008-2009<br />BERSAMA<br />MANTAN KETUA UMUM HIMABIO PERIODE 2007-2008<br /><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQWzac2a6Vh9SCxYkiiqeSlfOelSO1pY-3Xd4xPKfAvKjNz4bD0r38ECfL4U38bSZypcbu01-9dnKv07g8YYklNlUnp4gerog4dbeJCPdswOISmnNXkt5M0yn2UuREhyMwPXA5ZKEMKkU/s1600-h/F-+four.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQWzac2a6Vh9SCxYkiiqeSlfOelSO1pY-3Xd4xPKfAvKjNz4bD0r38ECfL4U38bSZypcbu01-9dnKv07g8YYklNlUnp4gerog4dbeJCPdswOISmnNXkt5M0yn2UuREhyMwPXA5ZKEMKkU/s320/F-+four.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298956575265754178" border="0" /></a>Dari Kiri-Kanan : Andi Safri (Sekretaris Periode 2008-2009), Habibi. N (Ketua Umum Periode 2008-2009), Fadlan Ma'alif (Mantan Sekretaris Periode 2007-2008), Arrozi Ruzki (Mantan Ketua Umum Periode 2007-2008)<br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><span class="fullpost"><br /><br /><br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-77244280596194388742009-02-04T21:32:00.002+07:002009-02-04T21:52:36.064+07:00Tips Menghadapi Semesteran (Kuliah)<span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;">Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap umat manusia. Kita akan bodoh dan tersesat apabila kita tidak mempunyai ilmu. Oleh karena itu disediakanlah sarana atau fasilitas penyedia layanan pendidikan , mulai dari TK, SD,SMP,SMA,hingga ke Perguruan Tinggi.<br /><br />Nah....,<br />untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang telah kita kuasai dan kita peroleh dari guru maupun dosen, pihak penyelenggara pendidikan biasanya mengadakan ujian,diantaranya adalah ujian semester. Disini saya akan membagi sedikit info tentang kiat - kiat apa aja cih yang harus kita lakukan dalam persiapan menghadapi ujian semester<br /><br />1. Perhatikan syarat-syarat yang diberikan guru/dosen ketika pertama kali kuliah, biasanya beliau menentukan perjanjian tentang syarat-syarat mengikuti ujian semester, maka perhatikanlah hal itu dari awal. Biasanya dosen mensyaratkan ujian dengan batas<br />minimal presensi kehadiran. Tinggalkan kekhawatiran ini jika memang kamu nggak pernah bolos.<br /><br />2. Strategi ujian harus sudah kita tetapkan ketika jadwal ujian telah diumumkan.<br /><br />3. Cobalah untuk menggolongkan mata ujian mana yang kira-kira terlalu sulit, kemudian catatlah urutan mata kuliah itu sesuai dengan tingkat kesulitan tertinggi, hingga yang termudah.<br /><br />4. Untuk mata kuliah yang memang kelewat sulit, maka cobalah untuk melengakapi catatanmu dan juga cobalah untuk menanyakannya kepada dosenmu atau temanmu yang lebih tau akan materi yang kamu anggap sulit tersebut.<br /><br />5. Gunakanlah waktu sebelum ujian dengan sebaik-baiknya.<br /><br />6. Mintalah kepada Kedua Ortumu untuk mendoakanmu agar sukses ujian. (sesungguhnya doa mereka insyaAllah terkabulkan, apalagi ibumu)<br /><br />7. Jangan sampai ujian mengganggu aktivitas ibadah kita, karena seharusnya dengan ujian, kita malahan harus lebih termotivasi untuk terus dekat kepadaNya.<br /><br />8. Kumpulkan seluruh bahan dari sekolahmu ataupun dari tempat kuliahmu, baik itu diktat, makalah, catatan, kemudian susun berdasarkan jadwal ujian yang akan datang. Setelah itu cobalah untuk membacanya dan memahaminya, atau kalau perlu kamu sudah siap untuk menghapalnya dari sekarang. Tapi inget, jangan sikat semua pelajaran yg di uji besok pada malam sebelumnya (wayangan), usahakan kamu udah pernah baca2. Seandainya gak ada waktu, maka cobalah untuk belajar di siang hari, lalu istirahat disore hari, baru diulang pada malem hari.<br /><br />9. Berusahalah untuk berusaha keras dari sekarang dan tinggalkanlah segala sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat kepadamu,dan konsentrasikanlah pikiranmu untuk menghadapi ujian.<br /><br />10. Nggak usah khawatir jika saat-saat ujian kamu merasa menderita, karena kerja kerasmu akan dapat kamu nikmati ketika nilai ujianmu keluar.<br /><br />11. Usahakan take your time jangan terlalu terburu-buru, kecerobohan 1 pun bisa membuat malapetaka.<br /><br />12. Jangan menumpuk pressure atau depresi terlalu lama, usahakan masih main di ulum (semesteran), sekedar 1 atau 2 jam untuk menghilangkan stress<br /><br />13. Jika kamu punya kelebihan dalam satu mata kuliah, maka cobalah untuk mengajarkannya kepada temanmu yang kurang paham mata kuliah tersebut.<br /><br />14. Jangan lupa untuk saling memberi motivasi agar serius menghadapi ujian, karena insyaAllah motivasi itu akan berguna bagi dirimu dan juga bagi temanmu yang lain. (nasehat menasehati dalam kesabaran dan ketaatan)<br /><br />15. Jangan terlambat masuk kelas, trus jangan lupa juga bawa alat tulis yang diperlukan, klo bisa yang lengkap sekalian lebih bagus.<br /><br />16. Periksa ulang NAMA, NO, Kelas, NO peserta, usahakan data diri kamu SELENGKAP-LENGKAPnya... karena meskipun kamu dpt 100, klo salah nulis nama doank.....wah bener-bener nyesel nantinya.<br /><br />15. Tinggalin dulu semua masalah dengan pacar kamu, bukan berarti kamu punya masalah tyus kamu tinggalin gitu ajah..BUKAN....sebaiknya selesaikan masalah ma pacar kamu secepat mungkin. Ini sangat membantu konsentrasi kamu menghadapi ujian, jika perlu buat kesepakatan untuk berdamai ato ga bwat masalah (ribut) semasa ujian, yang lebih baik untuk menambah semangat dalam mendapatkan hasil ujian coba lah untuk saling memberi motivasi dan dorongan ato boleh juga dengan memberi embel2 hadiah....misalnya... yang dapat nilai baek akan dapat hadiah... (referensi : pengalaman pribadi....heheheh)<br /><br />17. Terakhir, istirahat yang cukup yah. Apalagi, akhir2 ini banyak kuliah tambahan. Siapin fisik kamu, jangan sampe pas semesteran<br />malah sakit.<br /><br />18. Yang paling akhir nich...setelah semua semesteran diselsaikan. Jangan lupa ucapin Alhamdulillah..........................<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Buat Teman-teman Seperjuangan BIOLOGI </span><br />So....good luck aj deh.....<br /><br />semoga semua usaha kita berhasil,<br />trus dapet hasil yang memuaskan...<br /><br /><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-65915730226850382342009-01-29T20:09:00.000+07:002009-01-29T20:10:12.821+07:00TEORI EVOLUSI<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} h2 {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:2; font-size:18.0pt; font-family:"Times New Roman"; font-weight:bold;} h3 {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:3; font-size:13.5pt; font-family:"Times New Roman"; font-weight:bold;} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.mw-headline {mso-style-name:mw-headline;} span.editsection {mso-style-name:editsection;} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> </div><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: black;">Evolusi</span></b><span style="color: black;"> (dalam kajian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi"><span style="color: black;">biologi</span></a>) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi" title="Populasi"><span style="color: black;">populasi</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme"><span style="color: black;">organisme</span></a> dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gen" title="Gen"><span style="color: black;">gen</span></a> yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat-sifat ini bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi" title="Mutasi"><span style="color: black;">mutasi</span></a> ataupun transfer gen antar populasi dan antara spesies. Pada spesies yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_seksual" title="Reproduksi seksual"><span style="color: black;">bereproduksi secara seksual</span></a>, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rekombinasi_genetika" title="Rekombinasi genetika"><span style="color: black;">rekombinasi genetika</span></a>, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Terdapat dua mekanisme utama yang mendorong evolusi. Yang pertama adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_alam" title="Seleksi alam"><span style="color: black;">seleksi alam</span></a>, merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi, sebaliknya sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.<sup id="cite_ref-Futuyma_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Futuyma-0" title=""><span style="color: black;">[1]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Lande-1" title=""><span style="color: black;">[2]</span></a></sup> Setelah beberapa generasi, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi" title="Adaptasi"><span style="color: black;">adaptasi</span></a> terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.<sup id="cite_ref-Ayala_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Ayala-2" title=""><span style="color: black;">[3]</span></a></sup> Mekanisme utama kedua adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanyutan_genetika" title="Hanyutan genetika"><span style="color: black;">hanyutan genetika</span></a> (Bahasa Inggris: <i>Genetic Drift</i>), merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat dalam suatu populasi. Hanyutan genetika dihasilkan dari probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi. Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan terakumulasi, menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesiasi" title="Spesiasi"><span style="color: black;">menghasilkan spesies yang baru</span></a>.<sup id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-3" title=""><span style="color: black;">[4]</span></a></sup> Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.<sup id="cite_ref-Futuyma_0-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Futuyma-0" title=""><span style="color: black;">[1]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_evolusioner" title="Biologi evolusioner"><span style="color: black;">Biologi evolusioner</span></a> mendokumentasikan fakta bahwa evolusi terjadi, dan juga mengembangkan dan menguji <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori"><span style="color: black;">teori</span></a>-teori yang menjelaskan penyebabnya. Kajian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil" title="Fosil"><span style="color: black;">catatan fosil</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_hayati" title="Keanekaragaman hayati"><span style="color: black;">keanekaragaman hayati</span></a> organisme-organisme hidup telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu.<sup id="cite_ref-EarlyModernGeology_4-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-EarlyModernGeology-4" title=""><span style="color: black;">[5]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-5" title=""><span style="color: black;">[6]</span></a></sup> Namun, mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin" title="Charles Darwin"><span style="color: black;">Charles Darwin</span></a>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/On_the_Origin_of_Species" title="On the Origin of Species"><span style="color: black;">On the Origin of Species</span></a></i> yang menjelaskan dengan detail <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori"><span style="color: black;">teori</span></a> evolusi melalui seleksi alam.<sup id="cite_ref-Darwin_6-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Darwin-6" title=""><span style="color: black;">[7]</span></a></sup> Karya Darwin dengan segera diikuti oleh penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah.<sup id="cite_ref-AAAS1922Resolution_7-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-AAAS1922Resolution-7" title=""><span style="color: black;">[8]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-IAP2006Statement-8" title=""><span style="color: black;">[9]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-AAAS2006Statement-9" title=""><span style="color: black;">[10]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-NCSEStatementsFromScientificOrgs-10" title=""><span style="color: black;">[11]</span></a></sup> Pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pewarisan_Mendel" title="Pewarisan Mendel"><span style="color: black;">pewarisan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gregor_Mendel" title="Gregor Mendel"><span style="color: black;">Mendel</span></a>, membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sintesis_evolusi_modern&action=edit&redlink=1" title="Sintesis evolusi modern (belum dibuat)"><span style="color: black;">sintesis evolusi modern</span></a>,<sup id="cite_ref-Kutschera_11-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Kutschera-11" title=""><span style="color: black;">[12]</span></a></sup> yang menghubungkan <i>satuan</i> evolusi (gen) dengan <i>mekanisme</i> evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset dengan terus menerus menimbulkan pertanyaan baru, dan ia telah menjadi prinsip pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara keseluruhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesiasi" title="Spesiasi"><span style="color: black;">keanekaragaman hayati</span></a> di bumi.<sup id="cite_ref-IAP2006Statement_8-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-IAP2006Statement-8" title=""><span style="color: black;">[9]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-AAAS2006Statement-9" title=""><span style="color: black;">[10]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-NewScientistJan2008SpecialReport-12" title=""><span style="color: black;">[13]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin" title="Charles Darwin"><span style="color: black;">Charles Darwin</span></a>, namun sebenarnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_evolusi" title="Biologi evolusi"><span style="color: black;">biologi evolusi</span></a> telah berakar sejak jaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles" title="Aristoteles"><span style="color: black;">Aristoteles</span></a>. Namun demikian, </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan"><span style="color: black;">ilmuwan</span></a> pertama yang mencetuskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori"><span style="color: black;">teori</span></a> evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> tentang evolusi yang terjadi karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_alam" title="Seleksi alam"><span style="color: black;">seleksi alam</span></a> dianggap oleh mayoritas masyarakat sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.<sup id="cite_ref-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-13" title=""><span style="color: black;">[14]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Sejarah evolusi kehidupan</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1025" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_evolusi_kehidupan&action=edit&redlink=1" title="Sejarah evolusi kehidupan (belum dibuat)"><span style="color: black;">Sejarah evolusi kehidupan</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><a name="Asal_usul_kehidupan" id="Asal_usul_kehidupan"></a><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Asal usul kehidupan</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1026" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abiogenesis&action=edit&redlink=1" title="Abiogenesis (belum dibuat)"><span style="color: black;">Abiogenesis</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipotesis_dunia_RNA&action=edit&redlink=1" title="Hipotesis dunia RNA (belum dibuat)"><span style="color: black;">hipotesis dunia RNA</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Asal usul <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupan" title="Kehidupan"><span style="color: black;">kehidupan</span></a> merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai.<sup id="cite_ref-148"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-148" title=""><span style="color: black;">[149]</span></a></sup> Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia" title="Biokimia"><span style="color: black;">biokimia</span></a> yang kompleks, yang menyusus kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana ia terjadi.<sup id="cite_ref-149"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-149" title=""><span style="color: black;">[150]</span></a></sup> Tidak begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LUCA" title="LUCA"><span style="color: black;">LUA</span></a> (<i>last universal ancestor</i>) dan lungkang gen leluhur.<sup id="cite_ref-150"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-150" title=""><span style="color: black;">[151]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-151" title=""><span style="color: black;">[152]</span></a></sup> Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/RNA" title="RNA"><span style="color: black;">RNA</span></a>)<sup id="cite_ref-152"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-152" title=""><span style="color: black;">[153]</span></a></sup> dan perakitan sel sederhana.<sup id="cite_ref-153"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-153" title=""><span style="color: black;">[154]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><a name="Nenek_moyang_bersama" id="Nenek_moyang_bersama"></a><span style="color: black;"><span style=""> </span><span class="mw-headline">Nenek moyang bersama</span><o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1027" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukti_nenek_moyang_bersama&action=edit&redlink=1" title="Bukti nenek moyang bersama (belum dibuat)"><span style="color: black;">Bukti nenek moyang bersama</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nenek_moyang_bersama&action=edit&redlink=1" title="Nenek moyang bersama (belum dibuat)"><span style="color: black;">Nenek moyang bersama</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homologi_%28biologi%29&action=edit&redlink=1" title="Homologi (biologi) (belum dibuat)"><span style="color: black;">Homologi (biologi)</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ape_skeletons.png" title="Hominoid merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama."><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ape_skeletons.png" title=""Hominoid merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama."" style="'width:240pt;height:130.5pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/49/Ape_skeletons.png/320px-Ape_skeletons.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" class="thumbimage" shapes="_x0000_i1028" border="0" width="320" height="174" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ape_skeletons.png" title="Perbesar"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ape_skeletons.png" title=""Perbesar"" style="'width:11.25pt;height:8.25pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.gif" href="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_i1029" border="0" width="15" height="11" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kera" title="Kera"><span style="color: black;">Hominoid</span></a> merupakan keturunan dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nenek_moyang_bersama&action=edit&redlink=1" title="Nenek moyang bersama (belum dibuat)"><span style="color: black;">nenek moyang yang sama</span></a>.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Semua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme"><span style="color: black;">organisme</span></a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi"><span style="color: black;">bumi</span></a> merupakan keturunan dari leluhur atau lungkang gen leluhur yang sama.<sup id="cite_ref-154"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-154" title=""><span style="color: black;">[155]</span></a></sup> Spesies masa kini yang juga berada dalam proses evolusi dengan keanekaragamannya merupakan hasil dari rentetan peristiwa spesiasi dan kepunahan.<sup id="cite_ref-155"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-155" title=""><span style="color: black;">[156]</span></a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nenek_moyang_bersama&action=edit&redlink=1" title="Nenek moyang bersama (belum dibuat)"><span style="color: black;">Nenek moyang bersama</span></a> organisme pertama kali dideduksi dari empat fakta sederhana mengenai organisme. Pertama, bahwa organisme-organisme memiliki distribusi geografi yang tidak dapat dijelaskan dengan adaptasi lokal. Kedua, bentuk keanekaragaman hayati tidaklah berupa organisme yang berbeda sama sekali satu sama lainnya, melainkan berupa organisme yang memiliki kemiripan morfologis satu sama lainnya. Ketiga, sifat-sifat vestigial dengan fungsi yang tidak jelas memiliki kemiripan dengan sifat leluhur yang berfungsi jelas. Terakhir, organisme-organisme dapat diklasifikasikan berdasarkan kemiripan ini ke dalam kelompok-kelompok hirarkis.<sup id="cite_ref-Darwin_6-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Darwin-6" title=""><span style="color: black;">[7]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Spesies-spesies lampau juga meninggalkan catatan sejarah evolusi mereka. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil" title="Fosil"><span style="color: black;">Fosil</span></a>, bersama dengan anatomi yang dapat dibandingkan dengan organisme sekarang, merupakan catatan morfologi dan anatomi.<sup id="cite_ref-Jablonski_156-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Jablonski-156" title=""><span style="color: black;">[157]</span></a></sup> Dengan membandingkan anatomi spesies yang sudah punah dengan spesies modern, ahli paleontologi dapat menarik garis keturunan spesies tersebut. Namun pendekatan ini hanya berhasil pada organisme-organisme yang mempunyai bagian tubuh yang keras, seperti cangkang, kerangka, atau gigi. Lebih lanjut lagi, karena prokariota seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri"><span style="color: black;">bakteri</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkaea&action=edit&redlink=1" title="Arkaea (belum dibuat)"><span style="color: black;">arkaea</span></a> hanya memiliki kemiripan morfologi bersama yang terbatas, fosil-fosil prokariota tidak memberikan informasi mengenai leluhurnya.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Baru-baru ini, bukti nenek moyang bersama datang dari kajian kemiripan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia" title="Biokimia"><span style="color: black;">biokimia</span></a> antar spesies. Sebagai contoh, semua sel hidup di dunia ini mempunyai set dasar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nukleotida" title="Nukleotida"><span style="color: black;">nukleotida</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino" title="Asam amino"><span style="color: black;">asam amino</span></a> yang sama.<sup id="cite_ref-157"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-157" title=""><span style="color: black;">[158]</span></a></sup> Perkembangan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genetika_molekuler&action=edit&redlink=1" title="Genetika molekuler (belum dibuat)"><span style="color: black;">genetika molekuler</span></a> telah menyingkap catatan evolusi yang tertinggal pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genom" title="Genom"><span style="color: black;">genom</span></a> organisme, sehingga dapat diketahui kapan spesies berdivergen melalui <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jam_molekul&action=edit&redlink=1" title="Jam molekul (belum dibuat)"><span style="color: black;">jam molekul</span></a> yang dihasilkan oleh mutasi.<sup id="cite_ref-158"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-158" title=""><span style="color: black;">[159]</span></a></sup> Sebagai contoh, perbandingan urutan DNA ini telah menyingkap kekerabatan genetika antara manusia dengan simpanse dan kapan nenek moyang bersama kedua spesies ini pernah ada.<sup id="cite_ref-159"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-159" title=""><span style="color: black;">[160]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><a name="Evolusi_kehidupan" id="Evolusi_kehidupan"></a><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Evolusi kehidupan</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1030" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_waktu_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Garis waktu evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">Garis waktu evolusi</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Collapsed_tree_labels_simplified.png" title="Pohon evolusi yang menunjukkan divergensi spesies-spesies modern dari nenek moyang bersama yang berada di tengah[161] Tiga domain diwarnai berbeda, dengan warna biru adalah bakteri, hijau adalah arkaea, dan merah adalah eukariota."><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Collapsed_tree_labels_simplified.png" title=""Pohon evolusi yang menunjukkan divergensi spesies-spesies modern dari nenek moyang bersama yang berada di tengah[161] Tiga domain diwarnai berbeda, dengan warna biru adalah bakteri, hijau adalah arkaea, dan merah adalah eukariota."" style="'width:300pt;height:198pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/78/Collapsed_tree_labels_simplified.png/400px-Collapsed_tree_labels_simplified.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" class="thumbimage" shapes="_x0000_i1031" border="0" width="400" height="264" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Collapsed_tree_labels_simplified.png" title="Perbesar"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Collapsed_tree_labels_simplified.png" title=""Perbesar"" style="'width:11.25pt;height:8.25pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.gif" href="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_i1032" border="0" width="15" height="11" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_filogenetika&action=edit&redlink=1" title="Pohon filogenetika (belum dibuat)"><span style="color: black;">Pohon evolusi</span></a> yang menunjukkan divergensi spesies-spesies modern dari nenek moyang bersama yang berada di tengah<sup id="cite_ref-Ciccarelli_160-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Ciccarelli-160" title=""><span style="color: black;">[161]</span></a></sup> Tiga <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Domain_%28biologi%29&action=edit&redlink=1" title="Domain (biologi) (belum dibuat)"><span style="color: black;">domain</span></a> diwarnai berbeda, dengan warna biru adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri"><span style="color: black;">bakteri</span></a>, hijau adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkaea&action=edit&redlink=1" title="Arkaea (belum dibuat)"><span style="color: black;">arkaea</span></a>, dan merah adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota" title="Eukariota"><span style="color: black;">eukariota</span></a>.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Walaupun terdapat ketidakpastian bagaimana kehidupan bermula, adalah umumnya diterima bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prokariota" title="Prokariota"><span style="color: black;">prokariota</span></a> hidup di bumi sekitar 3–4 milyar tahun yang lalu.<sup id="cite_ref-Cavalier-Smith_161-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Cavalier-Smith-161" title=""><span style="color: black;">[162]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-162" title=""><span style="color: black;">[163]</span></a></sup> Tidak terdapat perubahan yang banyak pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi" title="Morfologi"><span style="color: black;">morfologi</span></a> atau organisasi sel yang terjadi pada organisme ini selama beberapa milyar tahun ke depan.<sup id="cite_ref-163"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-163" title=""><span style="color: black;">[164]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota" title="Eukariota"><span style="color: black;">Eukariota</span></a> merupakan perkembangan besar pada evolusi sel. Ia berasal dari bakteri purba yang ditelan oleh leluhur sel prokariotik dalam asosiasi kooperatif yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endosimbion&action=edit&redlink=1" title="Endosimbion (belum dibuat)"><span style="color: black;">endosimbiosis</span></a>.<sup id="cite_ref-rgruqh_87-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-rgruqh-87" title=""><span style="color: black;">[88]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Dyall-164" title=""><span style="color: black;">[165]</span></a></sup> Bakteri yang ditelan dan sel inang kemudian menjalani koevolusi, dengan bakteri berevolusi menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria" title="Mitokondria"><span style="color: black;">mitokondria</span></a> ataupun <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrogenosom&action=edit&redlink=1" title="Hidrogenosom (belum dibuat)"><span style="color: black;">hidrogenosom</span></a>.<sup id="cite_ref-165"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-165" title=""><span style="color: black;">[166]</span></a></sup> Penelanan kedua secara terpisah pada organisme yang mirip dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sianobakteri&action=edit&redlink=1" title="Sianobakteri (belum dibuat)"><span style="color: black;">sianobakteri</span></a> mengakibatkan pembentukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplas" title="Kloroplas"><span style="color: black;">kloroplas</span></a> pada ganggang dan tumbuhan.<sup id="cite_ref-166"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-166" title=""><span style="color: black;">[167]</span></a></sup> Tidaklah diketahui kapan sel pertama eukariotik muncul, walaupun sel-sel ini muncul sekitar 1,6 - 2,7 milyar tahun yang lalu.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sejarah kehidupan masih berupa eukariota, prokariota, dan arkaea bersel tunggal sampai sekitar 610 milyar tahun yang lalu, ketika organisme multisel mulai muncul di samudra pada periode <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ediakara&action=edit&redlink=1" title="Ediakara (belum dibuat)"><span style="color: black;">Ediakara</span></a>.<sup id="cite_ref-Cavalier-Smith_161-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Cavalier-Smith-161" title=""><span style="color: black;">[162]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-167" title=""><span style="color: black;">[168]</span></a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evolusi_multiselularitas&action=edit&redlink=1" title="Evolusi multiselularitas (belum dibuat)"><span style="color: black;">Evolusi multiselularitas</span></a> terjadi pada banyak peristiwa yang terpisah, terjadi pada organisme yang beranekaragam seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bunga_karang&action=edit&redlink=1" title="Bunga karang (belum dibuat)"><span style="color: black;">bunga karang</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang_coklat" title="Ganggang coklat"><span style="color: black;">ganggang coklat</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sianobakteri&action=edit&redlink=1" title="Sianobakteri (belum dibuat)"><span style="color: black;">sianobakteri</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jamur_lendir&action=edit&redlink=1" title="Jamur lendir (belum dibuat)"><span style="color: black;">jamur lendir</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miksobakteri&action=edit&redlink=1" title="Miksobakteri (belum dibuat)"><span style="color: black;">miksobakteri</span></a>.<sup id="cite_ref-168"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-168" title=""><span style="color: black;">[169]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Segera sesudah kemunculan organisme multisel, sejumlah besar keanekaragaman biologis muncul dalam jangka waktu lebih dari sekitar 10 juta tahun pada perstiwa yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ledakan_Kambria&action=edit&redlink=1" title="Ledakan Kambria (belum dibuat)"><span style="color: black;">ledakan Kambria</span></a>. Pada masa ini, mayoritas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filum" title="Filum"><span style="color: black;">jenis</span></a> hewan modern muncul pada catatan fosil, demikian pula garis silsilah hewan yang telah punah.<sup id="cite_ref-Valentine_169-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Valentine-169" title=""><span style="color: black;">[170]</span></a></sup> Beberapa faktor pendorong ledakan Kambria telah diajukan, meliputi akumulasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: black;">oksigen</span></a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer" title="Atmosfer"><span style="color: black;">atmosfer</span></a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis"><span style="color: black;">fotosintesis</span></a>.<sup id="cite_ref-170"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-170" title=""><span style="color: black;">[171]</span></a></sup> Sekitar 500 juta tahun yang lalu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan"><span style="color: black;">tumbuhan</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi" title="Fungi"><span style="color: black;">fungi</span></a> mengkolonisasi daratan, dan dengan segera diikuti oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda" title="Arthropoda"><span style="color: black;">arthropoda</span></a> dan hewan lainnya.<sup id="cite_ref-171"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-171" title=""><span style="color: black;">[172]</span></a></sup> Hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibi" title="Amfibi"><span style="color: black;">amfibi</span></a> pertama kali muncul sekitar 300 juta tahun yang lalu, diikuti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amniota&action=edit&redlink=1" title="Amniota (belum dibuat)"><span style="color: black;">amniota</span></a>, kemudian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia"><span style="color: black;">mamalia</span></a> sekitar 200 juta tahun yang lalu, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aves" title="Aves"><span style="color: black;">aves</span></a> sekitar 100 juta tahun yang lalu. Namun, walaupun terdapat evolusi hewan besar, organisme-organisme yang mirip dengan organisme awal proses evolusi tetap mendominasi bumi, dengan mayoritas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biomassa" title="Biomassa"><span style="color: black;">biomassa</span></a> dan spesies bumi berupa prokariota.<sup id="cite_ref-Schloss_96-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Schloss-96" title=""><span style="color: black;">[97]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><a name="Sejarah_pemikiran_evolusi" id="Sejarah_pemikiran_evolusi"></a><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Sejarah pemikiran evolusi</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1033" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1033" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_pemikiran_evolusi" title="Sejarah pemikiran evolusi"><span style="color: black;">Sejarah pemikiran evolusi</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg" title="Charles Darwin pada usia 51, beberapa waktu setelah mempublikasi buku On the Origin of Species."><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1034" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg" title=""Charles Darwin pada usia 51, beberapa waktu setelah mempublikasi buku On the Origin of Species."" style="'width:112.5pt;height:126pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/58/Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg/150px-Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.jpg" class="thumbimage" shapes="_x0000_i1034" border="0" width="150" height="168" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg" title="Perbesar"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1035" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Charles_Darwin_aged_51_crop.jpg" title=""Perbesar"" style="'width:11.25pt;height:8.25pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.gif" href="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_i1035" border="0" width="15" height="11" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin" title="Charles Darwin"><span style="color: black;">Charles Darwin</span></a> pada usia 51, beberapa waktu setelah mempublikasi buku <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/On_the_Origin_of_Species" title="On the Origin of Species"><span style="color: black;">On the Origin of Species</span></a></i>.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Pemikiran-pemikiran evolusi seperi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nenek_moyang_bersama&action=edit&redlink=1" title="Nenek moyang bersama (belum dibuat)"><span style="color: black;">nenek moyang bersama</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transmutasi_spesies&action=edit&redlink=1" title="Transmutasi spesies (belum dibuat)"><span style="color: black;">transmutasi spesies</span></a> telah ada paling tidak sejak abad ke-6 SM ketika hal ini dijelaskan secara rinci oleh seorang filsuf Yunani, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximander" title="Anaximander"><span style="color: black;">Anaximander</span></a>.<sup id="cite_ref-172"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-172" title=""><span style="color: black;">[173]</span></a></sup> Beberapa orang dengan pemikiran yang sama meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Empedokles" title="Empedokles"><span style="color: black;">Empedokles</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lukretius&action=edit&redlink=1" title="Lukretius (belum dibuat)"><span style="color: black;">Lukretius</span></a>, biologiawan Arab <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Jahiz&action=edit&redlink=1" title="Al Jahiz (belum dibuat)"><span style="color: black;">Al Jahiz</span></a>,<sup id="cite_ref-173"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-173" title=""><span style="color: black;">[174]</span></a></sup> filsuf Persia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Miskawaih" title="Ibnu Miskawaih"><span style="color: black;">Ibnu Miskawaih</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikhwan_As-Shafa" title="Ikhwan As-Shafa"><span style="color: black;">Ikhwan As-Shafa</span></a>,<sup id="cite_ref-174"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-174" title=""><span style="color: black;">[175]</span></a></sup> dan filsuf Cina <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zhuangzi" title="Zhuangzi"><span style="color: black;">Zhuangzi</span></a>.<sup id="cite_ref-175"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-175" title=""><span style="color: black;">[176]</span></a></sup> Seiring dengan berkembangnya pengetahuan biologi pada abad ke-18, pemikiran evolusi mulai ditelusuri oleh beberapa filsuf seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pierre_Louis_Maupertuis&action=edit&redlink=1" title="Pierre Louis Maupertuis (belum dibuat)"><span style="color: black;">Pierre Maupertuis</span></a> pada tahun 1745 dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Erasmus_Darwin&action=edit&redlink=1" title="Erasmus Darwin (belum dibuat)"><span style="color: black;">Erasmus Darwin</span></a> pada tahun 1796.<sup id="cite_ref-176"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-176" title=""><span style="color: black;">[177]</span></a></sup> Pemikiran biologiawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Baptiste_Lamarck" title="Jean-Baptiste Lamarck"><span style="color: black;">Jean-Baptiste Lamarck</span></a> tentang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transmutasi_spesies&action=edit&redlink=1" title="Transmutasi spesies (belum dibuat)"><span style="color: black;">transmutasi spesies</span></a> memiliki pengaruh yang luas. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin" title="Charles Darwin"><span style="color: black;">Charles Darwin</span></a> merumuskan pemikiran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_alam" title="Seleksi alam"><span style="color: black;">seleksi alamnya</span></a> pada tahun 1838 dan masih mengembangkan teorinya pada tahun 1858 ketika <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alfred_Russel_Wallace&action=edit&redlink=1" title="Alfred Russel Wallace (belum dibuat)"><span style="color: black;">Alfred Russel Wallace</span></a> mengirimkannya teori yang mirip. Keduanya diajukan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linnean_Society_of_London" title="Linnean Society of London"><span style="color: black;">Linnean Society of London</span></a> sebagai dua karya yang terpisah.<sup id="cite_ref-177"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-177" title=""><span style="color: black;">[178]</span></a></sup> Pada akhir tahun 1859, publikasi </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;">, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/On_the_Origin_of_Species" title="On the Origin of Species"><span style="color: black;">On the Origin of Species</span></a></i>, menjelaskan seleksi alam secara mendetail dan memberikan bukti yang mendorong penerimaan luas evolusi dalam komunitas ilmiah.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Perdebatan mengenai mekanisme evolusi terus berlanjut, dan </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> tidak dapat menjelaskan sumber variasi terwariskan yang diseleksi oleh seleksi alam. </span><st1:place><st1:city><span style="color: black;">Seperti Lamarck</span></st1:city><span style="color: black;">, </span><st1:state><span style="color: black;">ia</span></st1:state></st1:place><span style="color: black;"> beranggapan bahwa orang tua mewariskan adaptasi yang diperolehnya selama hidupnya,<sup id="cite_ref-178"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-178" title=""><span style="color: black;">[179]</span></a></sup> teori yang kemudian disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lamarckisme&action=edit&redlink=1" title="Lamarckisme (belum dibuat)"><span style="color: black;">Lamarckisme</span></a>.<sup id="cite_ref-179"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-179" title=""><span style="color: black;">[180]</span></a></sup> Pada tahun 1990-an, eksperimen <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=August_Weismann&action=edit&redlink=1" title="August Weismann (belum dibuat)"><span style="color: black;">August Weismann</span></a> mengindikasikan bahwa perubahan ini tidak diwariskan, dan Lamarkisme berangsur-angsur ditinggalkan.<sup id="cite_ref-ImaginaryLamarck_180-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-ImaginaryLamarck-180" title=""><span style="color: black;">[181]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-181" title=""><span style="color: black;">[182]</span></a></sup> Selain itu, </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> tidak dapat menjelaskan bagaimana sifat-sifat diwarsikan dari satu generasi ke generasi yang lain. Pada tahun 1865, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gregor_Mendel" title="Gregor Mendel"><span style="color: black;">Gregor Mendel</span></a> menemukan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pewarisan_Mendel" title="Pewarisan Mendel"><span style="color: black;">pewarisan</span></a> sifat-sifat dapat diprediksi.<sup id="cite_ref-Weiling_182-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Weiling-182" title=""><span style="color: black;">[183]</span></a></sup> Ketika karya Mendel ditemukan kembali pada tahun 1900-an, ketidakcocokan atas laju evolusi yang diprediksi oleh genetikawan dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biostatistika&action=edit&redlink=1" title="Biostatistika (belum dibuat)"><span style="color: black;">biometrikawan</span></a> meretakkan hubungan model evolusi Mendel dan </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;">.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Walaupun demikian, adalah penemuan kembali karya Gregor Mendel mengenai genetika (yang tidak diketahui oleh </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> dan Wallace) oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hugo_de_Vries&action=edit&redlink=1" title="Hugo de Vries (belum dibuat)"><span style="color: black;">Hugo de Vries</span></a> dan lainnya pada awal 1900an yang memberikan dorongan terhadap pemahaman bagaimana variasi terjadi pada sifat tumbuhan dan hewan. Seleksi alam menggunakan variasi tersebut untuk membentuk keanekaragaman sifat-sifat adaptasi yang terpantau pada organisme hidup. Walaupun <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hugo_de_Vries&action=edit&redlink=1" title="Hugo de Vries (belum dibuat)"><span style="color: black;">Hugo de Vries</span></a> dan genetikawan pada awalnya sangat kritis terhadap teori evolusi, penemuan kembali genetika dan riset selanjutnya pada akhirnya memberikan dasar yang kuat terhadap evolusi, bahkan lebih meyakinkan daripada ketika teori ini pertama kali diajukan.<sup id="cite_ref-183"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-183" title=""><span style="color: black;">[184]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Kontradiksi antara teori evolusi Darwin melalui seleksi alam dengan karya Mendel disatukan pada tahun 1920-an dan 1930-an oleh biologiawan evolusi seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J.B.S._Haldane&action=edit&redlink=1" title="J.B.S. Haldane (belum dibuat)"><span style="color: black;">J.B.S. Haldane</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sewall_Wright&action=edit&redlink=1" title="Sewall Wright (belum dibuat)"><span style="color: black;">Sewall Wright</span></a>, dan terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Fisher" title="Ronald Fisher"><span style="color: black;">Ronald Fisher</span></a>, yang menyusun dasar-dasar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika_populasi" title="Genetika populasi"><span style="color: black;">genetika populasi</span></a>. Hasilnya adalah kombinasi evolusi melalui seleksi alam dengan pewarisan Mendel menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sintesis_evolusi_modern&action=edit&redlink=1" title="Sintesis evolusi modern (belum dibuat)"><span style="color: black;">sintesis evolusi modern</span></a>.<sup id="cite_ref-184"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-184" title=""><span style="color: black;">[185]</span></a></sup> Pada tahun 1940-an, identifikasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DNA" title="DNA"><span style="color: black;">DNA</span></a> sebagai bahan genetika oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oswald_Avery&action=edit&redlink=1" title="Oswald Avery (belum dibuat)"><span style="color: black;">Oswald Avery</span></a> dkk. beserta publikasi struktur DNA oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_D._Watson" title="James D. Watson"><span style="color: black;">James Watson</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Francis_Crick" title="Francis Crick"><span style="color: black;">Francis Crick</span></a> pada tahun 1953, memberikan dasar fisik pewarisan ini. Sejak saat itu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika" title="Genetika"><span style="color: black;">genetika</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekuler" title="Biologi molekuler"><span style="color: black;">biologi molekuler</span></a> menjadi inti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_evolusioner" title="Biologi evolusioner"><span style="color: black;">biologi evolusioner</span></a> dan telah merevolusi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filogenetika&action=edit&redlink=1" title="Filogenetika (belum dibuat)"><span style="color: black;">filogenetika</span></a>.<sup id="cite_ref-Kutschera_11-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Kutschera-11" title=""><span style="color: black;">[12]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Pada awal sejarahnya, biologiawan evolusioner utamanya berasal dari ilmuwan yang berorientasi pada bidang taksonomi. Seiring dengan berkembangnya sintesis evolusi modern, biologi evolusioner menarik lebih banyak ilmuwan dari bidang sains biologi lainnya.<sup id="cite_ref-Kutschera_11-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Kutschera-11" title=""><span style="color: black;">[12]</span></a></sup> Kajian biologi evolusioner masa kini melibatkan ilmuwan yang berkutat di bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia" title="Biokimia"><span style="color: black;">biokimia</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi" title="Ekologi"><span style="color: black;">ekologi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika" title="Genetika"><span style="color: black;">genetika</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi" title="Fisiologi"><span style="color: black;">fisiologi</span></a>. Konsep evolusi juga digunakan lebih lanjut pada bidang seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi" title="Psikologi"><span style="color: black;">psikologi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatan" title="Pengobatan"><span style="color: black;">pengobatan</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofi" title="Filosofi"><span style="color: black;">filosofi</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komputer" title="Ilmu komputer"><span style="color: black;">ilmu komputer</span></a>.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><a name="Kontroversi_Sosial_akan_Evolusi" id="Kontroversi_Sosial_akan_Evolusi"></a><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Kontroversi Sosial akan Evolusi</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1036" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1036" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efek_sosial_teori_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Efek sosial teori evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">Efek sosial teori evolusi</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Darwin_ape.jpg" title="Seiring dengan penerimaan "Darwinisme" yang meluas pada 1870-an, karikatur Charles Darwin dengan tubuh kera atau monyet menyimbolkan evolusi.[186]"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1037" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Darwin_ape.jpg" title=""Seiring dengan penerimaan "Darwinisme" yang meluas pada 1870-an, karikatur Charles Darwin dengan tubuh kera atau monyet menyimbolkan evolusi.[186]"" style="'width:112.5pt;height:142.5pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.jpg" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9c/Darwin_ape.jpg/150px-Darwin_ape.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.jpg" class="thumbimage" shapes="_x0000_i1037" border="0" width="150" height="190" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Darwin_ape.jpg" title="Perbesar"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1038" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Darwin_ape.jpg" title=""Perbesar"" style="'width:11.25pt;height:8.25pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.gif" href="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_i1038" border="0" width="15" height="11" /></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;">Seiring dengan penerimaan "<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darwinisme&action=edit&redlink=1" title="Darwinisme (belum dibuat)"><span style="color: black;">Darwinisme</span></a>" yang meluas pada 1870-an, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karikatur&action=edit&redlink=1" title="Karikatur (belum dibuat)"><span style="color: black;">karikatur</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin" title="Charles Darwin"><span style="color: black;">Charles Darwin</span></a> dengan tubuh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kera" title="Kera"><span style="color: black;">kera</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monyet" title="Monyet"><span style="color: black;">monyet</span></a> menyimbolkan evolusi.<sup id="cite_ref-Browne2003e_185-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Browne2003e-185" title=""><span style="color: black;">[186]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Pada abad ke-19, terutama semenjak penerbitan buku </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/The_Origin_of_Species" title="The Origin of Species"><span style="color: black;">The Origin of Species</span></a>", pemikiran bahwa kehidupan berevolusi mendapat banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial. Namun demikian, kontroversi ini pada umumnya berkisar dalam implikasi dari teori evolusi di bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat" title="Filsafat"><span style="color: black;">filsafat</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosial" title="Sosial"><span style="color: black;">sosial</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama" title="Agama"><span style="color: black;">agama</span></a>. Di dalam komunitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan"><span style="color: black;">ilmuwan</span></a>, fakta bahwa organisme berevolusi telah diterima secara luas dan tidak mendapat tantangan. Walaupun demikian, evolusi masih menjadi konsep yang diperdebatkan oleh beberapa kelompok agama.<sup id="cite_ref-186"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-186" title=""><span style="color: black;">[187]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Manakala berbagai kelompok agama berusaha menyambungkan ajaran mereka dengan teori evolusi melalui berbagai konsep <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evolusi_teistik&action=edit&redlink=1" title="Evolusi teistik (belum dibuat)"><span style="color: black;">evolusi teistik</span></a>, terdapat banyak pendukung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ciptaanisme" title="Ciptaanisme"><span style="color: black;">ciptaanisme</span></a> yang percaya bahwa evolusi berkontradiksi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos_penciptaan" title="Mitos penciptaan"><span style="color: black;">mitos penciptaan</span></a> yang ditemukan pada ajaran agama mereka.<sup id="cite_ref-Ross2005_187-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Ross2005-187" title=""><span style="color: black;">[188]</span></a></sup> Seperti yang sudah diprediksi oleh </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;">, implikasi yang paling kontroversial adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_manusia" title="Evolusi manusia"><span style="color: black;">asal usul manusia</span></a>. Di beberapa negara, terutama di Amerika Serikat, pertentangan antara agama dan sains telah mendorong <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontroversi_penciptaan-evolusi&action=edit&redlink=1" title="Kontroversi penciptaan-evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">kontroversi penciptaan-evolusi</span></a>, konflik keagamaan yang berfokus pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik"><span style="color: black;">politik</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan" title="Pendidikan"><span style="color: black;">pendidikan</span></a>.<sup id="cite_ref-188"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-188" title=""><span style="color: black;">[189]</span></a></sup> Manakala bidang-bidang sains lainnya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi" title="Kosmologi"><span style="color: black;">kosmologi</span></a><sup id="cite_ref-wmap_189-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-wmap-189" title=""><span style="color: black;">[190]</span></a></sup> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_bumi" title="Ilmu bumi"><span style="color: black;">ilmu bumi</span></a><sup id="cite_ref-zircon_190-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-zircon-190" title=""><span style="color: black;">[191]</span></a></sup> juga bertentangan dengan interpretasi literal banyak teks keagamaan, biologi evolusioner mendapatkan oposisi yang lebih signifikan.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Beberapa contoh kontroversi tak beralasan yang diasosiasikan dengan teori evolusi adalah "<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darwinisme_sosial&action=edit&redlink=1" title="Darwinisme sosial (belum dibuat)"><span style="color: black;">Darwinisme sosial</span></a>", istilah yang diberikan kepada teori <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Malthusianisme&action=edit&redlink=1" title="Malthusianisme (belum dibuat)"><span style="color: black;">Malthusianisme</span></a> yang dikembangkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencer" title="Herbert Spencer"><span style="color: black;">Herbert Spencer</span></a> mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sintasan_yang_terbugar&action=edit&redlink=1" title="Sintasan yang terbugar (belum dibuat)"><span style="color: black;">sintasan yang terbugar</span></a> (<i>survival of the fittest</i>) dalam masyarakat, dan oleh lainnya mengklaim bahwa kesenjangan sosial, rasisme, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme"><span style="color: black;">imperialisme</span></a> oleh karena itu dibenarkan.<sup id="cite_ref-191"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-191" title=""><span style="color: black;">[192]</span></a></sup> Namun, pemikiran-pemikiran ini berkontradiksi dengan pandangan </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">Darwin</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> itu sendiri, dan ilmuwan berserta filsuf kontemporer menganggap pemikiran ini bukanlah amanat dari teori evolusi maupun didukung oleh data.<sup id="cite_ref-192"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-192" title=""><span style="color: black;">[193]</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-193" title=""><span style="color: black;">[194]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><h2 style="text-align: justify;"><a name="Aplikasi" id="Aplikasi"></a><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Aplikasi</span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></h2><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title="!"><span style="color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1039" type="#_x0000_t75" alt="!" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" title=""!"" style="'width:15pt;height:15pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" alt="!" shapes="_x0000_i1039" border="0" width="20" height="20" /></span><!--[endif]--></span></a><i>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seleksi_buatan&action=edit&redlink=1" title="Seleksi buatan (belum dibuat)"><span style="color: black;">Seleksi buatan</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komputasi_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Komputasi evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">komputasi evolusi</span></a></i><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Aplikasi utama evolusi pada bidang teknologi adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seleksi_buatan&action=edit&redlink=1" title="Seleksi buatan (belum dibuat)"><span style="color: black;">seleksi buatan</span></a>, yakni seleksi terhadap sifat-sifat tertentu pada sebuah populasi organisme yang disengajakan. Manusia selama beberapa ribu tahun telah menggunakan seleksi buatan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Domestikasi" title="Domestikasi"><span style="color: black;">domestikasi</span></a> tumbuhan dan hewan.<sup id="cite_ref-194"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-194" title=""><span style="color: black;">[195]</span></a></sup> Baru-baru ini, seleksi buatan seperti ini telah menjadi bagian penting dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_genetika" title="Rekayasa genetika"><span style="color: black;">rekayasa genetika</span></a>, dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penanda_terseleksi&action=edit&redlink=1" title="Penanda terseleksi (belum dibuat)"><span style="color: black;">penanda terseleksi</span></a> seperti gen resistansi antibiotik digunakan untuk memanipulasi DNA pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekuler" title="Biologi molekuler"><span style="color: black;">biologi molekuler</span></a>.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Karena evolusi dapat menghasilkan proses dan jaringan yang sangat optimal, ia memiliki banyak aplikasi pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komputer" title="Ilmu komputer"><span style="color: black;">ilmu komputer</span></a>. Pada ilmu komputer, simulasi evolusi yang menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Algoritma_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Algoritma evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">algoritma evolusi</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kehidupan_buatan&action=edit&redlink=1" title="Kehidupan buatan (belum dibuat)"><span style="color: black;">kehidupan buatan</span></a> dimulai oleh Nils Aall Barricelli pada tahun 1960-an, dan kemudian diperluas oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alex_Fraser&action=edit&redlink=1" title="Alex Fraser (belum dibuat)"><span style="color: black;">Alex Fraser</span></a> yang mempublikasi berbagai karya ilmiah mengenai simulasi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seleksi_buatan&action=edit&redlink=1" title="Seleksi buatan (belum dibuat)"><span style="color: black;">seleksi buatan</span></a>.<sup id="cite_ref-195"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-195" title=""><span style="color: black;">[196]</span></a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Algoritma_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Algoritma evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">Seleksi buatan</span></a> menjadi metode optimalisasi yang dikenal luas oleh hasil kerja <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ingo_Rechenberg&action=edit&redlink=1" title="Ingo Rechenberg (belum dibuat)"><span style="color: black;">Ingo Rechenberg</span></a> pada tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, yang menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Strategi_evolusi&action=edit&redlink=1" title="Strategi evolusi (belum dibuat)"><span style="color: black;">strategi evolusi</span></a> untuk menyelesaikan masalah teknik yang kompleks.<sup id="cite_ref-196"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-196" title=""><span style="color: black;">[197]</span></a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Algoritma_genetika&action=edit&redlink=1" title="Algoritma genetika (belum dibuat)"><span style="color: black;">Algoritma genetika</span></a> utamanya, menjadi populer oleh karya tulisan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Henry_Holland&action=edit&redlink=1" title="John Henry Holland (belum dibuat)"><span style="color: black;">John Holland</span></a>.<sup id="cite_ref-197"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-197" title=""><span style="color: black;">[198]</span></a></sup> Seiring dengan meningkatnya ketertarikan akademis, peningkatan kemampuan komputer mengijinkan aplikasi yang praktis, meliputi evolusi otomatis program komputer.<sup id="cite_ref-198"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-198" title=""><span style="color: black;">[199]</span></a></sup> Algoritma evolusi sekarang digunakan untuk menyelesaikan masalah multidimensi. Penyelesaian menggunakan algoritma ini lebih efisien daripada menggunakan perangkat lunak yang diproduksi oleh perancang manusia. Selain itu, ia juga digunakan untuk mengoptimalkan desain sistem.<sup id="cite_ref-199"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-199" title=""><span style="color: black;">[200]</span></a></sup><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-78319008981324808292009-01-17T00:17:00.000+07:002009-01-17T00:18:15.766+07:00KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ANTAR INDIVIDU<div style="font-family: arial; text-align: justify;" class="Section1"> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Seperti yang telah kita banyak ketahui, bahwa inti dari permasalahan kerjasama dalam proses menajemen adalah komunikasi yang efektif. </span><span style="">Apabila dalam suatu divisi disuatu perusahaan, memiliki individu – individu yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, biasanya kerjasama yang diharapkan sulit tercapai. Komunikasi merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu tim dalam bekerjasama. Jika setiap anggota dalam suatu tim dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, maka tim tersebut memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berhasil dalam bekerjasama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><o:p></o:p>Komunikasi dapat dikatakan efektif, apabila pihak yang sebagai lawan berkomunikasi dapat <i>menerima</i> informasi yang disampaikan, <i>memahami</i>, <i>mengingat</i> dan yang paling menentukan adalah <i>menanggapi</i> atau memberikan feedback dari informasi yang diperolehnya. Apabila dalam berkomunikasi salah satu dari empat faktor ini tidak terjadi, maka kemungkinan besar komunikasi yang efektif tidak dapat terjadi pula. Dengan adanya kondisi semacam itu maka tim tersebut hanya membuang – buang waktu saja dan mudah terpecah– pecah serta komitmennya lemah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><o:p></o:p>Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, perlu ditingkatkan kemampuan dalam setiap individu dalam bagaimana menyampaikan informasi dan mendengarkan aktif. Dari dua faktor tersebut sebagian besar keterampilan mendengarkan aktif kurang sekali diperhatikan, baik itu dari pihak pemberi informasi maupun penerima informasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Dalam setiap tim kemampuan mendengarkan aktif sangatlah mutlak harus dikuasi. </span><span style="">Kebanyakan dari kita dalam berkomunikasi hanya memikirkan pada bagaimana menyampaikan pesan ataupun informasi, dan tidak pernah terfokus pada tanggung jawab kita juga akan sebagai penerima pesan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;" coordorigin="1980,2520" coordsize="7200,5400"> <v:shapetype id="_x0000_t202" coordsize="21600,21600" spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:path gradientshapeok="t" connecttype="rect"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1027'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="';color:black';"><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:63pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PURWAN~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.wmz" title="bd07153_"> <v:shadow on="t"> </v:shape></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1028'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="';color:black';"><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style="'width:63pt;height:68.25pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PURWAN~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.wmz" title="bd07153_"> <v:shadow on="t"> </v:shape></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shapetype id="_x0000_t105" coordsize="21600,21600" spt="105" adj="12960,19440,14400" path="wr,0@3@23,0@22@4,0@15,0@1@23@7,0@13@2l@14@2@8@22@12@2at,0@3@23@11@2@17@26@15,0@1@23@17@26@15@22xewr,0@3@23@4,0@17@26nfe"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="val #1"> <v:f eqn="val #2"> <v:f eqn="sum #0 width #1"> <v:f eqn="prod @3 1 2"> <v:f eqn="sum #1 #1 width"> <v:f eqn="sum @5 #1 #0"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="mid width #0"> <v:f eqn="sum height 0 #2"> <v:f eqn="ellipse @9 height @4"> <v:f eqn="sum @4 @10 0"> <v:f eqn="sum @11 #1 width"> <v:f eqn="sum @7 @10 0"> <v:f eqn="sum @12 width #0"> <v:f eqn="sum @5 0 #0"> <v:f eqn="prod @15 1 2"> <v:f eqn="mid @4 @7"> <v:f eqn="sum #0 #1 width"> <v:f eqn="prod @18 1 2"> <v:f eqn="sum @17 0 @19"> <v:f eqn="val width"> <v:f eqn="val height"> <v:f eqn="prod height 2 1"> <v:f eqn="sum @17 0 @4"> <v:f eqn="ellipse @24 @4 height"> <v:f eqn="sum height 0 @25"> <v:f eqn="sum @8 128 0"> <v:f eqn="prod @5 1 2"> <v:f eqn="sum @5 0 128"> <v:f eqn="sum #0 @17 @12"> <v:f eqn="ellipse @20 @4 height"> <v:f eqn="sum width 0 #0"> <v:f eqn="prod @32 1 2"> <v:f eqn="prod height height 1"> <v:f eqn="prod @9 @9 1"> <v:f eqn="sum @34 0 @35"> <v:f eqn="sqrt @36"> <v:f eqn="sum @37 height 0"> <v:f eqn="prod width height @38"> <v:f eqn="sum @39 64 0"> <v:f eqn="prod #0 1 2"> <v:f eqn="ellipse @33 @41 height"> <v:f eqn="sum height 0 @42"> <v:f eqn="sum @43 64 0"> <v:f eqn="prod @4 1 2"> <v:f eqn="sum #1 0 @45"> <v:f eqn="prod height 4390 32768"> <v:f eqn="prod height 28378 32768"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" connecttype="custom" connectlocs="@17,0;@16,@22;@12,@2;@8,@22;@14,@2" connectangles="270,90,90,90,0" textboxrect="@45,@47,@46,@48"> <v:handles> <v:h position="#0,bottomRight" xrange="@40,@29"> <v:h position="#1,bottomRight" xrange="@27,@21"> <v:h position="bottomRight,#2" yrange="@44,@22"> </v:handles> <o:complex ext="view"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t105" style="'position:absolute;" adj="16367,,15120"> <v:shadow on="t"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t105" style="'position:absolute;" adj="16367,,15120"> <v:shadow on="t"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1031" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1031'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt';">Mendengarkan dan Memahami<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1032'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt';">Mendengarkan dan Memahami<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1033" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1033'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Pengirim<o:p></o:p></span></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1034" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1034'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b><i><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Pengirim<o:p></o:p></span></i></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1035" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1035'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b><i><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Feedback<o:p></o:p></span></i></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1036'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b><i><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Penerima<o:p></o:p></span></i></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1037" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1037'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoHeading7"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Informasi<o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1038" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1038'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-font-size:">Penerima<o:p></o:p></span></b></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1039" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1039'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal">(1)</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1040" type="#_x0000_t202" style="'position:absolute;" filled="f" stroked="f"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1040'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal">(2)</p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:shape></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style=""><b>Keterampilan mendengakan aktif</b></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhGV5-lS1yFnLDW4KlC5VEJCMZyN5LMGfk4cWiX-S8dBrrEMA8tESUHnt2Dar9Rld4-I9l0o72NIjzdUrjHVLBuEVURu2LD_2vg0k58xjI8mtjHN_fAb_evr-7VaCPigHgVni5bT8INCM/s1600-h/Komunikasi+Effektif1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhGV5-lS1yFnLDW4KlC5VEJCMZyN5LMGfk4cWiX-S8dBrrEMA8tESUHnt2Dar9Rld4-I9l0o72NIjzdUrjHVLBuEVURu2LD_2vg0k58xjI8mtjHN_fAb_evr-7VaCPigHgVni5bT8INCM/s320/Komunikasi+Effektif1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5158091266779450514" border="0" /></a><b><span style=""><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><b><span style=""><o:p></o:p></span></b><span style="">Komunikasi adalah suatu proses pemindahan informasi secara dua arah dari pihak pengirim ke pihak penerima, dan sebaliknya dari pihak penerima ke pihak pengirim. Dalam proses ini, apabila salah satu dari pihak tersebut tidak mendengarkan apa yang sedang dikomunikasikan, berarti tidak ada komunikasi. Oleh karena itu inti dari komunikasi adalah mendengarkan aktif. Aktif di sini adalah, bahwa dalam berkomunikasi kita tidak hanya berbicara dan mendengarkan apa yang sedang dikomunikasikan. Namun dalam berkomunikasi, agar dapat menghasilkan feedback yang sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita perlu aktif dalam memperhatikan tingkah laku, sikap, intonasi dan lain sebagainya pada lawan bicara kita.<o:p><br /></o:p></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="">Kemampuan mendengarkan aktif ini sangat membantu dalam berkomunikasi, sebab apabila salah satu dari pihak yang berkomunkasi tidak memiliki teknik mendengarkan aktif, maka komunikasi itu akan terhambat bahkan mungkin tidak terjalin suatu komunikasi. Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat lebih memahami apa yang sedang dikomunikasikan oleh lawan bicara kita. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><o:p></o:p>Untuk menerapkan teknik mendengarkan aktif dalam berkomunikasi, perlu diperhatiakan beberapa teknik penting yang harus kita kuasai agar membantu dalam berkomunikasi secara lebih efektif. Adapun teknik tersebut adalah :<o:p></o:p></span></p><b><i><span style="">Respon nonverbal<br /><br /></span></i></b><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4EyGtRmC5CQb2HksCnqYbB0iajSkscq2SggfpAEYhlgc_vWdPGHMABU-zs3WQ016yygvHg40_kt3x8jT-JyawL51c-8FsocwaFUY6XAqsHl-aSVRtU9Coa9hsYi7p0_BbUg3Ojj_84X8/s1600-h/prilaku+non+verbal.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4EyGtRmC5CQb2HksCnqYbB0iajSkscq2SggfpAEYhlgc_vWdPGHMABU-zs3WQ016yygvHg40_kt3x8jT-JyawL51c-8FsocwaFUY6XAqsHl-aSVRtU9Coa9hsYi7p0_BbUg3Ojj_84X8/s320/prilaku+non+verbal.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5158091696276180130" border="0" /></a><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirE4IYM1pb5lyUyY8dioptofZV4faPyzgm2kt5c4LsEICOthMLqHOjVfiguR1K4QjE8hnKvJQxFDFeqYuSjTugyQG4pwnSIp4aVrJQGuHN4WGZ8xSvLve6fas5wT7oX6XktcqHvrT9cpc/s1600-h/prilaku+non+verbal.jpg"><br /></a></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGx5LN0q69F6KSGqCKP3gAsPm_R-MdKL24ZtNRJ4JnJnaxfMuMfxTS9aJuipBKXdohLYHlTbeGcnD3QE88UZ2ms5sSikNC_tavhnzjX-pgykebZWCSBZpEm7kAEE1ySYTSsJCpXgjeEcU/s1600-h/prilaku+non+verbal.2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGx5LN0q69F6KSGqCKP3gAsPm_R-MdKL24ZtNRJ4JnJnaxfMuMfxTS9aJuipBKXdohLYHlTbeGcnD3QE88UZ2ms5sSikNC_tavhnzjX-pgykebZWCSBZpEm7kAEE1ySYTSsJCpXgjeEcU/s320/prilaku+non+verbal.2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5158091700571147442" border="0" /></a></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="">Respon nonverbal ini adalah suatu perbuatan atau sikap dalam bekomunkasi verbal dimana dalam penggunaannya akan meningkatkan kekuatan komunikasi. Sikap ini terkadang biasa disebut dengan bahasa tubuh (Body Language). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="" lang="SV">Meskipun demikian, dalam menggunakan teknik nonverbal ini, tanpa mendengarkan dengan sungguh – sungguh komunikasi pun juga tidak akan berjalan. </span><span style="">Bahkan sikap ini akan merugikan, bila lawan bicara kita tahu bahwa kita tidak mendengarkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><span style="">Komunikasi yang yang biasa kita lakukan sehari – hari, baik itu di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan sebagian besar menggunakan komunikasi nonverbal. Bahkan apabila kita sedang berbicara, komunikasi nonverbal masih tetap dipergunakan. Dengan menggunakan komunikasi nonverbal dalam berkomunikasi, kita dapat mempengaruhi anggota tim lainnya, dan merekapun dapat mempengaruhi kita tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tabel berikut ini berisi beberapa contoh prilaku komuniksi nonverbal dan maknanya yang biasa ditangkap.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><!--[if gte vml 1]><o:wrapblock><v:rect id="_x0000_s1041" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;"> <v:shadow on="t" offset="6pt,6pt"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><span style="'font-family:"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><span style="'font-family:">Tabel 1 : Prilaku Nonverbal<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><o:p> </o:p></p> <table class="MsoNormalTable" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="'margin-left:11.25pt;border-collapse:collapse;mso-padding-alt:0cm"> <tr style="'mso-yfti-irow:0;mso-yfti-firstrow:yes;page-break-inside:avoid;"> <td width="271" colspan="2" style="'width:203.4pt;border:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><b><span style="';color:black';">Respon Nonverbal<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="261" colspan="2" style="'width:195.75pt;border:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><b><span style="';color:black';">Makna yang biasa ditangkap<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:1'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Menggoyang - goyangkan kaki<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tidak sabar<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:2'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Urgen<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:3'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tidak berminat<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:4;height:4.35pt'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:5'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Mengangkat alis<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tidak yakin<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:6'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Bertanya – Tanya<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:7'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Keterkejutan<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:8;height:4.35pt'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:9'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Menganggukan kepala<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Menyetujui<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:10'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Menyemangati<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:11'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Memahami<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:12'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:13'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Membungkuk ke depan<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tertarik<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:14'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Konsentrasi<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:15'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Peduli<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:16'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:17'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tetap diam<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Konsentrasi<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:18'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Tertarik <o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:19;mso-yfti-lastrow:yes'"> <td width="31" style="'width:23.4pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="240" style="'width:180.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="36" style="'width:27.0pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="225" style="'width:168.75pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">menghargai<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </table> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><o:p></o:p></span><b><span style="">Parafrase</span></b></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTFis3WYBQMnIFmfq9cw2VKP6kE77aZMJGmyjJedmY9QGOrfpSFJyjNNMifRQTm7vuyxOkiiGC859J4dULtrad3FMRyY15DUOnDGQiup4WPJFwXTCGx3c6OwVKewNkdwRUVhfU1NKc2-A/s1600-h/prafrase.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTFis3WYBQMnIFmfq9cw2VKP6kE77aZMJGmyjJedmY9QGOrfpSFJyjNNMifRQTm7vuyxOkiiGC859J4dULtrad3FMRyY15DUOnDGQiup4WPJFwXTCGx3c6OwVKewNkdwRUVhfU1NKc2-A/s320/prafrase.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5158092048463498434" border="0" /></a><b><span style=""><o:p></o:p></span></b></p> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><br /></span></p><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="">Parafrase adalah tekhnik mendengarkan aktif yang dapat membantu kita dalam memahami secara tepat apa yang diucapkan seseorang pada waktu berkomunikasi, serta menunjukkan bahawa kita pendengar yang penuh perhatian.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoHeader" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> <!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1042" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;"> <v:shadow on="t" offset="6pt,6pt"> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><span style="'font-family:">Tabel 2 : Prafrase<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'tab-stops:36.0pt'"><o:p> </o:p></p> <table class="MsoNormalTable" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="'margin-left:11.25pt;border-collapse:collapse;mso-table-layout-alt:"> <tr style="'mso-yfti-irow:0;mso-yfti-firstrow:yes;page-break-inside:avoid;"> <td width="184" colspan="2" style="'width:138.15pt;border:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><b><span style="';color:black';">Contoh<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="192" colspan="2" style="'width:144.0pt;border:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><b><span style="';color:black';">Keunggulan<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="192" colspan="2" style="'width:144.0pt;border:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><b><span style="';color:black';">Tips<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:1;page-break-inside:avoid'"> <td width="28" valign="top" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">“ Setahu saya…..”<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="24" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><span style="';font-size:10.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><span style="';font-size:10.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:">R</span></span><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="168" rowspan="3" valign="top" style="'width:126.0pt;border:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Menunjukkan bahwa kita mendengarkan pesan tersebut dengan penuh perhatian<o:p></o:p></span></p> </td> <td width="23" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-top-alt:solid"> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><span style="';font-size:10.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" align="center" style="'text-align:center;line-height:"><span style="';font-size:10.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;mso-symbol-font-family:">R</span></span><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="169" rowspan="3" style="'width:126.55pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Dengarkan dengan penuh perhatian<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:2;page-break-inside:avoid'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:3;page-break-inside:avoid'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:4;page-break-inside:avoid;height:4.35pt'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" rowspan="2" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="168" rowspan="4" valign="top" style="'width:126.0pt;border:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Memperjelas pesan sebenarnya yang disampaikan oleh pembicara</span><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="23" rowspan="2" valign="top" style="'width:17.45pt;border:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="169" rowspan="2" valign="top" style="'width:126.55pt;border:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Lakukan prafrase sesering mungkin<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:5;page-break-inside:avoid;height:9.3pt'"> <td width="28" valign="top" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">“Yang Anda katakan adalah ……”<o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:6;page-break-inside:avoid'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" valign="top" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="169" style="'width:126.55pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:7;page-break-inside:avoid'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" valign="top" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="169" style="'width:126.55pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:8;height:4.35pt'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="168" style="'width:126.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" valign="top" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="169" style="'width:126.55pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:8.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:9'"> <td width="28" valign="top" style="'width:21.2pt;border:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">ã</span></span></b><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border:none;border-right:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">“Kalau saya<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-spacerun:yes'"> </span>simpulkan ……”<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td width="24" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="168" style="'width:126.0pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Membantu kita memahami pesan yang disampaikan<o:p></o:p></span></p> </td> <td width="23" valign="top" style="'width:17.45pt;border:none;mso-border-left-alt:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><span style="'mso-char-type:symbol;">R</span></span><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p></o:p></span></p> </td> <td width="169" style="'width:126.55pt;border:none;border-right:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;">Kita dapat menyela untuk melakukan hal tersebut<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style="'mso-yfti-irow:10;mso-yfti-lastrow:yes'"> <td width="28" style="'width:21.2pt;border-top:none;border-left:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="156" valign="top" style="'width:116.95pt;border-top:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><b><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td width="24" valign="top" style="'width:18.0pt;border:none;border-bottom:"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="168" style="'width:126.0pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="23" style="'width:17.45pt;border:none;border-bottom:solid"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> <td width="169" style="'width:126.55pt;border-top:none;border-left:none;"> <p class="MsoHeader" style="'line-height:150%;tab-stops:0cm"><span style="'font-size:10.0pt;mso-bidi-line-height:150%;font-size:12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> </table> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:9.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt';">Sumber : Richard Y. Chang Seri Panduan Praktis No.3, Sukses Melalui Kerja Sama Tim, November 2001<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="'font-size:9.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt';"><o:p> </o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><![endif]--><span style="">Dengan mempelajari dan menggunkan tekhnik ini secara teratur, kelak kita akan terhindar dari keharusan untuk memperjelas hal – hal yang menurut kita saat ini telah paham. (PB)</span><br /><br /><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-43384947382618162892009-01-16T23:36:00.001+07:002009-01-16T23:40:03.431+07:00DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BAB I</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">PENDAHULUAN </span>
<br /></div>
<br />
<br />
<br />Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika seseorang memimpin (directs), membimbing (guides), memengaruhi (influences) atau mengontrol (controls) pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain
<br />Ilmu diperlukan sebagai bekal untuk memimpin, sedangkan seni diperlukan untuk menerapkan ilmu tersebut sehingga pemimpin dapat berjalan dalam nuansa yang sejuk dan simpatik
<br />Pengertian tersebut akan membekali kita dalam membicarakan tentang fungsi kepemimpinan dalam organisasi. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa secara psikologis terdapat hubungan yang tidak sederhana antara moral, etik, dan motivasi dengan produktivitas kerja.
<br />Secara harfiah kepemimpnan tradisional dapat diartikan sebagai suatu kepemimpinan yang lahir di tengah-tengah masyarakat primitif atau masyarakat yang baru tumbuh. Dalam masyarakat yang primitif konsep kepemimpinan akan muncul sebagai suatu jawaban dari kondisi objektif yang mereka alami, ketika suatu persoalan hidup dan kehidupan mereka mengalami kemandegan.
<br /><span class="fullpost"> </span>
<br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><span class="fullpost">BAB II</span>
<br /><span class="fullpost">PEMBAHASAN </span>
<br /></div>
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">A. Dasar-Dasar Kepemimpinan </span>
<br /><span class="fullpost">1. Pengertian Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah suatu proses ketika seseorang memimpin (directs), membimbing (guides), memengaruhi (influences) atau mengontrol (controls) pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain. Dari pengertian umum tersebut dapat dipahami bahwa kepemimpinan merupakan tindakan atau perbuatan seseorang yang menyebabkan seseorang atau kelompok lain menjadi bergerak ke arah tujuan-tujuan tertentu.</span>
<br /><span class="fullpost">a) Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya yang berjudul beberapa pandangan umum tentang pengambilan keputusan, menulis kepemimpina sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">“Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh wibawa, sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya”</span>
<br /><span class="fullpost">b) Haiman, berpendapat bahwa kepemimpian adalah suatu proses dimana seseorang memimpin, membimbing, direfleksikan dengan jiwa seni. Seni berarti disini adalah yaitu indah dalam mempengaruhi, indah dalam membimbing, dan indah dalam mengarahkan. Kalau sudah demikian, Insya Allah hasil kepemimpinan itu pun akan indah dalam arti senang dan menyenangkan.</span>
<br />
<br />
<br /><span class="fullpost">2. Pendekatan-Pendekatan Dalam Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">1) Pendekatan Emosional </span>
<br /><span class="fullpost">Dalam proses kepemimpinan yang dinamis akan selalu ditemui interaksi antara yang memimpin dengan yang dipimpin atau antara atasan dan bawahan.</span>
<br /><span class="fullpost">Meskipun akan terjadi reaksi tiap individu mungkin tidak sama, karena hal itu tergantung pada kepribadiannya masing-masing, namun pendekatan seperti itu diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku yang sama dalam memandang hal-hal normatif dalam kepemimpinan.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Pendekatan Kelompok.</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan akan lebih bergensi apabila tercantum di dalamnya dapat berlangsung dalam dinamika kompetensi yang sehat dan teratur. Dalam pendekatan kelompok, kepemimpian seseorang emang tengah diuji, apakah proses adaptasi atau pengenalan dirinya telah berjalan sesuai dengan prosedur, sehingga mempunyai korelasi dengan tahap asimilasi (saling mengenal) dan selanjutnya dapat mengorbit (memasuki) kawasan integrasi (penyatuan diri).</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">3. Sebab-Sebab Timbulnya Pemimpin </span>
<br /><span class="fullpost">Berdasarkan analisis emphiris dapat dikemukakan bahwa ada beberapa penyebab timbulnya leader atau pemimpin dalam perkembangan masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat baik tradisional maupun modern, kehadiran seorang pemimpin mutlak diperlukan, karena pemimpin lahir sebagai pengayom dan pelindung dari kelompok di mana dia berada. Secara psikologis antara pemimpin dan yang dipimpin saling memerlukan, baik untuk pengembangan kebudayaan maupun untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya.</span>
<br /><span class="fullpost">Adapun yang mempengaruhi timbulnya pemimpin, dapat dikemukakan antara lain sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">a) Sebagai Polarisasi dari Anggota-anggota Kelompok </span>
<br /><span class="fullpost">b) Sebagai Pencerminan Kemampuan Seseorang.</span>
<br /><span class="fullpost">c) Sebagai jawaban dari faktor-faktor kondisional dan Situsional.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">4. Kepemimpinan Dalam Masyarakat</span>
<br /><span class="fullpost">Masyarakat artinya kumpulan dari orang-orang yang berserikat untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tertentu. Konsekuensi logis dalam kehidupan bermasyarakat adalah munculnya interaksi sesama manusia yang melahirkan dinamika kelompok masyarakat. Dalam dinamika interaksi tersebut biasanya ada satu atau beberapa orang yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi jalan pikiran anggota kelompok untuk tujuan-tujuan tertentu.</span>
<br /><span class="fullpost">Dalam kelompok masyarakat, orang-orang yang dapat mempengaruhi tersebut biasanya disebut sebagai tokoh masyarakat atau pemuka masyarakat</span>
<br /><span class="fullpost">.</span>
<br /><span class="fullpost">5. Kepemimpinan Dalam Birokrasi</span>
<br /><span class="fullpost">Kata Birokrasi berasal dari bahasa Belanda, bureucraat. Menurut Ensiklopedi Indonesia, birokrasi merupakan sebutan untuk pegawai (tinggi) pemerintah yang bertindak berdasarkan instruksi harfiah. Tidak menurut maksud yang dituju dan bertindak tanpa kebijaksanaan sedikitpun. </span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan dalam birokrasi sifatnya adalah legal dan formal yang didasarkan atas legitimasi yang normatif. Seorang pemimpin formal diangkat berdasarkan surat keputusan, dia ditugaskan memimpin suatu lembaga tertentu dengan batas-batas wewenang.</span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">B. Proses Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">1. Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi</span>
<br /><span class="fullpost">Ilmu diperlukan sebagai bekal untuk memimpin, sedangkan seni diperlukan untuk menerapkan ilmu tersebut sehingga pemimpin dapat berjalan dalam nuansa yang sejuk dan simpatik</span>
<br /><span class="fullpost">Pengertian tersebut akan membekali kita dalam membicarakan tentang fungsi kepemimpinan dalam organisasi. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa secara psikologis terdapat hubungan yang tidak sederhana antara moral, etik, dan motivasi dengan produktivitas kerja. </span>
<br /><span class="fullpost">Adapun fungsi pokok dari seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai administrator dan sebagai manajer, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1. Fungsi Administrator dalam pelaksanannya dibagi dua, yaitu sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">a) Pengambil keputusan</span>
<br /><span class="fullpost">b) Perumus Kebijaksanaan </span>
<br /><span class="fullpost">Sebagai pengambil keputusan setiap pemimpin harus berorientasi pada prinsip-prinsip berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Harus tepat dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Harus cepat, jangan kdaluwarsa sehingag merugikan gerak organisasi dan anggota</span>
<br /><span class="fullpost">3) Harus rasional, artinya dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan organisasi atau anggota</span>
<br /><span class="fullpost">4) Harus dapat mempermudah tercapainya tujuan organisasi</span>
<br /><span class="fullpost">Adapun sebagai perumus kebijaksanaan seseorang pemimpin harus berorientasi pada prinsip-prinsip sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Harus berdasarkan penelitian yang obyektif dan didukung oleh data dan fakta yang lengkap</span>
<br /><span class="fullpost">2) Isi dan tujuan kebijaksanaan tidak bertentangan dengan sasaran dan haluan organisasi </span>
<br /><span class="fullpost">3) Ditetapkan berdasarkan musyawarah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditentukan</span>
<br /><span class="fullpost">4) Untuk peristiwa yang sama kebijaksanaannya harus sama, walaupun objeknya berbeda.</span>
<br /><span class="fullpost">2. Sebagai manajer, pemimpin harus berperan sebagai :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Perencana</span>
<br /><span class="fullpost">2) Organisator</span>
<br /><span class="fullpost">3) Pengarah</span>
<br /><span class="fullpost">4) Pengawas</span>
<br /><span class="fullpost">5) Penilai</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">2. Kepemimpinan Dalam Perubahan Sosial </span>
<br /><span class="fullpost">Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan, karena tidak ada kekal di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Karenanya tidak ada satu masyarakat pun yang berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa. </span>
<br /><span class="fullpost">Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat menyentuh dan menggeser nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang serta interaksi sosial, dan lain sebagainya.</span>
<br /><span class="fullpost">Menurut Wibert E. Moore dalam bukunya yang berjudul Social Change mengatakan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala normal. Pengaruhnya dunia dewasa ini merupakan ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern.</span>
<br />
<br />
<br /><span class="fullpost">3. Efektifitas Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">Prof. Dr. Gerungan dalam bukunya yang berjudul Psychologi Social, menyebutkan ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang berhasil, yaitu sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Ketajaman penglihatan sosial</span>
<br /><span class="fullpost">Adapun yang dimaksud dengan ketajaman penglihatan sosial disini adalah suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang dimbul dalam masyarakat atau kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai perasaan, tingkah laku, keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para anggota sesama organisasi. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan pokok atau kebutuhan pelengkap.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Kemampuan berfikir abstrak</span>
<br /><span class="fullpost">Adapun yang dimaksud dengan kemampuan berfikir abstrak adalah pemimpin yang mempunyai otak yang amat cerdas, karena mimiliki abstrak itu dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk melihat, menafsirkan, dan menilai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota organisasi.</span>
<br /><span class="fullpost">3) Keseimbangan Emosional</span>
<br /><span class="fullpost">Seseorang yang emosinya tidak stabil, jangankan akan menjadi pemimpin untuk orang lain, menenangkan diri sendiri saja tidak mampu. Seseorang pemimpin harus dapat menciptakan rasa tenang dan aman kepada mereka yang dipimpinnya. Hal ini hanya mungkin dilakukan apabila dia sendiri bersikap tenang dan aman, karena memiliki keseimbangan emosional.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">4. Proses Komunikasi Dalam Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">Tidak dapat disangkal, bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup terlepas dari manusia lain.</span>
<br /><span class="fullpost">Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena masyarakat hanya bisa berfungsi melalui dan karena komunikasi. Tingkat intesitas hubungan antar manusia akan dapat diukur melalui seberapa jauh keterbukaan komunikasi yang dilakukannya.</span>
<br /><span class="fullpost">Kehidupan manusia sehari-hari sangat dipengaruhi oleh pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut.</span>
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">
<br />C. Tipologi Kepemimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">1. Kepemimpinan Tradisional </span>
<br /><span class="fullpost">Secara harfiah kepemimpnan tradisional dapat diartikan sebagai suatu kepemimpinan yang lahir di tengah-tengah masyarakat primitif atau masyarakat yang baru tumbuh. Dalam masyarakat yang primitif konsep kepemimpinan akan muncul sebagai suatu jawaban dari kondisi objektif yang mereka alami, ketika suatu persoalan hidup dan kehidupan mereka mengalami kemandegan.</span>
<br /><span class="fullpost">Dalam konteks ini corak kepemimpinan yang berkembang adalah dalam bentuk feodal, karena siapa yang mempunyai keberanian dia akan tampil ke depan, dan sekali merebut akan tetap mempertahankan bahkan mewariskan kepada keturunannya. Kepemimpinan corak ini berusaha untuk menyalurkan pemikiran dan tindakan pengikutnya ke arah mengagungkan beberapa kelompok.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">2. Kepemimpinan Kharismatik</span>
<br /><span class="fullpost">Tipologi kepemimpinan kharismatik ini diwarnai oleh indikator sangat besarnya pengaruh sang pemimpin terhadap para pengikutnya. Kepemimpinan seperti ini lahir karena pemimpin tersebut mempunyai kelebihan yang bersifat psikis dan mental serta kemampuan tertentu, sehingga apa yang diperintahkannya rasionalitas dan perintah tersebut. Jika dilihat lebih jauh seakan-akan antara pemimpin dengan pengikutnya seperti ada daya tarik bersifat kebatinan atau magic.</span>
<br /><span class="fullpost">Biasanya dalam kepemimpina kharismatik, interaksinya dengan lingkuang lebih banyak bersifat informal. Karena dia tidak perlu diangkat secara formal dan tidak ditentukan oleh kekayaan, tingkat usia, bentuk fisik, dan sebagainya. Meskipun demikian, kepercayaan pun mempercayainya dengan penuh kesungguhan, sehingga dia sering dipuja dan dipuji bahkan dikultuskan. Sebab dalam kesehariannya dengan kewibawaannya yang cukup besar dia mampu mengendalikan pengikutnya tanpa memerlukan bantuan dari pihak lain.</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan kharismatik biasanya menggunakan gaya persuasif dan edukatif. Apabila dilihat dari kacamata administrasi dan manajemen sebenarnya kepemimpinan tipologi ini akan jauh lebih berhasil apabila kebetulan pemimpinnya mendapat kepercayaan pula sebagai pemimpin formal, baik dalam pemerintahan maupun dalam persatuan atau organisasi kemasyarakatan.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">3. Kepemimpinan Rasional</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan dalam suatu organisasi hanya akan efektif, jika kepemimpinannya itu dapat diterima oleh pengikutnya. Oleh sebab itu, kepemimpinan harus diimbangi dengan nilai-nilai rasionalitas yang secara timbal balik diakui dan dibenarkan, baik oleh sang pemimpin maupun pengikutnya.</span>
<br /><span class="fullpost">Salah satu bagian penting dari tugas pemimpin adalah pengembangan sumber daya manusia atau orang-orang yang dipimpin.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">4. Kepemimpinan Otoriter</span>
<br /><span class="fullpost">Tipologi kepemimpinan otoriter atau biasa juga disebut dengan istilah otokratis, biasanya tidak bertahan lama dan kalaupun akan bertahan hanya dilingkungan terbatas. Ketika masyarakat mulai berkembang dan maju, baik dalam arti pendidikan maupun ekonomi dan peradaban, sekaligus bersamaan waktunya kepemimpinan otoriter kan dijauhi oleh masyarakat.</span>
<br /><span class="fullpost">Gaya kepemimpinan represif, inspektif, dan investivigatif merupakan tingkah lakunya sehari-hari. Gaya-gaya tersebut sekaligus membuktikan bahwa seorang pemimpinan yang otoriter adalah seorang yang hanya mengutamakan kehendak sendiri. Seolah-olah pada dirinya berhimpun dua kekuasaan, yaitu memberi perintah dan menentukan keputusan.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">5. Kepemimpinan Demokratis </span>
<br /><span class="fullpost">Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran dalam melihat prototype kepemimpinan yang demokratis antara lain adalah sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Menempatkan manusia dalam pandangan yang terhormat, mulia dan berpotensi.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Senantiasa berusaha mempertautkan atara kepentingan dan tujuan organisasi dengan tujuan dan kepentingan pribadi</span>
<br /><span class="fullpost">3) Terbuka menerima kritik dan saran dari siapa saja</span>
<br /><span class="fullpost">4) Berupaya menciptakan iklim yang kondusif dan mengutamakan kerja sama yang kompak</span>
<br /><span class="fullpost">5) Mendorong bawahan untuk bebas berinisiatif, melalui kreativitas yang dinamis</span>
<br /><span class="fullpost">6) Senantiasa membina diri untuk bisa berkembang sebagai pemimpin yang berwawasan luas, andal, dan berwibawa.</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan demokratis adalah tipologi yang paling tepat dan ideal untuk dikembangkan dalam organisasi yang modern. Pertimbangannya adalah karena lebih cocok dengan fitrah manusia dan mudah untuk diterapkan dalam semua lapisan baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. </span>
<br /><span class="fullpost">Secara filosofis corak kepemimpinan demokratis akan tergambar dalam tindakan dan perilaku kepemimpian antara lain sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Pemimpin menghargai pengikutnya secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Pengambilan keputusan sangat berorientasi kepada keputusan kelompok, bukan hasil pemikiran dari seorang pemimpin saja.</span>
<br /><span class="fullpost">3) Pola dialog menjadi kebutuhan dalam menumbuhkan inisiatif kelompok.</span>
<br /><span class="fullpost">4) Tugas dan wewenang disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan yang tersedia.</span>
<br /><span class="fullpost">5) Memberi peluang yang luas kepada bawahan untuk berkembang sesuai dengan skill-nya</span>
<br /><span class="fullpost">6) Selalu mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai adalah keberhasilan bersama (kelompok).</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">6. Kepemimpinan Tunggal </span>
<br /><span class="fullpost">Dalam ilmu kepemimpinan dikenal istilah yang sama pengertiannya tetapi berbeda dalam penerapannya, yaitu pimpinan dan kepala.</span>
<br /><span class="fullpost">Persamaan adalah sama-sama menghadapi atau memimpin sekelompok orang dan sama-sama mempunyai tanggung jawab tertentu dalam memimpin atau yang diberi amanah untuk melaksanakan suatu tugas pokok sesuai dengan fungsinya. Sedangkan dalam penerapannya secara operasional terdapat beberapa perbedaan yang sangat prinsipil, yaitu sebagai berikut :</span>
<br /><span class="fullpost">1) Pimpinan</span>
<br /><span class="fullpost">- Bertindak sebagai organisator dan koordinator</span>
<br /><span class="fullpost">- Bertanggung jawab terhadap sekelompok yang dipimpinnya</span>
<br /><span class="fullpost">- Merupakan bagian dari kelompoknya</span>
<br /><span class="fullpost">- Kekuasaannya berasal dari kepercayaan anggota kelompok atau bawahannya</span>
<br /><span class="fullpost">- Dipilih dan diangkat atas kemauan dan persetujuan anggota kelompoknya.</span>
<br /><span class="fullpost">2) Kepala </span>
<br /><span class="fullpost">- Bertindak sebagai penguasa</span>
<br /><span class="fullpost">- Bertanggung jawab terhadap atasan, bukan kepada bawahan</span>
<br /><span class="fullpost">- Tidak selalu merupakan bagian dari kelompoknya</span>
<br /><span class="fullpost">- Kekuasaannya berpijak dari peraturan-peraturan</span>
<br /><span class="fullpost">- Tidak dipilih, melainkan diangkat oleh atasan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">7. Kepemimpinan Kolektif</span>
<br /><span class="fullpost">Pengertian kolektif adalah bersama, jadi tipologi kepemimpinan yang kolektif bermakna bahwa kepemimpinan tidak dijalankan oleh orang seorang dalam kapasitas jabatan apa saja. Tetapi yang menonjol adalah kebersamaan, baik dalam memberikan penilaian terhadap hasil usaha dan pengawasan.</span>
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost">D. Kepemimpinan Dalam Islam</span>
<br /><span class="fullpost">Istilah pemimpin dan kepemimpinan merupakan kesatuan kata yang sulit untuk dipisahkan, karena tiada pemimpin tanpa kepemimpinan, sedangkan kepemimpinan tidak akan berarti tanpa pemimpin. Istilah pemimpin itu sendiri secara etimologis berasal dari kata dasar “pimpin” (lead) berarti membimbing atau menuntun. Setelah diberi awalan “pe” maka menjadi “pemimpin” (leader). Artinya seorang yang mampu mempengaruhi orang lain melalui kewibawaan dan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan</span>
<br />
<br />
<br /><span class="fullpost">1. Prinsip Kepemimpinan Dalam Islam</span>
<br /><span class="fullpost">Cukup banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah yang memberikan petunjuk tentang siapa yang disebut pemimpin, tugas dan tanggung jawabnya, maupun mengenai sifat-sifat atau perilaku yang harus dimiliki oleh seorang yang disebut pemimpin. Diantaranya beberapa ayat penjelas berikut ini : Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30</span>
<br /><span class="fullpost"></span>
<br /><span style="font-style: italic;" class="fullpost">“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."</span>
<br />
<br />
<br /><span class="fullpost">2. Sumber-sumber Kepemimpinan Dalam Islam</span>
<br /><span class="fullpost">Terlaksananya suatu proses kepemimpinan denagn baik, diperlukan beberapa unsur antara lain pemimpin yang mempunyai kekuasaan, kewibawaan, dan popularitas yang tinggi. Konsep tujuan yang hendak dicapai dan pengikut yang dapat berkeja sama dengan baik, penuh semangat, dan dedikasi.</span>
<br /><span class="fullpost">Semua unsur itu harus menggambarkan hubungan yang harmonis antara satu dengan lainnya. Sebab kekuasaan seorang pemimpin tidak berarti kewibawaan untuk mempengaruhi dan mengarahkan jalan pikiran pengikutnya.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">3. Urgensi Pemimpin Dalam Komunitas Muslim</span>
<br /><span class="fullpost">Dalam ajaran Islam urgensi pemimpin dalam komunitas muslim merupakan suatu kepastian, bahkan Rasulullah mengingatkan dalam batas dan wilayah yang sangat kecil sekalipun pemimpin itu sudah harus diadakan seperti Sabda beliau :Jika kamu bertiga maka pilihlah salah seorang sebagai pemimpin. Hadits ini mengisyaratkan bahwa jika dalam perjalanan saja perlu ada pemimpin, apalagi dalam komunitas yang jumlah relatif besar, dimana sangat banyak perkara yang muncul untuk diolah, dianalisis dan dikendalikan.</span>
<br />
<br /><span class="fullpost">4. Model Kepemimpinan Rasulullah </span>
<br /><span class="fullpost">Berbicara tentang model kepemimpian Rasulullah saw, yang merupakan rahamatan lil ‘alamin, pada hakikatnya adalah bicara tentang seorang tokoh pemimpin yang universal dan komprehensif, karena misi kepemimpinan Rasulullah saw tidak hanya tertuju kepada suatu kaum atau golongan.</span>
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan rasulullah saw, sebagai suri teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Beliau memiliki akhlak yang agung dan mulia. Dengan keluhuran akhlak itulah beliau berdakwah, mengajak manusia menuju jalan yang diridhai Allah.</span>
<br /><span class="fullpost">Model kepemimpinan Rasulullah saw, diawali dengan pembinaan akidah. Hal ini jelas sekali bahwa konsep dasar yang ditanamkan oleh Rasulullah pada periode Mekkah adalah membina akidah umat. </span>
<br /><span class="fullpost">Dengan demikain, dapat dipahami bahwa masalah akidah adalah asas yang fundamental dalam Islam. Tanpa akidah yang koko, Islam seseorang tidak akan berarti.</span>
<br />
<br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><span class="fullpost">
<br />BAB III</span>
<br /><span class="fullpost">KESIMPULAN </span>
<br /></div>
<br />
<br />
<br /><span class="fullpost">Kepemimpinan rasulullah saw, sebagai suri teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Beliau memiliki akhlak yang agung dan mulia. Dengan keluhuran akhlak itulah beliau berdakwah, mengajak manusia menuju jalan yang diridhai Allah.</span>
<br /><span class="fullpost">Model kepemimpinan Rasulullah saw, diawali dengan pembinaan akidah. Hal ini jelas sekali bahwa konsep dasar yang ditanamkan oleh Rasulullah pada periode Mekkah adalah membina akidah umat. </span>
<br /><span class="fullpost">Dengan demikain, dapat dipahami bahwa masalah akidah adalah asas yang fundamental dalam Islam. Tanpa akidah yang koko, Islam seseorang tidak akan berarti.</span>
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">Referensi :
<br /></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 46.75pt; text-align: justify; text-indent: -46.75pt; line-height: 150%;">Drs. RB. Khatib Pahlawan Kayo. 2005. <i>Kepemimpinan Islam dan Dakwah. </i><st1:city><st1:place>Jakarta</st1:place></st1:city> : Amzah</p>
<br />
<br />
<br />
<br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-4959878749806733602009-01-16T23:34:00.000+07:002009-01-16T23:36:40.533+07:00OBSERVASI SEBAGAI ALAT EVALUASI<span class="fullpost">
<br /></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:699092942; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-2128294048 67698709 942039004 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1 {mso-list-id:1306660108; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1638779342 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><b><o:p></o:p></b> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b>Pengertian Observasi <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 200%;">Pengertian observasi dapat dirumuskan sebagai berikut :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">“Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung”</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">cara atau metode tersebut dapat juga dikatakan dengan menggunakan teknik dan alat-alat khusus seperti blangko-blangko, <i>checklist,</i> atau daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan demikian, secara garis besar teknik observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Structured or controlled observation </i>(observasi yang direncanakan, terkontrol)</li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><i>Unstructure or informal observation </i>(observasi informasi atau tidak terencanakan lebih dahulu).</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Pada <i>structured observation</i>, biasanya mengamat menggunakan blangko-blangko daftar isian yang tersusun, dan didalamnya telah tercantum aspek-aspek ataupun gejala-gejala apa saja yang perlu diperhatikan pada waktu pengamatan itu dilakukan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Adaoun pada <i>unstructurred observation, </i>pada umumnya pengamat belum atau tidak mengetahui sebelumnya apa yang sebenarnya harus dicatat dalam pengamatan itu. Aspek-aspek atau peristiwanya tidak terduga sebelumnya.
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">
<br /><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b>Kedudukan Observasi di Dalam Evaluasi <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Observasi merupakan metode langsung terhadap tingkah laku sampling di dalam situasi sosial, dengan demikian merupakan bantuan yang vital sebagai suatu alat evaluasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Melalui observasi, deskripsi objektif dari individu-individu dalam hubungannya yang aktual satu sama lain dan hubungan mereka dengan lingkungannya dapat diperoleh. Dengan mencatat tingkah laku ekspresi mereka yang timbul secara wajar, tanpa dibuat-buat, teknik observasi menjadi proses pengukuran (evaluasi) itu tanpa merusak atau mengganggu kegiatan-kegiatan normal dari kelompok<span style=""> </span>atau individu yang diamati. Data yang dikumpulkan melalui observasi mudah dan dapat diolah dengan teknik statistik konvensional.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Jenis-jenis situasi sosial yang dapat diselidiki dengan observasi sangat luas, mencakup bermacam penelitian mengenai tingkah laku fisik, sosial dan emosional, dari mulai TK, SD, SMP sampai kepada pengamatan terhadap tingkah laku orang dewasa, di pabrik-pabrik, di kantor-kantor, di rumah, dalam kelompok diskusi, dan dalam situasi-situasi lain di masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Dalam rangka evaluasi hasil belajar, observasi digunakan sebagai teknik evaluasi untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau skill. Misalnya untuk mengadakan penilaian terhadap murid-murid : bagaimana cara mengelas, membubut, menjahit pakaian, mengetik, membuat sambungan kusen pintu, dan menyambung kabel dan memasang alat-alat listrik. Dalam observasi ini guru menggunakan blangko daftar isian yang didalamnya telah tercantum aspek-aspek kegiatan dari keterampilan itu yang harus dinilai, dan kolom-kolom tempat membutuhkan check atau skor menurut standar yang telah ditentukan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;"><o:p>
<br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b>Situasi di dalam Observasi <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Yesrild dan Meigs membagi situasi-situasi yang dapat diselidiki melalui observasi langsung itu menjadi tiga macam, yaitu :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Situasi bebas (free situation)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Situasi yang dibuat (manipulated situation)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Situasi campuran (partially controlled) gabungan dari kedua situasi tersebut. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Pada situasi bebas, klien yang diamati dalam keadaan bebas, tidak terganggu, dan tidak mengetahui bahwa ia atau mereka sedang diamati. Dengan observasi terhadap situasi bebas, mengamat dapat memperoleh data yang sewajar-wajarnya (apa adanya) tentang perisitiwa atau tingkah laku seseorang atau kelompok yang tidak dibuat-buat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Pada situasi yang dibuat, pengamat telah sengaja membuat atau menambahkan kondisi-kondisi atau situasi-situasi tertentu, kemudian mengamati bagaimana reaksi-reaksi yang timbul dengan adanya kondisi atau situasi yang sengaja di buat itu. Misalnya dengan memberikan sesuatu yang dapat menimbulkan frustasi. Observasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan termasuk ke dalam jenis situasi (situasi yang dibuat).</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Situasi campuran (partially controlled) adalah situasi dalam observasi yang merupakan gabungan dari kedua macam situasi tersebut diatas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Tujuan-tujuan observasi dalam rangka evaluasi pendidikan pada umumnya untuk menilai pertumbuhan dan kemajuan murid dalam belajar, bagaimana perkembangan tingkah laku penyesuaian sosialnya, minat dan bakatnya dan seterusnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;"><o:p>
<br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b>Cara-cara Mencatatkan Observasi <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 200%;"><st1:city><st1:place>Ada</st1:place></st1:city> dua cara pokok tentang mencatatkan observasi itu.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Unit-unit tingkah laku yang akan diamati dirumuskan atau ditentukan lebih dulu, dan catatan-catatan yang dibuat hanyalah mengenai aspek-aspek atau kegiatan yang telah ditentukan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 200%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="ltr">Kita mengadakan observasi tanpa menentukan lebih dulu aspek-aspek atau kegiatan-kegiatan tingkah laku yang akan diamati. Dengan demikian, menurut cara yang kedua kita dapat memperoleh data yang luas dan bervariasi (banyak macamnya)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 200%;">Cara yang pertama biasa dilakukan dalam penyelidikan formal (formal studies), sedangkan cara yang kedua baik untuk digunakan bagi situasi-situasi informal. Dalam kegiatan evaluasi proses belajar-mengajar, kedua cara mencatatkan observasi tersebut diatas sering kali diperlukan dan dilakukan oleh guru-guru di sekolah<b><o:p></o:p></b></p> <b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman";"></span></b><b></b><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center">
<br /><b><o:p></o:p></b></p><span style="font-weight: bold;">Referensi :
<br /></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt; line-height: 150%;">Drs. M. Ngalim Purwanto. M.P. 2008. Prinsip-prinsip evaluasi pengajaran. <st1:city><st1:place>Bandung</st1:place></st1:city> : PT. Remaja Rosdakarya. <o:p></o:p></p>
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-19850499665357476402009-01-16T23:32:00.001+07:002009-01-16T23:34:30.808+07:00MADRASAH PADA MASA ISLAM KLASIK<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">A. Madrasah sebagai institusi Pendidikan </span><br /><br />Pendidikan Islam secara kelembagaan tampak dalam berbagai bentuk yang bervariasi. Disamping lembaga bersifat umum seperti : masjid, terdapat lembaga-lembaga lain yang mencerminkan kehkasan orientasinya. Secara umum, pada abad keempat hijrah dikenal beberapa sistem pendidikan (madaris tarbiyah) Islam.<br />Hasan Abd, Al-Al, menyebutkan lima sistem dengan klasifikasi sebagai berikut : Sistem pendidikan Mu’tazillah, Sistem Pendidikan Ikhwan, Al-Safa, Sistem Pendidikan Bercorak Filsafat, Sistem Pendidikan Bercorak Tasawuf, dan Sistem Pendidikan Bercorak Fiqh.<br />Hasan Muhammad dan Nadiyah Muhammad Jamaluddin juga menyebutkan lima sistem, masing-masing Sistem pendidikan bercorak teologi, sistem pendidikan bercorak syi’ah, sistem pendidikan bercorak filsafat, sistem pendidikan Bercorak tasawuf, sistem pendidikan bercorak Fiqh (Hadits). Pembagian yang terakhir ini memasukkan sistem Ikhwan al-Safa ke dalam corak Filsafat dan memunculkan Syi’ah, yang sebenarnya sedikit atau banyak telah terlihat dalam Ikhwan Al-Safa.<br /><span class="fullpost">Institusi yang dipakai oleh masing-masing dapat digambarkan sebagai berikut :</span><br /><span class="fullpost"><br />1. Failasuf menggunakan : Dar Al-Hikmah, Al-Muntalinah, Warraqi’in.</span><br /><span class="fullpost">2. Mutasawuf menggunakan Al-Zawaya, Al-Ribat, AL-Masajid dan Halaqat Al-Dzikir.</span><br /><span class="fullpost">3. Syi’iyyin menggunakan Dra Al-Hikmah, Al-Masjid, pertemuan rahasia.</span><br /><span class="fullpost">4. Mutakallimin menggunakan Al-Masajid, Al-Maktabat, Hawarit, Al Warraqin dan Al-Muntadiyat.</span><br /><span class="fullpost">5. Fuqaba’ dan Ahli Hadits : Al-Katatib, Al-Madaris, Al-Masajid.</span><br /><span class="fullpost"><br />Melihat data diatas, jelaslah madrasah merupakan tradisi sistem pendidikan bercorak fiqh.</span><br /><span class="fullpost">Masing-masing sistem diatas memiliki institusi yang khusus walaupun umumnya memanfaatkan masjid. Namun, demikian madrasah dapat dianggap sebagai tradisi sistem pendidikan bercorak fiqh dan hadits, setidaknya pada masa Abbasiyah di Baghdad. Dengan kekhasannya itu, pada masa kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, madrasah merupakan lembaga pendidikan par excelene. Setelah perkembangan masjid dan kuttab, madrasah berkembang sangat pesat.</span><br /><span class="fullpost">Dalam sejarah Islam dikenal banyak sekali tempat dan pusat pendidikan dengan jenis, tingkatan dan sifatnya yang khas. Dalam buku Al-Tarbiyah Al-Islamiyah, Nuzumuba, Falsafatuba, Tariktuba, Ahmad Syalabi menyebutkan tempat-tempat itu sebagai berikut : Al-Kuttab, Al-Qushur, Hawanit, Al-Waraqiin, Manazil, Al-‘Ulama, Al-Badiyah dan Madrasah. Ia membagi lembaga institusi-institusi pendidikan Islam tersebut menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sebelum madrasah, dan sesudah madrasah.</span><br /><span class="fullpost">Hasan Abd Al-‘Al menyimpulkan bahwa “madrasah adalah institusi yang timbul pada abad keempat hijriyah. Dan menganggap sebagai “Era baru dari tahapan perkembangan institusi pendidikan Islam. Jadi, menurutnya madrasah sudah ada sebelum Masa Nizam Al-Mulk.</span><br /><span class="fullpost">Hal penting lain, yang perlu dicatat dari gambaran diatas, ialah bahwa institusi pendidikan Islam mengalami perkembangan, sesuatu dengan kebutuhan dan perubahan masyarakat Muslim di kala itu. Perkembangan dan kebutuhan masyarakat ditandai oleh :</span><br /><span class="fullpost">1. Perkembangan Ilmu. Kaum Muslimin pada masa awal membutuhkan pemahaman Al-Qur’an sebagai apa adanya, begitu juga membutuhkan keterampilan membaca dan menulis. Ibu Khaldun mencatat bahwa pada awal kedatangan Islam orang-orang Quraisy yang pandai membaca dan menulis hanya berjumlah 17 orang. Semuanya laki-laki, pada masa Urmawi, masyakat Muslim telah banyak memperhatikan Al-‘Ilm Al-Maqliyyah yaitu ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an al-Karim yang meliputi Al-Tafsir, Al-Qiraat, Al-Hadits dan Usul Fiqh, dan Al-Ulum Al-Lisamiyah seperti Ilm Al-Lughah, Ilm Al-Nahw, Ilm Al-Bayan dan Al-Abad. Pada masa Abbasiyah, sangat mungkin masyarakat muslim mulai berhubungan dengan Al-Ulum Al-Aqliyah atau ilmu kealaman, seperti kedokteran, filsafat dan matematika.</span><br /><span class="fullpost">2. Perkembangan kebutuhan. Pada masa awal, yang menjadi kebutuhan utama ialah mendakwahkan Islam. Karena itu, sasaranpun pada mulanya ditujukan pada orang-orang dewasa.</span><br /><span class="fullpost">Jika diamati lebih lanjut, ternyata tempat-tempat pendidikan diatas, kecuali madrasah, bukan tempat yang disiapkan khusus untuk pendidikan. Masjid bahkan merupakan tempat yang multi guna. Selain fungsi utamanya untuk ibadah, masjid menjadi sentrum kegiatan masyarakat Muslim.</span><br /><span class="fullpost">Fungsi masjid sebagai tempat pendidikan dalam perkembangannya dipertimbangkan kembali, sehingga mendorong dibukanya lembaga-lembaga pendidikan baru.</span><br /><span class="fullpost">Beberapa alasan yang menjadikan penyelenggaraan pendidikan di masjid dipertimbangkan lagi ialah </span><br /><span class="fullpost">1. Kegiatan pendidikan di masjid dianggap telah mengganggu, fungsi utama lembaga itu sebagai tempat ibadah..</span><br /><span class="fullpost">2. Berkembangnya kebutuhan ilmiah sebagai akibat dan perkembangan ilmu pengetahuan.</span><br /><span class="fullpost">3. Timbulnya orientasi baru dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagian guru mulai berfikir untuk mendapatkan rizki melalui kegiatan pendidikan.</span><br /><span class="fullpost">Mengapa proses transformasi dari masjid ke madrasah, berkembangan beberapa teori yang scara sepintas berbeda satu sama lain. Di antara teori yang ingin dikemukakan pada bagian ini adalah pendapat George Makdisi. Dalam sejumlah karya kesejarahannya, ia berkesimpulan bahwa perpindahan lembaga pendidikan Islam dari masjid ke madrasah terjadi secara tidak langsung, tetapi melalui tahapan perantara, yaitu masjid-khan. Teori ini agaknya menarik karena mepertimbangkan lembaga mesjid-khan sebelum lembaga-lembaga madrasah berkembang secara luas pada abad pertengahan.</span><br /><span class="fullpost">Selain Makdisi, sarjana yang memberikan perhatian terhadap sejarah kelembagaan madrasah adalah Ahmad Syalabi. Menurutnya perkembangan dari masjid ke madrasah terjadi secara langsung, tidak mamaki lembaga perantara. Perkembangan madrasah dapat dikatakan sebagai konsekuensi logis dari semakin ramainya kegiatan pengajian di masjid yang fungsi utamanya dalam beribadah di masjid, maka kegiatan pendidikan dibuatkan tempat khusus yang dikenal dengan madrasah.</span><br /><span class="fullpost">Jika dilihat dari kelayakan masjid sebagai tempat pendidikan, yang dikaitkan dengan ibadah dan fasilitas pendidikan, seharusnya daur al-katub atau daur al-‘ilim menjadi alternatif. Demikian itu karena dilengkapinya tempat-tempat tersebut dengan asrama, tempat-tempat untuk belajar dan fasilitas-fasilitas lain untuk memungkinkan terjadinya perubahan dan diskusi. Apalagi, madrasah memiliki komponen-komponen bangunan yang hampir serupa dengannya. Yang membedakannya ialah bahwa madrasah mempunyai kelas belajar yang memegang cukup, sedangkan daur al-‘alim atau daur al-kutub memiliki perpustakaan yang lebih lengkap. Karena itu, dapat dimengerti apabila J. Pederson dan Youssef Eche berteori bahwa madrasah merupakan duplikasi dari lembaga pendidikan. Dar Al-Ilm yang sudah lebih dahulu berkembang di wilayah kekuasaan Dinasti Fatimiyyah. Jika Dar Al-Ilm dijadikan sebagai media pendidikan dan propaganda Syi’ah, maka madrasah merupakan lembaga-lembaga pendidikan dan sekaligus propaganda Sunni. Makdisi menolak teori ini. Menurutnya “Madrasah adalah lembaga pendidikan khas Islam (Sunni).</span><br /><br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">B. Asal-Usul dan Motivasi Pendirian Madrasah</span></span><br /><span class="fullpost">Al-Maqrizi tampaknya mengira bahwa madrasah merupakan prestasi abad kelima Hijriyah. Dalam karyanya Itti’adz, Al-Hunafa bi Akhbar Al-Aimmah Al-Fatimiyyah Al-Khulafa ia mengatakan bahwa “Madrasah-madrasah yang timbul dalam Islam, tidak dikenal pada masa-masa sahabat dan tabi’in, melainkan sesuatu yang baru setelah 400 tahun sesudah hijriyah. Madrasah pertama yang didirikan pada abad kelima Hijriyah (ke-11 Masehi) itu ialah Madrasah Nizamiyah yang didirikan pada tahun 457 H. oleh Nizam Al-Mulk.</span><br /><span class="fullpost">Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa pengaruh madrasah Nizamiyah melampai pengaruh madrasah-madrasah yang didirikan sebelumnya. Ahmad Syalabi, misalnya menjadikan pendirian madrasah Nizamiyah sebagai pembatas, untuk membedakannya dengan era pendidikan Islam sebelumnya. Era baru itu ialah pada adanya katentuan-ketentuan yang lebih jelas berkaitan dengan komponen-komponen pendidikan dan pada keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan madrasah. Madrasah Nizamiyah merupakan lembaga pendidikan resmi dan pemerintah terlibat dalam menetapkan tujuan-tujuannya. Menggariskan kurikulum, memilih guru, dan memberikan dana yang teratur kepada madrasah. </span><br /><span class="fullpost">Makdisi mempunyai pendapat yang lain, sekalipun menyetujui adanya peraturan-peraturan sebagai kelebihan madrasah, ia menganggap madrasah-madrasah Nizamiyah sebagai madrasah perseorangan. Dalam kaitan ini Nizam Al-Mulk adalah seorang pribadi yang mengelola madrasah untuk tujuan-tujuan sendiri. Jadi tidak ada keterlibatan perintah secara formal.</span><br /><span class="fullpost">Dari kajian tentang pertumbuhan madrasah Nizamiyah dan mengikuti sejarah perkembangannya, kami dapat menentukan tiga tujuan utamanya. Pertama, menyebarkan pemikiran Sunni untuk menghadapi tantangan pemikiran Syi’ah. Kedua, menyediakan guru-guru Sunni yang cakap untuk mengajarkan madzhab Sunni dan menyebarkannya ke tempat-tempat lain, membentuk kelompok pekerja Sunni untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan, memimpin kantornya, khususnya di bidang peradilan dan manajemen.</span><br /><br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">C. Teori Keilmuan Madrasah </span></span><br /><span class="fullpost">Tercatat dalam sejarah, bahwa segera setelah wafatnya Rasulullah, persoalan yang pertama timbul dalam Islam adalah persoalan politik. Dari persoalan politik itu kemudian berkembang menjadi persoalan politik timbul mendahului perkembangan pemikiran, atau dengan kata lain menjadi pendorong perkembangan pemikiran dalam Islam adalah masalah politik.</span><br /><span class="fullpost">Latar belakang sejarah yang demikian itu, ternyata sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam Islam pada masa-masa selanjutnya. Dalam hal ini, dominasi kepentingan politik telah menentukan bentuk pendidikan dan corak ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan diajarkan di dalamnya.</span><br /><span class="fullpost">Pendidikan Islam dalam pelajarannya, sangat dipengaruhi oleh dua arus pergumulan. Bidang politik dan pemikiran, yang saling berkaitan. Terutama sejak awal abad ke 3 Hijriah terdapat pertentangan antar pemikiran dalam Islam semakin tajam.</span><br /><span class="fullpost">Salah satu bentuk pengaruh dari adanya pergumulan bidang politik dan pemikiran itu ialah dijumpainya tempat-tempat pendidikan yang khusus dan sekaligus merupakan ciri aliran pemikiran tertentu. Sebagai misal, Dar Al-Hikmah, lebih menunjuk kepada pola pendidikan pengikut Syi’ah, Al-Zawaya dan Al-Ribat adalah khas sufi, sedangkan madrasah, pada awalnya merupakan lembaga pendidikan yang mendukung ulama fiqh dan hadits.</span><br /><span class="fullpost">Melalui kajian lebih dalam, tradisi keilmuan di madrasah ini dapat dilihat dari tiga hal yaitu transformasinya, aliran dan kecendrungan politik pemerintahnya. Dalam hal transformasi akan dapat dilihat sejauh mana madrasah mempertahankan elemen pendidikan masjid di satu pihak dan menambahkan elemen-elemen baru di pihak lain.</span><br /><span class="fullpost">1. Aspek Transformasi Madrasah</span><br /><span class="fullpost">Seperti telah diungkapkan sebelumnya madrasah merupakan transformasi dari masjid, bukan dari Duar Al-Ilm, madrasah tetap menampakkan elemen masjid meskipun menunjukkan perubahan dari segi kekhususan dalam penyelenggaraan pendidikan sampai tingkat lanjutan.</span><br /><span class="fullpost">Secara fisik madrasah pada abad pertengahan Islam pada dasarnya adalah bangunan masjid yang ditambah dengan lokal-lokal khusus untuk pendidikan (‘iwan) dan penginapan (pemondokan). Di samping itu madrasah mencerminkan transformasi dalam bidang administrasi dan managemen. Berbeda dengan masjid, madrasah telah mengarah pada sistem pengelolaan pendidikan yang lebih professional.</span><br /><span class="fullpost">Jika dilihat dari kesamaan fungsi dan tujuannya, terdapat indikasi, bahwa transformasi struktur itu tidak diikuti oleh tranformasi substansi keilmuan yang berarti. Dari sisi keilmuan, ilmu-ilmu yang diajarkan di madrasah masih merupakan kelanjutan dari yang diselenggarakan di masjid.</span><br /><span class="fullpost">Di masjid, pada awalnya diajarkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah agama. Kemudian mencakup juga “al-‘ulum al-ajmabiyyah” sebagai hasil dari pertemuan dengan budaya asing. Tetapi masih bersifat minor. Ilmu bumi, matematika, mantiq, falsafat dan “tib” memang diajarkan di beberapa masjid, tetapi dalam jumlah masjid yang sangat terbatas.</span><br /><span class="fullpost">2. Aspek Aliran Keagamaan</span><br /><span class="fullpost">Pada akhir abad ke 4 atau awal abad ke 5 Hijriyah, pada waktu timbulnya madrasah, perkembangan keilmuan masyarakat Muslim dapat dikatakan telah mencapai tahap sempurna.</span><br /><span class="fullpost">Tidak sampai 50 tahun dari akhir dinasti Usmawi hingga awal dinasti Abbasiyah, hampir seluruh ilmu telah berhasil disusun, baik itu menyangkut al-’ulum al-naqliyah yang mencakup ilmu-ilmu Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ilmu bahasa dan Ilmu Sastra dengan berbagai ancamannya, maupun al-‘ulum al-‘aqliyah seperti Matematik, Mantiq, Falsafat dan Kalam.</span><br /><span class="fullpost">3. Aspek Politik Pemerintah</span><br /><span class="fullpost">Madrasah merupakan babak baru dalam pendidikan Islam karena pemerintah telah iktu terlibat didalamnya. Keterlibatan tersebut sangat erat kaitannya dengan tujuan pemerintah, sehingga pendidikan merupakan bagian dari institusi pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuannya.</span><br /><span class="fullpost">Dari sudut keilmuan, keterlibatan pemerintah dalam Madrasah Nizamiyah telah mengarahkan madrasah hanya kepada ilmu yang mendukung satu mazhab dari empat madzhab ini dengan mengadaikan bahwa orientasi Sunni secara umum memang merupakan kecendrungan rakyat atau kehendak sejarah.</span><br /><span class="fullpost">Yang lebih penting lagi, karena pemilihan materi pelajaran memiliki kaitan dengan tujuan-tujuan politis, atau tujuan-tujuan sektarian, maka teknik penyampaiannya pun cenderung tertutup dan bersifat indoktrinasi. Ideologisasi dari materi-materi pelajaran tidak memberikan kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir yang bebas, sejalan dengan itu, banyak diantara peserta didik di madrasah terpaksa beralih madzhab agar memperoleh keuntungan dari pendidikan madrasah yang bersifat demikian.</span><br /><span class="fullpost">Dilihat dari segi ini, pendidikan di madrasah merupakan satu kemunduruan dibanding di masjid. Di masjid seseorang memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan memilih halaqah sesuai dengan minatnya, tanpa terkena sangsi.</span><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;" class="fullpost"><br />D. Pengaruh Madrasah </span><br /><span class="fullpost">Sebagai suatu ide, madrasah mempunyai pengaruh yang luas dan monumental. Dengan mengutip pernyataan al-Dailami, Abd Ghaini Abud mengatakan “pendirian universitas-universitas di Barat adalah sebagai hasil inspirasi dan pengaruh madrasah (Nizamiyah), George Makdisi dalam beberapa tulisannya membuktikan bahwa tradisi akademik Barat secara historis mengambil banyak keuntungan dan tradisi madrasah.</span><br /><span class="fullpost">Di dunia Islam, besarnya pengaruh madrasah merupakan fenomena umum. Beberapa pejabat pemerintah yang sering disebut memiliki kaitan dengan ide dan penyebaran madrasah ialah : Nizam al-Mulk.</span><br /><span class="fullpost">Dengan adanya perhatian, atau campur tangan pemerintah, madrasah segera tersebar dengan luas. Banyaknya saudagar, ulama ataupun yang lainnya juga mendirikan madrasah dengan model dan standard yang relatif sama. Al-Azzawi mencatat bahwa pada masa Saljuk terdapat lebih dari tiga puluh madrasah yang didirikan oleh mereka yang tidak memiliki kaitan dengan penguasa. Ahmad Syalabi mencatat enam belas madrasah pada masa Dinasti Ayyubiyun yang didirikan oleh perorangan. Namun kelihatan, tiga diantaranya ada hubungannya dengan penguasa atau kekuasaan.</span><br /><span class="fullpost">Dengan itu, madrasah bukan hanya tersebar pada daerah amat luas di Timur, melainkan juga idenya telah terawatkan sehingga madrasah tetap eksis pada era modern.</span><br /><span class="fullpost">Selain faktor diatas, madrasah dapat diterima luas karena tujuan dan kurikulumnya yang sesuai dengan kecendrungan masyarakat ketika itu. Madrasah dianggap mewakili masyarakatnya. Hal itu dapat ditinjau dari sudut pandang sosial keagamaan maupun ekonomi.</span><br /><span class="fullpost"> </span><br /><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-25778659115748526352009-01-16T22:53:00.001+07:002009-01-16T22:55:55.333+07:00ANATOMI REPTILIA <span class="fullpost">
<br /></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 10"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 10"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKASIRK%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:applybreakingrules/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:681051774; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1894555664 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1 {mso-list-id:1007364540; mso-list-template-ids:-1329965580;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} @list l2 {mso-list-id:1295873048; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-112581920 67698703 1316625392 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l2:level2 {mso-level-text:"%2\)"; mso-level-tab-stop:73.5pt; mso-level-number-position:left; margin-left:73.5pt; text-indent:-19.5pt;} @list l3 {mso-list-id:1953245830; mso-list-template-ids:240304644;} @list l3:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1032"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--><b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></b><b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></b> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Pendahuluan <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Reptilia tergolong dalam <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Benda_hidup" title="Benda hidup"><span style="color: black; text-decoration: none;">benda hidup</span></a>, kumpulan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Haiwan" title="Haiwan"><span style="color: black; text-decoration: none;">haiwan</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Vertebrat" title="Vertebrat"><span style="color: black; text-decoration: none;">mempunyai tulang belakang</span></a>. Ciri-ciri haiwan reptilia adalah seperti berikut :-<o:p></o:p></span></p> <ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;">Kulit bersisik kering.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;">Bernafas melalui peparu.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;">Biasanya bertelur dan telur bercangkerang keras.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;">Sesetengah reptilia mempunyai empat kaki dan sesetengah tiada kaki.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;">Berdarah sejuk (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran).<o:p></o:p></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Contoh-contoh <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Haiwan" title="Haiwan"><span style="color: black; text-decoration: none;">haiwan</span></a> dari keluarga reptilia :-<o:p></o:p></span></p> <ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Buaya" title="Buaya"><span style="color: black;">Buaya</span></a><o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular"><span style="color: black;">Ular</span></a><o:p></o:p></li><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%;"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Penyu" title="Penyu"><span style="color: black;">Penyu</span></a><o:p></o:p></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Reptilia merupakan <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Haiwan_berdarah_sejuk&action=edit&redlink=1" title="Haiwan berdarah sejuk (belum ditulis)"><span style="color: black; text-decoration: none;">hewan berdarah sejuk</span></a> yang dibahagi kepada empat order yang masih hidup. Reptilia boleh di dapati diseluruh dunia dari kawasan </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">padang</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> pasir yang kering, di pusat bandar, sehingga beratus meter di dalam laut. Bagaimanapun reptilia tidak terdapat di kawasan kutub dan puncak gunung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Disebabkan reptilia berdarah sejuk, mereka tidak dapat mengawal suhu badan mereka. Haiwan reptilia mempunyai kulit yang bersisik atau berketul yang terdiri daripada selaput bertulang atau bergading, mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung. Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Telur reptilia mempunyai kuning telur berzat dan kulit telur yang kukuh seperti kulit. Pengeraman dilakukan dengan menggunakan haba tanah samada telur diramkan di dalam sarang seperti buaya, atau dalam tanah seperti penyu. Reptilia tidak mempunyai peringkat larva. seperti amphibia. Telur reptilia juga mempunyai kulit liat dan tidak diselaputi gel. Terdapat 5000-6000 spesies reptilia dalam empat order dan tiga sub-kelas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Sistem Integument<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Integument pada Reptilia umumnya tidak mengandung kelenjar keringat. Integument adalah jaringan penutup permukaan, seperti kulit dan mukosa. Lapisan terluar dari integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Sistem Respirasi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya disokong oleh sejumlah cincin cartilago.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi 2 bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai lekukan-lekukan yang asymetri, pulmo kanan selalu sangat pamang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp, yaitu rana Sp tidak mempunyai trachea sedang mabouya Sp. Jelas sudah mempunyai trachea. Tractus respiratorius pada mabouya mulai dari cranial terdiri dari:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1026" style="'position:absolute;" coordorigin="3390,16073" coordsize="5236,435"> <v:line id="_x0000_s1027" style="'position:absolute'" from="3390,16073" to="4325,16073"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1028" style="'position:absolute'" from="6008,16073" to="7130,16073"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1029" style="'position:absolute'" from="8252,16073" to="8626,16073"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1030" style="'position:absolute'" from="3532,16478" to="4280,16478"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1031" style="'position:absolute'" from="5447,16508" to="6382,16508"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: 1; left: 0px; margin-left: 74px; margin-top: 6px; width: 352px; height: 41px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_s1026 _x0000_s1027 _x0000_s1028 _x0000_s1029 _x0000_s1030 _x0000_s1031" width="352" height="41" /></span><!--[endif]--><span style="color: black;">Larinx<span style=""> </span>rima glottidis <span style=""> </span>trachea <span style=""> </span>biffucatio trachea<span style=""> </span>bronchus <span style=""> </span><span style=""> </span>pulmo<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Sistem Pencernaan (Digestorium).<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Pada sistem pencernaan dibedakan antara tractus digestivus dan glandula digestoria. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Tractus Digesntivum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus, vetriculus, intestinum tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca. Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus. Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gingiva, sedikit melengkung ke arah medial cavum oris. Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini. Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya bersifat befida.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Glandula digestaria, terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna coklat kemerahan. Vesica fellea terletak pada tapi coudal lobus dexter hepatis. Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum. Ductus cysticus dari vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan ductulli pancreatici, kemudian keluar <span style=""> </span>menjadi satu ductus yang besar disebut hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang bermuara pada duodenum. Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung yang disebut mesogastrium. Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium, alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum. Antara permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu omentum gastrohepaticum. Omentum ini melanjutkan diri<span style=""> </span>ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum yang menghabungkan hepar dengan duodenum.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Systema Cardiovasulate<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Cor terletak di medial, di bagian cranioventral rongga thorax. Ia terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2 ventriculus yaitu ventriculus dexter serta ventriculus sinister, dan sinus venosus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Atrium dextrum dipisah dengan atrium sinistrum oleh septum atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut apertura atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Ventriculus dexter dipisah dari ventriculus sinister oleh septum ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di ventriculus dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang membelok ke kiri, dan arteria pulmanalis yang bercabang dua masing-masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan sebuah arteria yang berjalan ke arah cranial yaitu arteria carotis communis. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua menjadi arteria carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik dexter maupun sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis externa dan interna.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Arteria carotis communis interna kiri akan membuat suatu hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu di medial untuk menjadi satu pembuluh yang besar disebut aorta dorsalis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus aortae dexter terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke esophagus, kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas anterior.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova superior dexta dan sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari bagian caudal tubuh setelah menerima vena hepatica terlebih dulu. Dari sinus <span style=""> </span>venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum. Yang masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi darah arterial dari pulmo.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Reproduksi pada Reptilia<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><a href="http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/10/reproduksi-reptil1.jpg"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/10/reproduksi-reptil1.jpg" style="'width:240pt;height:105.75pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\KASIRK~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg" href="http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/10/reproduksi-reptil1.jpg?w=320&h=141"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/KASIRK%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" shapes="_x0000_i1025" border="0" width="320" height="141" /></span><!--[endif]--></a><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;">
<br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;">Jantan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Sepasang testis<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Memiliki epididimis<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Memiliki vas deferens<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;">Betina<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Memiliki sepasang ovarium<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Memiliki saluran telur (oviduk)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black;"><span style="">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="ltr"><span style="color: black;">Berakhir pada saluran kloaka<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Sistem Ekskresi Pada Reptil <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="color: black;"><o:p>
<br /></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black;"><span style="">5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="ltr"><b><span style="color: black;">Penutup<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Reptilia merupakan <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Haiwan_berdarah_sejuk&action=edit&redlink=1" title="Haiwan berdarah sejuk (belum ditulis)"><span style="color: black; text-decoration: none;">hewan berdarah sejuk</span></a> yang dibahagi kepada empat order yang masih hidup. Reptilia boleh di dapati diseluruh dunia dari kawasan </span><st1:city><st1:place><span style="color: black;">padang</span></st1:place></st1:city><span style="color: black;"> pasir yang kering, di pusat bandar, sehingga beratus meter di dalam laut. Bagaimanapun reptilia tidak terdapat di kawasan kutub dan puncak gunung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 38.1pt; line-height: 150%;"><span style="color: black;">Disebabkan reptilia berdarah sejuk, mereka tidak dapat mengawal suhu badan mereka. Haiwan reptilia mempunyai kulit yang bersisik atau berketul yang terdiri daripada selaput bertulang atau bergading, mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung. Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.<o:p></o:p></span></p>
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br /></span>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-41409442286524234522008-12-28T16:00:00.001+07:002008-12-28T16:19:32.792+07:00ANATOMI DAN FUNGSI REPRODUKSI HEWAN JANTAN<div style="text-align: justify;" class="content"> <p>Pada hewan yang melakukan fertilisasi secara interna organ reproduksinya dilengkapi dengan adanya organ kopulatori, yaitu suatu organ yang berfungsi menyalurkan sperma dari organisme jantan ke betina. Peranan hewan jantan dalam hal reproduksi terutama adalah memproduksi sperma dan sejumlah kecil cairan untuk memungkinkan sel sperma meluncur menuju rahim</p> <p><br /></p><p>System reproduksi jantan terdiri atas :<br />1. testis<br />2. epididimis<br />3. duktus deferens<br />4. kelenjar aksesori (kelenjar vesikulosa, prostate dan bulbouretralis )<br />5. uretra<br />6. penis</p> <p><br /></p><p>Skrotum<br />Pada semua mamalia yang hidup di laut dan pakidermis (binatang berkulit tebal) testis mengalami penurunan. Kearah stratum pada unggas, testis tidak mengalami penurunan, tetapi tetap tinggal disekitar ginjal. Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1 sampai 8 ?C lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh system otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau membiarkan testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. </p> <p><br /></p><p>Testis<br />Gonad indiferen sewaktu embrio dini pada betina berdeferensisi menjadi ovarium, sedangkan pada jantan menjadi testis. Pada semua spesies testis berkembang didekat ginjal yaitu pada daerah Krista genitalis primitip pada mamalia, testis mengalami penurunan yang clukup jauh, pada kebanyakan spesies berakhir pada skrotum. Pada burung, testis tidak mengalami penurunan, tetap tinggal pada posisi disekitar daerah testis itu berasal. Fungsi testis ada dua macam: yang menghasilkan hormon seks jantan yaitu androgen dan menghasilkan gamet jantan disebut sperma. </p> <p><br /></p><p>Sperma dihasilkan ditubulus seminiferus. Tubulus-tubulus tersebut sangat berliku-liku pada jantan yang lebih tua spermatogonia tumbuh menjadi spermatosit primer, yang setelah pembelahan meiosis pertama tumbuh menjadi spermatosit sekunder haploid selanjutnya spermatosit sekunder haploid tumbuh menjadi spermatid yang setelah mengalami sederetan transpormasi disebut spermiogenesis, kemudian tumbuh ,menjadi sel sperma yang terdiri atas sebuah kepala sebuah bagian tangah (tubuh) serta sebuah bagian ekor. Fungsi testis lainnya yang penting adalah sekresi hormon seks jantan. Bukti-bukti yang ada dan yang terbaik menunjukan bahwa hanya sel leydig yang terdapat pada jaringan interestisial mensekresi hormone androgen. </p> <p><br /></p><p>Gonade jantan atau testis terdiri atas banyak saluran yang melilit-lilit. Saluran tersebut adalah tubulus seminiferus, dimana pada tempat tersebut sperma terbentuk. Sel-sel leydig yang tersebar diantara tubulus semeniferus menghasilkan testosterone dan androgen yang merupakan hormon seks jantan. Produksi sperma yang normal tidak akan dapat terjadi pada suhu tubuh sebagian besar mamalia, sehingga testis manusia dan mamalia lain dipertahankan berada diluar ronnga abdomen tepatnya didalam skrotum, yang merupakan pelipatan dinding tubuh. Suhu dalam sakrotum adalah sekitar 2?C dibawah suhu rongga abdomen.</p> <p><br /></p><p>Dari tubula seminiferus testis, sperma lewat kedalam saluran mengulir pada epididimis. Selama perjalanan ini sperma menjadi motil dan mendapatkan kemampuan untuk membuahi. Selama ejakulasi, sperma didorong dari epididimis melalui vasdeferens berotot. Kedua duktus ini berawal dari skrotum disekitar dan dibelakang kandung kemih, dimana masing-masing menyatu dengan duktus dari visikula seminalis, yang membentuk duktus ejakulasi yang pendek. Duktus ejakulasi itu membuka ke uretra, yaitu saluran yang mengosongkan isi system ekskresi dan system reproduksi. Uretra terdapat disepanjang penis dan membuka keluar pada ujung penis. </p> <p><br /></p><p>Kumpulan kelenjar aksesoris (vesikula seminalis, prostate, dan kelenjar bulbo uretralis). Vesikula seminalis menyumbangkan sekitar 60 % total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus, gula fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yang digunakan oleh sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin. Kelenjar prostate adalah kelenjar pensekresi terbesar. Cairan prostat bersifat encer dan seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, sitrat (nutrient bagi sperma), dan sedikit asam. Kelenjar bulbouretralis adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak disepanjang uretra, dibawah prostate. Sebelum ejakulasi kelenjar tersebut mensekresikan mucus bening yang menetralkan setiap urine asam yang masih tersisa dalam uretra.</p> <p><br /></p><p>Sistem duktus<br />Sistem duktus pada jantan sebagian besar berasal dari system duktus wolff pada ginjal mesonefrik. Tubulus mesonefrik berkembang menjadi vasdeferens, duktus mesonefris menjadi epididimis, sedangkan vasdiperens dan vesikula seminalis dibentuk terakhir dari evagianasi duktus. Sisa-sisa dari system duktus yang lain (uretra prostatik membranosa dan kavernosa) berkembang dari sinus urogenitalis seperti halnya dua kelenjar asesoris jantan yang lain, yaitu kelenjar prostate dan kelenjar cowper (kelenjar bulbo-uretra) vasdeferens dibungkus oleh lapisan otot yang berkembang baik yaitu lapisan-lapisan otot longitudinal luar dan dalam dengan lapisan sirkuler diantara keduanya kontraksi lapian otot ini mungkin merupakan sebagian yang bertanggung jawab pada gerakan sperma yang melalui system duktus.</p> <p><br /></p><p>Penis<br />pada manusia penis terdiri atas tiga (pada mamalia domestikasi dan mamalia laboraturium terdiri atas dua buah) bangunan silinder disebut korpora covernosa penis. Ujung penis yang disebut dengan glan penis, dilengkapi dengan suatu produk pada korpora kalvernosanya.</p> <p><br /></p><p>Kelenjar-kelenjar asesoris pelengkap </p> <p>Yang termasuk kelenjar pelengkap adalah sepasang vesikula seminalis, prostate (yang pada tikus terdiri atas tiga lobi, sedangkan pada mamalia berupa bangunan tunggal), dan sepasang kelenjar bulbo uretra atau kelenjar cowper. Pada berbagai spesies terdapat variasi yang sangat berbeda, baik mengenai ukuran relatifnya maupun bentuk anatomi kelenjar-kelenjar aksesorisnya.<br />Sel-sel sperma yang ditemukan dalam tubulus semi niverus serta duktus-duktus ekskreterius bagian proximal tidak dapat bergerak. Sel-sel sperma ini kemudian dapat bergerak dan mungkin aktif mengadakan metabolisme setelah mengadakan kontak dengan apa yang disebut dengan plasma semen.<br />Plasma semen mempunyai dua fungsi utama yaitu: berfungsi sebagai media pelarut dan sebagai pengaktif bagi sperma yang mula-mula tidak dapat bergerak serta melengkapi sel-sel dengan substrat yang kaya akan elektrolit (natrium dan kalium klorida), nitrogen, asam sitrat, fruktosa, asam askorbat, inositol, fosfatase sera ergonin, dan sedikit (trace) vitamin-vitamin serta enzi-enzim.</p> <p><br /></p><p>1. PISCES</p> <p>Pada pisces, ketika masih muda sulit di bedakan antara hewan jantan dan betina, baik secara morfologi maupun anatomi. Organ reproduksi jantan dan betina pada waktu masih muda memiliki struktur yang sama dan disebut ganoda. Setelah dewasa organ reproduksi jantan pada ikan, dapat di bedakan organ genitalia masculine tampak berwarna putih susu dengan permukaan licin berisi spermatozoa.<br />Testis berjumlah sepasang menggantung pada dinding tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Berbentuk oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang, berwarna putih dan seringkali berlobus. </p> <p><br /></p><p>Testis ikan berbentuk seperti kantong dengan lipatan-lipatan, serta dilapisi dengan suatu lapisan sel spermatogenik (spermatosit). Sepasang testis pada jantan tersebut akan mulai membesar pada saat musim memijah dan saat terjadi perkawinan, dan sperma jantan bergerak melalui vas deferens menuju celah atau lubang urogenital.<br />Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka.<br />Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan system reproduksi menuju kloaka secara terpisah. Organ kopulatoris merupakan modifikasi sirip anal maupun sirip pelvis. Sirip pelvis pada elasmoranchi akan termodifikasi menjadi clasper. Pada teleostei sirip anal memanjang membentuk gonopodium.</p> <p><br /></p><p>2. AMPHIBI</p> <p>Sistem Genitalia Jantan pada amphibi berupa sepasang testis, vasa eferentina dan cloaca. Testes berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium (berupa selubung tipis).testes adalah gonade yang menghasilkan spermatozoa. Di sebelah cranial testes di temukan adanya corpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.</p> <p><br /></p><p>Saluran reproduksi. tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya pada saat musim kawin saja.<br />Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal (cranial ren) dan bermuara pada ductus mesonephridicus (saluran kencing). Di sebelah kaudal mengadakan pelebaran kecil di sebut vesicula seminalis yang menghasilkan kelenjar untuk kehidupan sperma. Di sini sel kelamin jantan di beri suatu getah dari dinding vesicular seminalis, akhirnya vesicula seminalis ini bermuara di dalam cloaka. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai. Tidak memiliki organ kopulatoris karena fertilisasinya terjadi secara eksternal.</p> <p><br /></p><p>3. REPTIL</p> <p>Pada reptil, organ genitalia masculine terdiri atas testis yang berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, terletak di dorsal rongga abdomen yang di gantung oleh mesorchium. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin. </p> <p><br /></p><p>Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Epididimis sebagai saluran yang sangat berkelok-kelok keluar dari testes di sebelah lateral testes. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek. </p> <p><br /></p><p>Hemipenis merupakan sepasang alat capulatio yang berupa tonjolan di dinding cloaka. Hemipenis ini jika dalam keadaan istirahat akan melipat masuk ke dalam pangkal cauda dengan dinding ototnya di bagian luar, kemudian jika akan mengadakan copulatio di tonjolkan keluar.<br />Semua reptil selain spenodon memiliki organ kopulatoris, ular dan kadal mempunyai hemipenis, sedangkan pada buaya penis.</p> <p><br /></p><p>4. AVES</p> <p>Pada aves sistem genitalia jantan berupa testes, epididimis dan ductus deferens. Testis pada aves berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial.alat penggantung testes adalah mesorchium yang merupakan lipatan dari peritoneum. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah tempat untuk membuat dan menyimpan spermatozoa.<br />Burung, yang mempunyai suhu tubuh yang tinggi, memiliki testis di dalam tubuhnya. Menurut teori para ahli, mereka menggunakan kantong udaranya untuk menjaga suhu optimal testis, namun pada penelitian berikutnya disebutkan bahwa testis burung berfungsi baik pada suhu tubuh.<br /></p><p>Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Di Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka. </p> <p><br /></p><p>Epididimis berjumlah sepasang, berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini adalah berupa saluran yang di lewati sperma dan menuju ke ductus deferens.<br />Ductus deferens berjumlah sepasang. Pada burung muda tampak halus, sedang pada burung tua nampak berkelok-kelok berjalan ke caudal menyilangi ureter kemudian bermuara pada urodaeum.</p> <p><br /></p><p>5. MAMALIA</p> <p>Pada mamalia alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis, saluran deferen, vesikula seminalis, kelenjar prostata, uretra dan penis. Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan di bungkus oleh skrotum, Skortum berbentuk sebuah kantung yang membungkus testis. Testis tersusun oleh bentukan menyerupai cacing yang disebut epididimis yang merupakan wadah sperma.<br /></p><p>Epidedimis mengeluarkan material yag mampu mempertahankan kehidupan sperma selama penyimpanan didalam testis. dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum disebut saluran inguinal.<br /></p><p>Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dan dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (<> <p><br /> </p><p>Anatomi manusia (pria)<br />Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Manusia (pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum.<br />Pada tubulus spermatikus terdapat otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ke tubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.<br />Selama masa pubertas, testis berkembang untuk memulai spermatogenesis. Ukuran testis bergantung pada produksi sperma (banyaknya spermatogenesis), cairan intersisial, dan produksi cairan dari sel Sertoli. Pada umumnya, kedua testis tidak sama besar. Dapat saja salah satu terletak lebih rendah dari yang lainnya. Hal ini diakibatkan perbedaan struktur anatomis pembuluh darah pada testis kiri dan kanan.<br />Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin, yaitu : memproduksi sperma (spermatozoa) dan memproduksi hormon seks pria seperti testosteron. </p> <p><br /></p><p>Struktur<br />Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa yang disebut tunika albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus ini dipenuhi oleh lapisan sel sperma yang sudah atau tengah berkembang.<br />Spermatozoa (sel benih yang sudah siap untuk diejakulasikan), akan bergerak dari tubulus menuju rete testis, duktus efferen, dan epididimis. Bila mendapat rangsangan seksual, spermatozoa dan cairannya (semua disebut air mani) akan dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas deferen dan akhirnya, penis. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel khusus yang disebut sel intersisial Leydig. Sel Leydig memproduksi hormon testosteron.<br />Sawar darah testis<br />Molekul besar tidak dapat menembus ke lumen (bagian dalam tubulus) melalui darah, karena adanya ikatan yang kuat antar sel Sertoli. Fungsi dari sawar darah testis adalah untuk mencegah reaksi auto-imun. Tubuh dapat membuat antibodi melawan spermanya sendiri, maka hal ini dicegah dengan sawar. Bila sperma bereaksi dengan antibodi akan menyebabkan radang testis dan menurunkan kesuburan. </p> <p><br /></p><p>Daftar Pustaka</p> <p>• Campbell, Neil A. 2002. BIOLOGI JILID III. Jakarta : Erlangga.<br />•<span style="color: rgb(51, 51, 255);"> </span><span style="text-decoration: underline; color: rgb(51, 51, 255);">http://klikhimabio.blogspot.com</span><a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://tumoutou.net/6_sem2_023/elvia_hernawan.htm" title="http://tumoutou.net/6_sem2_023/elvia_hernawan.htm"></a><br />• Nalbandov. A.V.1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia dan Unggas. Jakarta. UI Press.<br />• Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: FMIPA UNY.<br />• Dellmann Dieter .H, & Brown E.M. 1992.BUKU TEKS HISTOLOGI VETERINER.Jakarta. UI Press.</p> </div><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2470115402306331421.post-54726184778506440682008-12-23T21:04:00.002+07:002008-12-23T21:07:01.392+07:00Harapan Di Tahun 2009<div style="text-align: justify;"> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqHPtw8bUweZ7dOMmhPbm6YKZWOX_68gc0TzpHl_NzszzIYTXVRX8Z-sWuwp8y5s9R7iUth2v9hBufAQlin2Dz1ZZSVJcqKOoRNk-3spgZ4DDTavvwCq7zGdMQcqu1wVJ07lwFqDQabg/s1600-h/myspace_new_year_graphic08.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqHPtw8bUweZ7dOMmhPbm6YKZWOX_68gc0TzpHl_NzszzIYTXVRX8Z-sWuwp8y5s9R7iUth2v9hBufAQlin2Dz1ZZSVJcqKOoRNk-3spgZ4DDTavvwCq7zGdMQcqu1wVJ07lwFqDQabg/s200/myspace_new_year_graphic08.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5150422808003060258" border="0" /></a><br /></div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV">Hmm, saat-saat penyambut tahun baru, setiap orang punya keinginan dan harapan baru setelah pergantian tahun ini,,, apa aja ya? yang tahu dirimu sendiri, aku pun sama, mempunyai harapan setelah pergantian tahun baru, yaitu:<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Hidup untuk terus menempati yang Haq<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Mengejar terus menerus amalan sholeh dan meninggalkan amalan salah<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Meningkatkan keimanan, agar bisa membenteng diri<span style=""> </span>dalam mendapatkan ujian<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Menjadi yang terbaik bagi diri dan orang lain<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Menjadi hamba kesayangan Allah selamanya. Amin<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Merubah nasib, moga mendapatkan pekerjaan yang layak<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">*<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Bisa mencapai tujuan hidup yang benar terus menerus<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV">Ya, itulah beberapa harapan ku ditahun baru, tahun membuka lembaran baru, lembaran yang bisa menjadi sejarah terbaik dalam hidup. Amin....<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="" lang="FI">Kalau Anda sendiri apa harapannya? Jawab sendiri ya? Hehe....:)</span><br /><br /></div>AZRhttp://www.blogger.com/profile/17557072590911286463noreply@blogger.com0