11.09.2008

Putri Diana menjadi symbol kecantikan wanita sedunia dalam dekade 80-an, semua laki-laki mengagumi kecantikannya. Apapun yang dipakainya menjadi model saat itu. Tapi kenapa Pangeran Charles lebih memilih Camelia Parker menjadi kekasihnya ? Apa yang kurang dengan Diana ? apa yang tidak ada sama Diana ? Jawaban Charles hanya sederhana saja “Karena saya lebih bisa bicara dengan Camila”.

Christina Onassis adalah putri Aristotle Onassis raja kapal dari Yunani dan menjadi salah seorang terkaya di dunia. Dan bahkan setelah kematian Ayahnya, semua kekayaan itu berpindah padanya. Dia seorang wanita cantik dan bermartabat. Empat kali dia kawin cerai, dan terakhir ia ditemukan tewas bunuh diri di dalam bathtub di Buenos Aires, pada tahun 1988, karena gagal dalam pernikahan dengan suaminya yang tampan-tampan.

Lalu kenapa pula sebut saja namanya Siska seorang wanita karir, betapa ia lebih senang bertemu dengan laki-laki lain ketimbang suaminya ? Padahal suaminya lebih tampan dan ganteng dari PIL Siska itu. Karena menurut penuturan Siska ; PIL-nya sering mengucapkan kata-kata sayang dan cinta ketimbang suaminya yang halal baginya. Hanya itu saja.

Atau bagi kita yang sering dan ketagihan dengan infotaimen murahan di televisi misalnya, kenapa para artis dan bintang-bintang pilem itu sering saja kawin cerai ? cerai kawin ? jawabannya pasti satu saja, “Kami tidak cocok lagi” itu saja.

Maka laki-laki dan wanita dicintai sebenarnya bukan karena tampan dan cantik fisiknya saja. Tapi lebih kepada kecantikan yang didalam, cantik hatinya, cantik jiwanya, dan keluhuran hati dan budi. Atau seperti kata seorang Trainer sekaliber Anis Matta dalam sebuah tulisannya ;

“Kekuatan budi memang bertahan lebih lama. Tapi pesona fisik justru berkembang di tahun-tahun awal pernikahan. Karena itu ia menentukan. Begitu masa uji cinta selesai, biasanya lima sampai sepuluh tahun, kekuatan budi akhirnya yang menentukan sukses tidaknya sebuah hubungan jangka panjang. Dampak gelombang magnetik fisik berkurang Bukan karena kecantikan atau ketampanan berkurang. atau hilang bersama waktu. Yang berkurang adalah pengaruhnya. Itu akibat sentuhan terus menerus yang mengurangi kesadaran emosi tentang gelombang magnetik tersebut.”

Lalu masihkah kita membuat kriteria ketika memilih pasangan hidup, cantik dan tampan itu nomor satu, sementara keshalehan dan budi pekerti itu masih nomor sekian ?

Maka jika saya yang dihadapkan pertanyaaan seperti itu, akan memilih keshalehan dan budi pekerti adalah nomor satu, dan ketampanan dan kecantikan itu nomor dua.(Azr/)


Bagaimana dengan kawan ?(Azr/)


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates